Rabu, 04 Januari 2012

KRI Karel Satsuit Tubun (356)

KRI Karel Satsuit Tubun (356) adalah kapal perang jenis Perusak Kawal Rudal yang saat ini telah memperkuat armada kapal perang TNI-AL. Sebelum dimiliki dan dioperasikan oleh Indonesia (TNI-AL), kapal perang KRI Karel Satsuit Tubun (356) ini dioperasikan oleh Angkatan Laut Belanda sebagai kapal fregat dengan nama HNLMS Isaac Sweers (F814). Setelah mendapatkan perbaikan dan peningkatan kemampuan tempur, kapal perang ini diambil alih oleh Indonesia (TNI-AL) dan namanya pun diubah menjadi KRI Karel Satsuit Tubun (356).
KRI Karel Satsuit Tubun (356). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
KRI Karel Satsuit Tubun (356)
KRI Karel Satsuit Tubun (356). Dua kapal perang Republik Indonesia (KRI) kelas Van Speijk buatan Belanda, yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Ahmad Yani-351, kembali memperkuat TNI AL, khususnya untuk jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) setelah selesai dilakukan pergantian mesin ("repowering"). "Proses pergantian mesin untuk kedua KRI itu memakan waktu sekitar dua tahun di Jakarta. Sebelumnya TNI AL juga sudah merepowering dua kapal bekas Angkatan Laut Belanda, yakni KRI Karel Satsuit Tubun-356 dan KRI Oswaald Siahaan-354," kata Kadispen Koarmatim, Letkol laut (KH) Drs Toni Syaiful di Surabaya, Senin. Ia mengemukakan dengan kembalinya kapal-kapal itu, Koarmatim mendapat kekuatan baru untuk lebih intensif melaksanakan tugas-tugas operasi militer untuk perang maupun nonperang, seperti pelayaran muhibah ke luar negeri serta memberikan bantuan kepada korban bencana alam. "Kini KRI Ahmad Yani-351 dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 akan menunjukkan kehandalannya dengan dilibatkan dalam latihan perang puncak TNI AL bersandi, `Armada Jaya XXVII/2007". Setelah Armada Jaya yang akan berakhir awal Desember mendatang, kedua kapal itu harus menjalani pelayaran muhibah ke Australia dengan misi untuk meningkatkan hubungan kedua negara dan angkatan lautnya," katanya. KRI Karel Satsuit Tubun (356). Latihan Armada Jaya menjadi ajang pembuktian kapal perang yang memiliki panjang 113,42 meter yang dikenal tahan lama dalam berlayar. Dalam ujian selama satu bulan penuh itu, kedua KRI itu akan melakukan berbagai manuver di laut, baik untuk melakukan serangan ke armada musuh maupun untuk bertahan dari serangan musuh. "Selain permesinannya, sistem komunikasi, sistem radar serta sistem kesenjataan kapal itu juga sudah dimodernkan," katanya. Sementara untuk KRI Karel Satsuit Tubun-356 kehandalannya sudah terbukti di lapangan dalam menegakkan kedaulatan dan hukum di wilayah perairan yurisdiksi nasional. Prestasi yang ditunjukkan, antara lain melumpuhkan pembajakan terhadap kapal tanker milik PT Pertamina MT Pematang tahun 2004 lalu di perairan Pulau Berhala, sekitar 40 mil laut dari Belawan. "Prestasi lainnya yang kedua adalah saat krisis Ambalat menghangat, KRI Karel Satsuit Tubun-356 ikut mengambil peran penting dalam menegakkan kedaulatan NKRI di sekitar perairan Laut Sulawesi itu," kata Kadispen.
KRI Karel Satsuit Tubun (356) adalah Fregat kelas Ahmad Yani milik TNI Angkatan Laut. Dinamai menurut Karel Satsuit Tubun, salah seorang pahlawan nasional. KRI Karel Satsuit Tubun merupakan kapal fregat eks-Angkatan Laut Belanda bernama HNLMS Isaac Sweers (F814) yang kemudian dibeli oleh Indonesia. Kapal ini bersaudara dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit modifikasi dari disain RN Leander asli.

Kapal perang KRI Karel Satsuit Tubun (356) dibangun tahun 1967 oleh Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam, Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI Angkatan Laut pada tahun 1977-1980. Termasuk di antaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM, Sea to Air Missile) Mistral menggantikan Sea Cat.

Spesifikasi Kapal Perang KRI Karel Satsuit Tubun (356)

Karakteristik Umum :
  • Berat benaman : 2.200 ton standar, 2.850 ton beban penuh
  • Panjang : 1.134 m (3,720.47 kaki)
  • Lebar : 125 m (410.10 kaki)
  • Draught : 58 m (190.29 kaki)
  • Tenaga penggerak : s shaft, geared steam turbines 2 boilers, 30.000 hp
  • Kecepatan : 28,5 knot
  • Jarak tempuh : 4.500 nm pada 18 knot
  • Awak kapal : 251 orang
Persenjataan Kapal Perang KRI Karel Satsuit Tubun (356) :
  • 2x2 - Rudal Darat ke Udara -Sea Cat
  • 1 Pucuk Meriam - OTO-Melara Compact Kaliber 76 mm ; kecepatan tembakan 85 peluru per menit
  • 2x4 - Rudal anti Kapal perang RGM-84 Harpoon - berpemandu Active radar homming
  • 4x - Torpedo Honeywell Mk 46 Kaliber 533 mm berkemampuan SUT (Surface & Underwater Target)
  • 2x - Senapan Mesin Berat browning kaliber 12,7 mm
Perangkat elektronik :
  • Radar
  • Radar kontrol tembakan
  • Sonar
  • Decoy
wikipedia.org