BJ Habibie usul pembelian pesawat dibayar dengan jam kerja
Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie mengusulkan pembelian pesawat militer maupun sipil dari luar negeri dibayar dengan jam kerja memproduksi komponen pesawat tersebut. "Kita beli yang terbaik di dunia, sesuai kebutuhan, kita tidak bayar dengan mata uang hasil ekspor sumber daya alam, kita bayar dengan jam kerja," kata Habibie dalam program Dialog Merah Putih di kediamannya di Jakarta, Rabu.
Dialog Merah Putih yang ditayangkan langsung oleh TVRI dan disiarkan langsung RRI adalah program kerjasama LKBN ANTARA, TVRI dan RRI.
Habibie menjelaskan, pembayaran dengan jam kerja berarti pesawat itu dibayar dengan komponen yang dibuat oleh Indonesia. Perusahaan dirgantara di Indonesia, lanjut Habibie, membuat sayap atau komponen lain dari pesawat tersebut. "Kalau kita mau beli 10 atau 20 pesawat tempur, maka kita negosiasi untuk membayarnya dengan jam kerja. Kita negosiasi membayar dengan membuat 200 sayap dan komponen-komponen primer," kata Habibie.
Dia menegaskan pembayaran dengan jam kerja seperti itu akan membuka lapangan kerja di dalam negeri. "Jadi kita membayar dengan barang dan tidak membayar dengan sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan pesawat, apalagi membayar dengan hasil ekspor minyak," katanya.
www.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar