Rabu, 21 Maret 2012

Jet Tempur Sukhoi Su-24 Fencer

Sukhoi Su-24 Fencer adalah pesawat tempur jenis serang yang digerakkan oleh dua mesin jet. Pesawat jet tempur Sukhoi Su-24 Fencer ini dikembangkan dan diproduksi oleh Biro Desain Sukhoi yang bekerjasama dengan Aircraft Production Association Novosibirsk, Novosibirsk, Rusia. Pesawat ini mulai dioperasikan sejak era Uni Soviet mulai tahun 1983. Masih ada sekitar 900 unit jet tempur Sukhoi Su-24 Fencer yang dioperasikan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Rusia, Azerbaijan, Aljazair, Belarusia, Kazakhstan, Libya, Suriah dan Ukraina.
Sukhoi Su-24 Fencer
Sukhoi Su-24 Fencer lini depan bomber diproduksi oleh Perusahaan Efek Desain Sukhoi Biro Bersama, yang berbasis di Moskow, dan Aircraft Production Association Novosibirsk, Novosibirsk, Rusia. Su-24M mulai beroperasi pada tahun 1983 dan merupakan pengembangan dari Su-24, yang dikenal dengan 'Fencer' nama sandi NATO. Lebih dari 900 Su-24s telah disampaikan, dan pesawat dalam pelayanan dengan Angkatan Udara Rusia dan Angkatan Laut, dan pasukan udara Azerbaijan, Aljazair, Belarusia, Kazakhstan, Libya, Suriah dan Ukraina. Sukhoi Su-24 Fencer lini depan bomber dirancang untuk menembus wilayah musuh dan menghancurkan target darat dan permukaan dalam setiap kondisi cuaca, siang dan malam. Varian dari Su-24 juga telah diproduksi, yang dirancang untuk penanggulangan pengintaian dan elektronik. 400 Angkatan Udara Rusia Su-24M sedang upgrade ke standar M2 dengan navigasi dan sistem senjata untuk memungkinkan peluncuran versi baru dari Kh-29 dan rudal lainnya. Upgrade termasuk SV-24 baru komputer, display kristal cair, ILS-31 head-up display, peta bergerak digital dan global positioning system. Su-24 akan diganti dalam layanan Angkatan Udara Rusia oleh Su-35, mulai tahun 2010. Pesawat ini memiliki konfigurasi aerodinamis konvensional dengan sayap bahu variabel-menyapu. Pesawat adalah persegi panjang bagian semi-monocoque desain, dengan kokpit dua kursi bertekanan. Sudut sweepback sayap bervariasi dari 16 ° sampai 69 °, sehubungan dengan tepi sayap terkemuka dengan empat sayap luar posisi panel tetap sebesar 16 °, 35 °, 45 ° dan 69 °. Unit ekor terdiri dari semua yang bergerak permukaan ekor horisontal dan ekor tunggal sirip vertikal dilengkapi dengan kemudi. Permukaan ekor horisontal berfungsi sebagai lift ketika membelokkan simetris, dan sebagai ailerons ketika membelokkan diferensial. Roda tiga tipe landing gear memungkinkan pesawat untuk dioperasikan dari landasan pacu baik beton atau tak beraspal. Su-24 dipersenjatai dengan jenis berikut udara-ke-permukaan rudal: Kh-23 atau Kh-23m (NATO codename AS-7 Kerry) radio-perintah peluru kendali (5km jarak; hingga empat rudal dilakukan); Kh -28 (AS-9 Kyle) dan Kh-58 pasif radar homing rudal (kisaran 90km; hingga dua rudal dilakukan). Tambahan dua Vympel R-60 (AA-8 aphid) IR-homing udara-ke-udara rudal dengan berbagai 3km juga dilakukan. Pesawat Sukhoi Su-24 Fencer dipersenjatai dengan: Kh-25L (AS-10 Karen) yang dipandu laser rudal (kisaran 20km; hingga empat rudal dilakukan); Kh-29LT (AS-14 Kedge) laser / TV yang dipandu rudal (kisaran 10km; sampai tiga rudal dilakukan); Kh-31p (AS-17 Krypton) pasif radar homing rudal (kisaran 180km; hingga dua rudal dilakukan), dan Kh-59 (AS-13 Kingbolt) TV-perintah-dipandu rudal (kisaran 90km; hingga dua rudal dilakukan). Hal ini juga dipersenjatai dengan KAB-50OKR TV yang dipandu dan KAB-1500L bom udara dipandu laser, yang disediakan oleh State Research Daerah dan Enterprise Produksi Moskow. Kedua pesawat dapat membawa hingga enam buah roket. Berat persenjataan bom konvensional berjumlah antara 7.5t dan 8t. Pesawat ini bisa membawa sampai tiga polong senjata dengan 23mm GSH-6-23 senapan, yang memiliki tingkat kebakaran dari 9.000 putaran per menit dan unit api 500 putaran. GSH-6-23 senjata yang diproduksi oleh Biro Desain Instrumen Tula, Rusia. Navigasi terintegrasi pembom Su-24 dan bertujuan sistem adalah PNS-24. PNS-24, bersama dengan peralatan navigasi radio, dapat melakukan fungsi-fungsi berikut: peringatan medan; deteksi target dan kehancuran mereka dengan tingkat dan melemparkan bom; penetapan sasaran rudal; deteksi radar operasi dan peluncuran rudal atas radar, dan otomatis dan semi-otomatis pesawat kontrol selama pendekatan pendaratan hingga ketinggian 40m sampai 50m. Pesawat Sukhoi Su-24 Fencer dilengkapi dengan terpadu PNS-M dimodifikasi navigasi dan sistem yang bertujuan, yang meliputi laser / TV-penampakan sistem untuk laser udara-ke-permukaan / TV yang dipandu rudal. Pembangkit listrik terdiri dari dua turbojet AF, dengan dorongan dari 11.200 kgf masing-masing. Bahan Bakar ditampung dalam tangki pesawat terpisahkan. Dua tangki bahan bakar eksternal dengan kapasitas 3.000 l masing-masing dapat ditangguhkan dari bagian tengah sayap, dengan satu tangki bahan bakar eksternal, dengan kapasitas 2.000 l, diskors dari badan pesawat. Suatu sistem gas inert yang dipasang adalah keselamatan kebakaran. Pesawat Su-24 dilengkapi dengan sistem pengisian bahan bakar penerbangan. Su-24M memiliki kecepatan maksimum 1.550 km / jam dan jangkauan lebih dari 3.000 km. Langit-langit layanan 11.000 m dan tarif maksimum pendakian adalah 9.000 ma menit.

Sukhoi Su-24 Fencer (Foto 2)

Sukhoi Su-24 Fencer (Foto 3)

Sukhoi Su-24 Fencer (Foto 4)

Sukhoi Su-24 Fencer (Foto 5)

Galeri Wallpaper Foto Jet Tempur Sukhoi Su-24 Fencer :
Sukhoi Su-24 (kode NATO: 'Fencer') adalah pesawat penyerang segala cuaca Uni Soviet yang paling maju pada tahun 1970-1980an. Pesawat ini diawaki dua orang, mempunyai dua mesin dan merupakan pesawat Soviet pertama yang memiliki perangkat navigasi dan serang digital terintegrasi. Secara fisik mirip dengan General Dynamics F-111 Aardvark dari Amerika Serikat, namun memiliki kemampuan mendekati Panavia Tornado IDS dari Inggris dan Jerman.

Sukhoi Su-24 Fencer mirip tetapi lebih besar dari Mikoyan-Gurevich MiG-23 'Flogger'. Memiliki sayap sayung dengan pangkal sayap terletak di belakang lubang saluran udara masuk mesin. Sangat stabil di ketinggian rendah berkat letak sayapnya yang tingi, namun sedikit lebih susah diterbangkan. Konfigurasi sayap tekuknya antara lain; 16˚ untuk lepas landas dan mendarat, 35 dan 45˚ untuk terbang jelajah sesuai dengan ketinggian dan 69˚ untuk terbang supersonik di ketinggian rendah. Mempunyai kecepatan take-off yang lebih rendah dari Su-17 'Fitter', yaitu 230 km/j (143 mph) tapi mampu membawa beban lebih berat.

Saluran udara masuk (intake) Su-24 terletak disamping badan. Versi awal 'Fencer-A' memiliki variable intake, dengan kecepatan maksimum 2.320 km/j (1.440 mph), Mach 2,18 di ketinggian, dan ketinggian maksimum (ceiling) 17.500 m (57.400 kaki). Dihilangkan pada versi berikutnya untuk mengurangi beban dan mengurangi biaya perawatan, karena Su-24 beroperasi pada ketinggian rendah. Tidak membawa pengaruh pada kemampuan terbang rendahnya, tetapi kecepatan maksimum di ketinggian dan ketinggian maksimumnya turun menjadi Mach 1,35 dan 11.000 m (36.100 kaki).

Sukhoi Su-24 Fencer ditenagai sepasang Saturn/Lyulka AL-21F-3A turbojet dengan afterburner, menghasilkan daya dorong 109,8 kN (24.700 lbf) setiap mesinnya. Awal kemunculan Su-24 membuat panik analis Barat, serupa dengan MiG-25, karena perkiraan Su-24 memiliki mesin turbofan yang sangat efisien, memungkinkannya untuk terbang lebih jauh. Kemampuan mesin turbojet ini memang bagus, tetapi mengonsumsi bahan bakar lebih besar, serta mahal produksi dan perawatannya susah.

Versi awal 'Fencer-A' memiliki tubuh bagian belakang seperti kotak, namun diubah pada desain selanjutnya mengikuti bentuk mesin untuk mengurangi hambatan (drag). Versi selanjutnya juga memiliki tiga antena di hidung, parasut untuk membantu pengereman ketika mendarat dan inlet ram-air di pangkal sirip vertikal. Pesawat versi baru ini diberi kode 'Fencer-B' oleh NATO.

Sukhoi Su-24 Fencer diterbangkan oleh seorang pilot, dibantu seorang WSO (Weapon Systems Officer, operator senjata) dan duduk berdampingan, seperti pada F-111. Versi awal Su-24 mempunyai radar terrain-following dan radar serang yang terpisah, serta sistem navigasi Doppler. Sistem ini merupakan yang tercanggih di Soviet pada masanya.

Su-24 dilengkapi sebuah kanon GSh-6-23 dengan 500 butir peluru yang dipasang di bagian bawah perut. Mempunyai delapan gantungan senjata; dua di pangkal sayap, dua di sayap dan empat di tubuh, dengan kapasitas maksimum 8000 kg (17.600 lb). Su-24 juga memiliki kemampuan membawa senjata nuklir. Untuk pertahanan diri Su-24 biasanya membawa dua atau empat rudal R-60 (AA-8 'Aphid').

Versi awal Su-24 tidak dilengkapi peralatan ECM yang memadai. Hanya membawa RWR (Radar-Warning Receiver) Sirena tanpa sistem pengacau radar musuh (jammer). Versi selanjutnya telah dilengkapi RWR yang komprehensif dengan peralatan jammer aktif. Ditandai dengan adanya antena ditiap sisi intake dan diujung sirip vertikal. Su-24 dengan peralatan RWR baru ini diberi kode 'Fencer-C' oleh NATO. Beberapa varian 'Fencer-C' dan juga Su-24M 'Fencer-D' memiliki pangkal sayap yang lebih besar untuk menempatkan dispenser chaff dan flare. Sementara beberapa varian memiliki dispenser ini dikanan-kiri sirip vertikalnya.

Su-24 memiliki dimensi yang hampir sama dengan F-111. Tetapi kemampuannya jauh dibawah F-111 dan hanya mendekati Tornado. Sementara mesinnya yang kurang efisien membuat jarak jelajah Su-24 lebih rendah dibandingkan dua saingannya itu.

Selain beberapa varian yang disebutkan diatas, masih ada beberapa varian Sukhoi Su-24 Fencer yang lain:
  • Su-24M 'Fencer-D': versi upgrade, dikembangkan pertengahan 1970 dan masuk dinas aktif tahun 1983. Mendapat tambahan badan sekitar 0,76 m (30 inci) di depan kokpit, memiliki sistem penambahan bahan bakar diudara (inflight-refuelling sytstem) serta hidung yang lebih pendek untuk membawa radar serang baru Orion-A. Hanya mempunyai satu antena di hidung. Memiliki radar kontur (terrain-following) Relyef yang terintegrasi dengan sistem kendali otomatis SAU-6M1, memungkinkan terbang otomatis pada ketinggian rendah; INS (Inertial Navigation System) terbaru PNS-24M serta komputer digital; pembidik laser dan sistem TV 'Kaira 24' (serupa dengan Pave Tack) di bagian gelembung kiri bawah badan, sehingga mampu membawa bom penuntun laser dan TV, rudal Kh-14 (AS-12 'Kegler') dan Kh-59 (AS-13 'Kingbolt'). Penambahan sistem baru ini mengakibatkan kapasitas tangki bahan bakar berkurang 85 liter (22,4 US galon).
  • Su-24MK 'Fencer-D': versi ekspor. Tetapi sistem avioniknya berada dibawah kemampuan Su-24M. Beberapa versi tidak memiliki sistem inflight-refuelling.
  • Su-24MR 'Fencer-E': versi reconnaissance (mata-mata). Terbang perdana September 1980 dan masuk dinas 1985. Memiliki sistem navigasi yang sama dengan Su-24M, termasuk radar kontur, tetapi tidak memiliki radar serang 'Orion-A', pembidik laser/TV dan kanon. Membawa dua kamera panoramis, kamera TV Aist-M ‘Stork’, radar samping (SLAR – Side-looking Airborne Radar) RDS BO ‘Shtik’ dan sistem infra-merah ‘Zima’ (Winter).
  • Su-24MP 'Fencer-F': varian ELINT. Untuk menggantikan Yakovlev Tak-28PP 'Brewer-E'. Terbang perdana Desember 1979. Memiliki antena tambahan untuk sensor baru; pembidik laser/TV dibuang tetapi kanon tetap dipertahankan dan biasanya membawa empat rudal R-60 (AA-8 'Aphid') untuk pertahanan diri. Hanya 12-20 buah yang diproduksi.
Su-24M dan Su-24K yang masih ada telah melalui program peremajaan (life-extension) dan beberapa ugrade termasuk penambahan GPS; penambahan MFD pada kokpit, HUD, peta digital, pembidik helm (helmet-mounted sights) dan kemampuan membawa persenjatan modern, termasuk rudal R-73 (AA-11 'Archer'). Versi upgrade ini diberi kode Su-24M2.

Spesifikasi Jet Tempur Sukhoi Su-24 Fencer :

Didasarkan pada spesifikasi Su-24M.
  • Panjang: 22,67 m (80 kaki 6 inci)
  • Rentang sayap: Sayap terbuka 17,63 m (57 kaki 10 inci), sayap tekuk 10,36 m (34 kaki)
  • Tinggi: 6,19 m (20 kaki 3 inci)
  • Luas sayap: 55,2 m2 (594 kaki2)
  • Berat kosong: 22.300 kg (49.160 lb)
  • Berat maksimum lepas landas: 39.700 kg (87.500 lb)
  • Mesin: 2 Saturn/Lyulka AL-21F-3A turbojet, daya dorong 75 kN, 110kN dengan afterburner (16.900 lb / 24.700 lb) tiap mesin
  • Kecepatan maks: Mach 1.1 / 1.340 km/j (350 mph) di permukaan laut; 1.550 km/j (960 mph) di ketinggian
  • Jarak tempuh: 560 km (350 mil) dengan konfigurasi lo-lo-lo membawa beban 3000 kg dan tangki cadangan; 2500 km (1550 mil) terbang ferry
  • Ketinggian maks: 11.000 m (36.100 kaki)
  • Rate-of-climb: 150 m/d (29.500 kaki/menit)
  • Wing loading: 651 kg/m2 (133 lb/kaki2)
  • Thrust/weight ratio: 0,62
Persenjataan :
  • 1 kanon GSh-6-23 23mm dengan 500 peluru.
  • 8 gantungan senjata dengan beban maksimum 8000 kg (17,600 lb), termasuk: 4 rudal udara-permukaan Kh-23 (AS-7 'Kerry'), 4 rudal penuntun laser Kh-25ML (AS-10 'Karen'), 2 rudal Kh-28 (AS-9 'Kyle'), Kh-58 (AS-11 'Kilter') atau rudal antiradar Kh-31P (AS-17 'Krpyton'), 3 rudal Kh-29L/T (AS-14 'Kedge'), 2 rudal Kh-59 (AS-13 'Kingbolt'), 2 bom penuntun laser/TV KAB-500KR / KAB-500L, general-purpose bombs, kanon eksternal (gun pods) atau bom nuklir taktis, roket S-5 55mm, S-8 80mm atau S-13 120mm, 2 rudal udara-udara R-60 (AA-8 'Aphid') atau R-73 (AA-11 'Archer').
wikipedia.org

Video Spesifikasi Jet Tempur Sukhoi Su-24 Fencer :
Video manuver jet tempur Sukhoi Su-24 Fencer.