Minggu, 13 Mei 2012

AS hentikan embargo senjata Bahrain

Jet Tempur F-16 Bahrain
AS buka keran penjualan senjata ke Bahrain

Amerika Serikat kembali membuka keran penjualan senjata secara terbatas ke Bahrain. Departemen Luar Negeri AS mengatakan penjualan ini akan membantu Bahrain ''menjaga kemampuan pertahanan eksternal''. Penjualan senjata ke Bahrain sempat dibekukan tahun lalu setelah pemerintah Bahrain menekan aksi demonstrasi pro-demokrasi dengan kekuatan militer. Lembaga HAM internasional, Amnesti Internasional mengatakan 60 orang tewas sejak aksi protes dimulai Februari 2011.

Diyakini sebuah kapal fregat dan kapal penjaga pantai lainnya akan kembali disediakan, bersama dengan mesin terbaru untuk pesawat tempur F-16. Departemen Luar Negeri AS mengatakan sebuah pesanan untuk kendaraan militer Humvee yang bisa dipakai semua medan dan tipe baru rudal tidak termasuk dalam penjualan.

Langgar komitmen

Bahrain adalah sekutu AS di Teluk, yang menjadi tempat bagi Armada Kelima Angkatan Laut AS.

Otoritas di Washington mengatakan bahwa pemerintahan Obama masih mengkhawatirkan pelanggaran HAM yang berlangsung di Bahrain. Pegiat HAM mengutuk pembukaan kembali penjualan senjata ini dengan mengatakan hal tersebut melanggar komitmen Amerika Serikat untuk mendorong reformasi di Bahrain. Amnesti Internasional juga mendesak pemerintah Bahrain untuk melepaskan semua tahanan politik dan menahan semua orang yang terlibat dalam peyiksaan dan penyalahgunaan wewenang.

Hingga saat ini baru sejumlah perwira pangkat rendah yang diadili terkait penanganan unjuk rasa pro demokrasi di Bahrain.

www.bbc.co.uk