Selasa, 17 Juli 2012

Pakistan dan Filipina berminat beli pesawat CN235 MPA buatan PT Dirgantara Indonesia

CN235 MPA PT Dirgantara Indonesia
Angkatan Laut Pakistan tertarik CN235

Angkatan Laut Pakistan tertarik membeli beberapa unit CN235 yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). "Angkatan udara Pakistan telah membeli CN235. Mudah-mudahan angkatan lautnya segera menyusul, sebab Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan tertarik pada CN235 MPA untuk kepentingan patroli maritimnya," kata Kepala Tim Komunikasi PTDI, Sonny Saleh Ibrahim di Bandung pekan lalu.

Kamis pekan lalu, Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan Laksamana Muhammad Asif Sandila dan stafnya mengunjungi PTDI di Bandung, sekaligus menyatakan tertarik membeli pesawat CN235 MPA (Maritime Patrol Aircraft). Menurut Sonny, kedatangan rombongan militer dari Pakistan ini untuk menggali informasi lebih jauh menyangkut kemampuan PTDI dalam membuat pesawat, termasuk pesawat CN235. Saat itu mereka diterima langsung oleh Direktur Utama PTDI Budi Santoso dan direksi lainnya.

Pakistan adalah salah satu pelanggan PTDI, sementara Angkatan Udara-nya telah mengoperasikan empat unit CN235, meliputi tiga unit versi transportasi militer dan satu unit versi VIP. "Dengan adanya kunjungan Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan ke PTDI diharapkan Pemerintah Pakistan membeli lagi pesawat CN235, karena CN235 merupakan pesawat serba guna dan mampu diandalkan untuk patroli maritim," kata Sonny.

CN235 bisa menjadi salah satu alat utama persenjataan karena memiliki 'ramp door' (pintu pembuka dan penutup di bagian belakang pesawat sehingga barang-barang besar bisa masuk dan keluar melalui pintu itu) dan ideal untuk menjangkau wilayah-wilayah berjarak sedang.

Sonny menjelaskan, Kamis pekan lalu itu datang juga ke PTDI delegasi Filipina dibawah pimpinan pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Pio Lorenzo F Batino, didampingi Dirjen Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Mayjen Puguh Santoso. Menurut Kepala Tim Komunikasi PTDI, sebagian petinggi militer Filipina sempat mengira PTDI sudah tidak memproduksi pesawat lagi, sedangkan maksud kunjungan mereka ke Indonesia dan PTDI adalah ada minat Pemerintah Filipina untuk membeli dua unit CN235 MPA.

Ia mengungkapkan, CN235 adalah pesawat 'commuter' serbaguna. Salah satu varian yang dikembangkan oleh PTDI adalah untuk patroli maritim. TNI AU sudah mengoperasikan CN235 MPA sejak 2008. TNI Angkatan Laut sudah memesan lima unit dan saat ini dalam proses pembuatan. Negara lain yang sudah mengoperasikan adalah Turki dan Korea Selatan.

www.antaranews.com