Senin, 17 September 2012

MBDA Berhasil Uji Coba Senjata Laser Energi Tinggi Berkekuatan 40 kW

Laser MBDA
Laser MBDA, dengan perangkat ini sinar laser berkekuatan 40 kW berhasil ditembakan dan menghancurkan target. Mungkin dalam waktu tidak lama lagi, senjata laser dapat digunakan dalam medan tempur. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara | MBDA Berhasil Uji Coba Senjata Laser Energi Tinggi Berkekuatan 40 kW.
MBDA Jerman telah berhasil melakukan uji coba penembakan sinar laser energi tinggi yang mencapai kekuatan 40 kW. Laser berkekuatan tinggi yang dipatenkan sebagai laser serat (fiber) itu berhasil menunjukkan kinerjanya dengan baik. Diantaranya adalah mampu membakar mortir dalam waktu beberapa detik. Selain itu, laser tersebut juga mampu menembus pelat baja setebal 40 mm dalam beberapa detik. Penembakan pada sasaran bergerak juga berhasil dilakukan.

Pada uji coba tersebut, berkas sinar laser menunjukkan kualitas yang baik dan presisi yang akurat dengan menggabungkan berkas sinar individual. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan target dapat dihancurkan dengan cepat dan andal. "Senjata laser berkekuatan tinggi dapat segera memberikan jawaban atas ancaman konvensional dan asimetris pada misi militer. Laser dapat berkontribusi besar untuk melindungi pasukan. Senjata laser ini memiliki akurasi tembak yang tinggi, murah dalam pengoperasiannya dan mampu menghindari kerusakan kolateral," kata Peter Heilmeier, kepala divisi bisnis dan pemasaran MBDA.

MBDA telah melakukan serangkaian uji coba penembakan senjata laser sejak tahun 2008. Pada tahun 2011 lalu, mereka telah berhasil membuat sinar laser berkekuatan 10 kW dengan kualitas sinar laser yang baik. Selanjutnya, dari bulan September hingga Oktober 2012, MBDA akan kembali melakukan uji coba di Oberjettenberg, Jerman. Kali ini target yang akan ditembak adalah benda terbang. Uji penembakan pada obyek terbang ini adalah yang pertama kali.

Pengembangan lebih lanjut senjata laser ini dibiayai sendiri oleh MBDA. Namun demikian sebagian biaya juga akan ditanggung oleh Kantor Pengadaan dan Teknologi Pertahanan Federasi Jerman (BWB).

www.defencetalk.com