AH-64D Apache Longbow Block III beserta paket perlengkapan pendukung, suku cadang, pelatihan dan dukungan logistik kepada Pemerintah Indonesia. Paket penjualan tersebut diperkirakan bernilai US$ 1,42 miliar.
Pemerintah Indonesia telah meminta kemungkinan penjualan 8 unit helikopter tempur AH-64D Apache Longbow Block III yang sudah dilengkapi dengan 16 unit mesin T-700-GE-701D dan 3 unit mesin yang sama sebagai cadangan, 9 unit sensor penglihatan malam dengan kemampuan akuisisi target tembak, 4 unit radar pengendali tembak (FCR) AN/APG-78, 4 unit radar AN/APR-48A, 10 unit radar peringatan serangan rudal (CMWS) AAR- 57(V) 3/5, 10 unit sistem deteksi laser AN/AVR-2B, 10 unit sistem pendeteksi sinyal radar, 24 unit IHDSS-21 (Integrated Helmet and Display Sight Systems) , 32 unit peluncur rudal M299A1 Hellfire, dan 140 unit rudal AGM-114R3 Hellfire.
Yang juga termasuk dalam paket permintaan tersebut antara lain unit Transponders Foe pengindentifikasi ancaman, senjata dan amunisi kaliber 30 mm, peralatan komunikasi, perlengkapan dan peralatan penguji, perangkat pelatihan, simulator, generator, transportasi, kendaraan pendukung, manajemen peralatan, suku cadang dan perbaikan, peralatan pendukung, pelatihan personil dan peralatan pelatihan, petugas / teknisi, dukungan logistik, dan elemen terkait lainnya yang berhubungan dengan logistik. Keseluruhan paket permintaan tersebut diperkirakan bernilai US$ 1,42 miliar.
Proposal penjualan paket helikopter tempur ini akan memberikan kontribusi nyata pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS dengan mendukung peningkatan keamanan negara sahabat seperti Indonesia. Indonesia dinilai sebagai negara yang memiliki memegang nilai penting bagi stabilitas politik dan kemajuan di kawasan Asia Tenggara.
Paket penjualan ini akan mendukung kemampuan Indonesia untuk melindungi diri dari potensi ancaman baik dari luar maupun dalam. Indonesia akan menggunakan armada helikopter AH-64D Apache Longbow Block III tersebut untuk mengawasi daerah perbatasan, misi melawan aksi terorisme, pembajakan, dan pengawasan lalu-lintas pelayaran di Selat Malaka.
Proposal penjualan armada helikopter tempur tersebut tidak mengubah keseimbangan militer di kawasn Asia Tenggara.
Proyek pengadaan AH-64D Apache Longbow Block III untuk Indonesia ini akan melibatkan beberapa produsen peralatan militer, antara lain Boeing, Lockheed Martin, General Electric, dan Longbow. Pelaksanaan kontrak ini mungkin akan membutuhkan keberadaan perwakilan dari perusahaan-perusahaan tersebut dan perwakilan dari pemerintah AS untuk memberikan bantuan dan dukungan sepenuhnya di Indonesia.
Diyakini tidak ada dampak negatif terhadap pertahanan AS dari penjualan Apache ini. Proposal ini masih menunggu persetujuan dari Kongres AS.
www.defpro.com