Selasa, 09 April 2013

TNI-AU Bentuk 3 Skadron Baru Untuk Pesawat Tempur, Angkut, Dan Intai UAV

TNI Angkatan udara akan membentuk 3 skadron baru yang masing-masing terdiri dari skadron pesawat tempur, skadron angkutan udara, dan skadron pesawat intai tanpa awak (UAV). Direncanakan 3 skadron baru TNI-AU tersebut akan berpangkalan di Pekanbaru untuk armada jet tempur F-16, di Makassar untuk armada pesawat angkut C-130 Hercules, dan di Pontianak untuk armada pesawat pengintai tanpa awak (UAV). Penambahan 3 skadron udara baru tersebut sejalan dengan penambahan armada pesawat baru TNI-AU sebanyak 102 unit pesawat bermesin jet, turboprop, dan helikopter.
C-130 Hercules. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
TNI AU tambah tiga skadron baru

TNI Angkatan Udara berencana menambah tiga skadron udara, yakni skadron udara tempur, angkut, dan pesawat intai menyusul program pembelian 102 unit pesawat berbagai jenis. "Saat ini tengah disiapkan skadron udara 16 di Pekanbaru (Riau), pembangunan skadron udara di Makassar, Sulawesi Selatan dan skadron udara Pontianak, Kalimantan Barat," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia di Jakarta, Minggu (7/4/2013).

Menurut dia, skadron udara 16 akan dipakai sebagai home base pesawat tempur F-16 yang merupakan hibah dari Amerika Serikat. "Sekarang ini sudah mulai bangun selter untuk pesawat. Tahun depan akan datang 8 unit (dari 24 unit)," katanya.

Pembangunan skadron udara untuk pesawat angkut di Makassar, Sulawesi Selatan, kemungkinan akan diisi Hercules C-130 pembelian teranyar dan hibah dari Australia yang totalnya 10 unit. Sementara skadron udara Pontianak akan menjadi markas pesawat tanpa awak (UAV). "Skadron UAV di Pontianak sudah disiapkan, tinggal menunggu pesawatnya saja. Mudah-mudahan segera datang," kata Ida Bagus.

TNI AU memprogramkan pembelian total 102 pesawat guna mencapai target kekuatan pokok minimal (MEF), antara lain, enam unit Sukhoi SU-30 MK2, 24 unit F-16, Super Tucano, Hercules C-130, Grobb, T-50 Golen Eagle, C-295 dan beberapa jenis pesawat rotary wing (helikopter). Selain menambah skadron udara baru, TNI AU juga terus menambah penerbang untuk mengawaki alat utama sistem senjata baru itu. "Kita butuh penerbang banyak, kita sudah membuat perencanaannya," tutur Ida Bagus.

www.antaranews.com