Minggu, 16 Maret 2014

KRI Krait (827), Kapal Perang Patroli Kelas PC-40 TNI AL

KRI Krait (827) merupakan kapal perang baru jenis patroli yang memiliki panjang badan 40 meter milik TNI AL. KRI Krait (827) masuk dalam jenis kapal patroli cepat berukuran 40 meter sehingga dimasukkan juga dalam kapal perang patroli kelas PC-40. Kapal ini didedikasikan untuk menghadapi musuh di perairan dangkal. Pembuatan kapal ini berhasil diwujudkan berkat kerjasama Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan TNI AL di Mentigi dan kapal swasta nasional PT BES di Batam, Kepulauan Riau.

KRI Krait (827). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
KRI Krait (827).
KRI Krait (827) adalah jenis kapal perang patroli kelas PC-40 yang merupakan hasil desain dari Fasharkan TNI AL Mentigi dan dibangun bekerja sama dengan PT BES Batam. Kapal perang ini memiliki panjang badan 40 meter dan dirancang untuk sanggup melaju hingga kecepatan 20 knot didorong oleh 2 unit mesin diesel berkekuatan 1250 HP. Badan kapal terbuat dari aluminium alloy.

Desain Kapal / Prototype KRI Krait (827) mulai dibuat pada tahun 2006, Peletakan lunas dilakukan pada bulan Juni 2007 yang dilakukan secara simbolis oleh Wa Aslog Kasal dan Wa Asrena Kasal saat itu yaitu Laksamana Pertama Ateng Alibasyah, MM. dan Laksamana Pertama Marsetio, MM. dan Kepala Fasharkan TNI AL Mentigi saat itu, Kolonel Laut (T) Ir. Soegeng Poerwadi P.S. serta pejabat TNI AL terkait. Kapal diluncurkan pada pertengahan tahun 2008 dan diresmikan oleh Panglima TNI pada Desember 2008 di Dermaga Fasharkan TNI AL Mentigi.

Selama pembangunan kapal perang KRI Krait (827) ini diawasi dam disupervisi penuh oleh Satgas dari Fasharkan TNI AL Mentigi serta dibawah pengawasan biro klasifikasi kapal internasional yaitu BV (Bureau Veritas) Prancis, sehingga kualitas kapal bisa terjamin.

Disamping tugas patroli keamanan laut, KRI Krait (827) juga bisa digunakan sebagai kapal SAR dan kapal untuk bantuan bencana alam sehingga kapal ini dilengkapi dengan Hydraulic Crane yang dapat digunakan pada saat SAR maupun bongkar muat bahan bantuan untuk daerah bencana (dimana saat bencana, suatu pangkalan belum tentu ada fasilitas angkat yg memadai). Disamping itu, kapal ini didesain Auto pilot untuk memudahkan pengendalian selama kapal melintasi alur pelayaran yang sempit dan untuk jarak tempuh yang jauh sehingga moral pengawak tetap terjaga dengan kemudahan pengoperasian kapal.

Kapal perang kelas ini dijagokan menjadi basis pengembangan kapal-kapal perang buatan Indonesia yang lebih besar.

Spesifikasi Kapal Perang KRI Krait (827) :
  • Panjang : 40 m (131.23 kaki)
  • Lebar : 7,2 m (23.62 kaki)
  • Draught : 2 m (6.56 kaki)
  • Tenaga Penggerak : 2 x 1250 Hp
  • Kecepatan : 20 knot (maksimum), 16 knot (ekonomis)
  • Jarak Tempuh : 3.600 nm
  • Sonar & Radar : Radar ARPA 96Nm, Weather Fax, Inmarsat, radio UHF 2 x 500w + 2 x 150W, Telex, Auto pilot, etc Category GMDSS A3
  • Persenjataan Elektronik : Canalis Busbar Thrunking IP 54 (index protection 54), sistem kekedapan saluran arus listrik satu tingkat dibawah kekedapan saluran arus listrik kapal selam modern
  • Persenjataan : 2 x cal 12.7 mm, Cal 25 twin barrel dg sistem control, 2 x C802 (space dan sistem pengaman peluncuran sudah disiapkan), Self loading / unloading C802.
wikipedia.org