Jumat, 26 September 2014

India Rencanakan Bangun Kapal Induk Bertenaga Nuklir

INS Vishal adalah kapal induk bertenaga nuklir yang direncanakan pemerintah India akan dibangun di dalam negeri. INS Vishal merupakan kapal induk kedua dalam program pembangunan kapal induk India. Sementara saat ini Angkatan Laut India sudah mengoperasikan 2 unit kapal induk, yaitu INS Vikramaditya dan INS Viraat.

INS Vishal (Gambar reka komputer). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
INS Vishal (Gambar reka komputer).
Pada Selasa 23 September 2014 lalu, berita Press Trust of India melaporkan bahwa India sedang mempertimbangkan akan menggunakan sistem penggerak propulsi bertenaga nuklir untuk kapal induk kedua yang dibangun di dalam negeri tersebut. Desain dari kapal induk ini sedang dikerjakan dan tenaga nuklir masih menjadi pilihan pertama, kata Direktur Jenderal Naval Design Bureau, Laksamana Atul Saxena.

Kapal induk pertama buatan India adalah INS Vikrant dengan bobot 40.000 ton dan saat ini sedang dibangun di galangan kapal Cochin Shipyard di India Selatan. INS Vikrant akan menggunakan tenaga penggerak dari 4 unit turbin gas General Electric LM-2500. Sedangkan kapal induk kedua yang direncanakan dibangun sendiri oleh India adalah INS Vishal punya ukuran yang jauh lebih besar, yaitu 65.000 ton. INS Vishal baru dalam proses konsep desain.

Meskipun menjadi lebih rumit secara teknis dalam desain dan tahap konstruksi, tapi kapal induk bertenaga nuklir memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam operasional. Kapal seperti ini memberikan lebih banyak ruang karena meniadakan ruangan penyimpanan bahan bakar sehingga daya angkutnya menjadi lebih besar.

Beberapa pengamat militer asing meragukan kemampuan India untuk mewujudkan rencana membangun sendiri kapal induk bertenaga nuklir ini. Seperti yang diutarakan oleh Eric Wertheim, penulis Naval Institute’s Combat Fleets of the World, "Saya skeptis seberapa cepat India akan mampu menguasai kemampuan itu."

Pemerintahan baru di India memang punya ambisi besar pada program pembuatan kapal induk di dalam negeri. Pada bulan Juli 2014 lalu, Perdana Menteri baru India Narendra Modi telah menggelontorkan dana sebesar $ 3,18 miliar untuk menyelesaikan pembangunan kapal induk INS Vikrant Kapal induk ini seharusnya sudah selesai dibangun pada tahun 2013. Tapi keterlambatan pada tahap konstruksi mengakibatkan INS Vikrant paling cepat baru bisa dioperasikan pada tahun 2018.

Ambisi India untuk mengoperasikan armada kapal induk adalah reaksi untuk menghadapi ekspansi Cina dan peningkatan pesat kekuatan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China. Seperti diketahui, China juga memiliki program pembuatan 4 unit kapal induk

Saat ini Angkatan Laut India mengoperasikan 2 unit kapal induk dan keduanya merupakan kapal bekas dari negara lain, INS Vikramaditya yang merupakan eks kapal Admiral Gorshkov dan pernah dioperasikan Uni Soviet, dan INS Viraat, eks kapal induk HMS Hermes dari Inggris.

news.usni.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar