Minggu, 22 Januari 2012

Pembelian Tank Leopard 2A6 tergantung keputusan Parlemen Indonesia dan Belanda

Tank Leopard 2A6
Tank Leopard 2A6. Pembelian Tank Leopard 2A6 tergantung keputusan Parlemen Indonesia dan Belanda. Status pembelian tank tempur kelas berat atau Main Battle Tank Leopard 2A6 yang akan digunakan untuk memperkuat kemampuan tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Dara (AD) masih menunggu hasil keputusan dari Parlemen Republik Indonesia dan Belanda.

Tunggu Keputusan Parlemen RI dan Belanda

Kepastian pembelian tank Leopard 2A6 dari Belanda bakal diketahui pekan depan. Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, jadi tidaknya membeli tank untuk TNI Angkatan Darat itu masih menunggu keputusan dari parlemen kedua negara.
Purnomo mengungkapkan, antara pemerintah Indonesia dan Belanda sudah melakukan pembicaraan terkait rencana pembelian tank Leopard. “Tetapi kan kita punya parlemen, mereka juga punya parlemen. Urusannya masih belum selesai,” kata Purnomo setelah menghadiri Rapim TNI-Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), kemarin.

Dari DPR, suara dari Komisi I (bidang pertahanan) tidak bulat mendukung pembelian tank bekas itu karena dinilai spesifikasinya tidak cocok dengan medan di Indonesia. Purnomo mengakui belum ada keputusan tentang pembelian tank Leopard itu. Namun dia siap memberikan penjelasan pada rapat kerja Komisi I dengan kementerian pertahanan, Selasa (24/1). "Kita nanti bicarakan di sana," ujarnya.

Sementara di Belanda, parlemen Negeri Kincir Angin itu menolak rencana pembelian tank berbobot sekitar 60 ton itu. Alasannya, Indonesia masih melakukan berbagai pelanggaran HAM. Menanggapi hal itu, Purnomo menjawab singkat. "Belum, masih menunggu (keputusan)," kata mantan menteri ESDM itu.

Purnomo menjelaskan, dalam shooping list kemenhan hanya disebutkan pembelian main battle tank. Nah, rencana pembelian Leopard, sesuai dengan spesifikasi teknis yang diajukan TNI AD sebagai user. "Kementerian pertahanan tidak akan mengubah spektek, spesifikasi teknis. Kita mengikuti apa yang disulkan angkatan, user. (Usulan) naik ke mabes TNI, kemudian naik ke kita," terangnya.

Seharusnya, menurut Purnomo, Indonesia juga perlu memiliki klasifikasi tank yang lain. Yakni light battle tank, medium battle tank, dan heavy battle tank. "Tetapi karena kita terbatas, makanya kita ambil yang main battle tank. Masalahnya bukan main battle tank, tapi kenapa beli Leopard," katanya.

www.fajar.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar