Sabtu, 18 Februari 2012

PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military bangun 9 pesawat CN-295 TNI AU

CN-295
CN-295. PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military bangun 9 pesawat CN-295 TNI AU. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Airbus Military Spanyol telah menandatangani kontrak kerjasama pembuatan 9 unit pesawat terbang jenis CN-295 pesanan TNI AU. Kontrak kerjasama pengadaan pesawat CN-295 tersebut ditandatangani di Singapura Air Show 2012.
Airbus Teken Kontrak 9 Pesawat PT DI

Rencana pengadaan sembilan pesawat angkut TNI Angkatan Udara segera terealisasi setelah kontrak kerja sama ditandatangani antara PT Dirgantara Indonesia (DI) dengan Airbus Military Spanyol. Penandatanganan kontrak itu dilakukan di Singapura Air Show pada Rabu (15/2). Kontrak pesawat C-295 (di Indonesia dikenal CN-295) itu mencapai USD325 juta. Penandatanganan dilakukan Direktur PT DI Budi Santoso dengan President and CEO Airbus Military Domingo Urena Raso. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menjadi saksi acara itu.

Menurut Purnomo, nilai kontrak termasuk penyediaan suku cadang dan pelatihan dengan skema pembayaran kredit ekspor.Pesawat ini akan dioperasikanTNI Angkatan Udara untuk berbagai jenis penugasan seperti militer, logistik, kemanusiaan,maupun evakuasi medis. "Pengiriman pertama diperkirakan mulai tahun 2012 sampai pada semester kedua tahun 2014," ungkap Purnomo.

Menurut mantan Menteri ESDM itu,pesawat ini memiliki kemampuan ideal untuk memenuhi kebutuhan militer Indonesia pada saat ini dan di masa mendatang. "Dalam hal pembiayaan juga sangat efisien. Partisipasi penuh dari industri penerbangan dalam negeri dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang berkemampuan tinggi sekaligus transfer teknologi," katanya.

Di sisi lain, pesawat yang di Spanyol dikenal dengan nama C-295 juga dapat dikonfigurasikan dalam versi khusus yang dipersenjatai. Dengan begitu, dapat difungsikan sebagai pengawasan daratan, patroli perairan, antikapal selam maupun peringatan dini udara. "Secara global, pesawat ini memiliki kemampuan ganda, yakni sebagai pesawat untuk kepentingan militer maupun kemanusiaan, dan tentunya kita mendapatkan keuntungan transfer of technology," ungkapnya.

Dirut PT DI Budi Santoso menjelaskan, kerja sama ini memberikan kemampuan bagi Indonesia di masa mendatang. "Sekaligus memberikan kesempatan kepada PT DI untuk menumbuhkan bisnis industri penerbangannya sebagai penyedia tingkat pertama," paparnya.

Kerja sama ini akan menempatkan PTD Iditenga hpeta industri penerbangan global. Sekaligus memberi kesempatan kepada industri penerbangan Indonesia untuk mengembangkan kemampuan tenaga kerjanya. President and CEO dari Airbus Military Domingo Urena Raso bangga karena Kementerian Pertahanan RI telah memilih C-295 sebagai salah satu armadanya. Dia juga berharap kerja sama dengan PT DI bisa terus berlanjut.

www.seputar-indonesia.com

1 komentar: