Minggu, 25 Maret 2012

Kapal perang TNI AL KRI Keris (624)

KRI Keris (624)

KRI Keris (624) merupakan kapal perang jenis kapal KCR ( Kapal Cepat Rudal ) yang selalu siap mempertahankan negara Indonesia.Kapal KRI Keris milik Indonesia merupakan kapal kelas PSK Mk5. KRI Keris di buat oleh Korea-Tacoma SY, Masan, Korea Selatan. Kapal lain dalam kelas yang sama adalah KRI Mandau (621), KRI Rencong (622), dan KRI Badik (623).

Desain kapal dapat untuk menerima berbagai sistem persenjataan dan detektor untuk memenuhi kebutuhan operasi yang berkembang untuk pasukan Indonesia.

Persenjataan

Peluru Kendali
Awalnya KRI Keris (624) menggunakan Rudal Aerospatiale MM-38 Exocet sebanyak 4 pucuk (2 x 2), yang memiliki jangkauan maksimum 42 km (23 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg, berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer. TNI-AL merencanakan mengganti rudalnya dengan dengan rudal anti-kapal C-802 Saccade buatan Cina. Setiap kapal dirancang untuk dilengkapi dengan dua rudal C-802 Saccade yang sepanjang 6.39 meter, panjang sayap 1.22 meter, seberat 715 kg. Rudal ini memiliki jarak serangan 120 km (melebihi Exocet) pada kecepatan 0.9 Mach. Rudal ini juga dilengkapi radar yang mampu mengatasi sistem penangkis elektronik (Electronic Counter measure - ECM).

Meriam
Meriam utama KRI Keris (624) yang dipasang pada dek haluan adalah meriam 57 mm/70 kaliber dengan dukungan satu meriam 40 mm . Selain itu ia mempunyai dua senapan mesin 20 mm. Meriam-meriam ini di pandu sistem tembakan WM-28 dan digunakan bagi pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat dan helikopter dan terhadap peluru kendali anti-kapal yang datang.

Sensor, Radar, Umpan dan Senjata Elektronik
Radar MR-302/Strut Curve Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob, Sonar MG-322T Decoy PK-16 decol RL

Tenaga Penggerak
Kapal perang KRI Keris (624) ini digerakan oleh 2 buah mesin diesel dan sebuah mesin turbin . Mesin Diesel digunakan saat kecepatan rendah atau menghemat BBM sedangkan mesin turbin digunakan bila kapal ingin mencapai kecepatan maksimal dengan konsekuensi bahan bakar menjadi lebih boros. (2 M504 Diesel, 1425 hp , melalui 2 shaft ke 2 propeler ,dan 1 turbin GE LM 1500)

wikipedia.org