Rabu, 18 April 2012

Rusia tawarkan jet tempur Yak-130 kepada Filipina

Yakovlev Yak-130
Yak-130 Rusia Ikut Tender di Filipina

Rusia telah memutuskan untuk mengikuti tender pengadaan enam pesawat tempur ringan yang digelar pemerintah Filipina, dengan mengikutsertakan pesawat jet latih tempur Yakovlev Yak-130 Mitten. Demikian diungkapkan Viktor Komardin, deputi direktur jenderal perusahaan eksportir milik negara Rosoboronexport, di sela pameran persenjataan Defense Services Asia-2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (18/4/2012). "Kami ambil bagian dalam tender itu dengan mengajukan pesawat Yak-130," ujar Komardin.

Filipina adalah pasar baru bagi industri senjata Rusia, setelah selama ini negara itu selalu membeli sebagian besar senjata ke sekutu utamanya, Amerika Serikat. Enam pesawat tempur baru ini pun akan digunakan untuk menggantikan armada pesawat F-5A Freedom Fighter buatan AS, yang sudah dipensiunkan sejak 2005. "Kami memandang tender ini sebagai kesempatan untuk memperluas pengaruh kami di kawasan ini dan menunjukkan kemampuan peralatan militer kami," tutur Komardin.

Dua pesaing utama Yak-130 dalam tender di Filipina nanti adalah Alenia Aermacchi M-346 buatan Italia dan KAI T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. AU Filipina saat ini mengoperasikan pesawat jet Italia, Aermacchi S-211 sebagai jet tempur utamanya. Hasil tender akan diumumkan dalam dua atau tiga bulan mendatang.

Yak-130 adalah pesawat jet tempur yang bisa melakukan berbagai manuver udara yang rumit, dan disebut-sebut mampu meniru manuver pesawat-pesawat tempur generasi 4++ dan bahkan pesawat jet tempur generasi kelima, seperti Sukhoi T-50 PAK FA. Yak-130 menjadi pesawat latih dasar bagi pilot-pilot AU Rusia. Pesawat bermesin ganda itu memiliki daya jelajah hingga 2.000 kilometer dan melesat dengan kecepatan maksimum 1.060 kilometer per jam, serta membawa berbagai senjata hingga seberat 3.000 kilogram, baik itu senjata buatan Rusia maupun Barat.

internasional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar