Selasa, 22 Mei 2012

Militer AS uji coba layang-layang militer untuk digunakan diatas langit Afghanistan

Helikite
Militer AS uji coba layang-layang militer untuk digunakan diatas langit Afghanistan

Militer AS sedang menguji coba teknologi tinggi layang-layang militer sebagai metode untuk mengangkut peralatan komunikasi dan pengintaian diatas udara di kawasan terpencil Afghanistan.

Layang-layang militer tidak dirancang untuk terlibat dalam pertempuran, namun digunakan untuk terbang diatas pangkalan operasi militer yang berukuran terlalu kecil untuk mendukung operasional moda udara statis (Aerostatis) besar yang biasanya dioperasikan pada fasilitas militer berukuran besar seperti Pangkalan Udara Kandahar.

Layang-layang militer ini berguna bagi para prajurit yang menjaga pangkalan karena dapat membawa perlatan komunikasi dan kamera yang dilengkapi dengan penglihatan malam (Night Vision) sehingga bisa memberikan pindai visual di kawasan sekitarnya.

Layang-layang yang juga biasa disebut dengan nama Helikite ini adalah penggabungan antara layang-layang dan balon udara. Benda terbang ini termasuk dalam jenis aerostatis kecil. Pihal militer AS ingin mengetahui seberapa lama Heliket bisa dioperasikan secara efektif, bagaimana kinerjanya dalam cuaca berangin, dan apakah petugas darat bisa dengan mudah mengoperasikan layang-layang militer ini.

Selain menjalankan fungsi pengawasan, Helikite juga bisa digunakan untuk mengatur jaringan telepon seluler yang disesuaikan untuk operasi militer, kata Sandy Allsopp, pemilik perusahaan Helikites Allsopp yang berbasis di Inggris. Helikite produksi perusahaan ini digunakan oleh Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Di banyak kawasan terpencil di Afghanistan, cakupan sinyal telepon seluler tidak merata dengan baik. Dengan bantuan Helikite, pihak militer dapat mengatur jaringan seluler sendiri yang memungkinkan para prajurit menggunakan telepon selulernya dengan SIM Card khusus untuk berkomunikasi atau saling mengirim data pada saluran aman.

Dari segi biaya, Helikte memang jauh lebih dibanding mengoperasikan peralatan terbang sejenis yang lain. "Anda bisa menghabiskan $ 10 juta untuk membeli satu unit pesawat UAV. Uang sebanyak itu bisa untuk membeli 200 unit Helikite," kata Allsopp.

Helikite jauh lebih efisien kinerjanya dibandingkan dengan aerostatis lain, seperti balon udara. Dengan ukuran yang sama dengan balon udara, sebuah Helikite mampu mengangkut peralatan yang lima kali lebih berat. Selain itu, Helikite tidak terlalu terganggu oleh kondisi angin dan mampu membubung lebih tinggi. Helikite atau layang-layang militer ini bisa mengudara hingga ketinggian 6.000 kaki.

www.military.com