Jumat, 01 Juni 2012

Kapasitas bengkel PT PAL: Bangun 6 unit kapal perang per tahun

Kapal Cepat Rudal KCR 60 M
Wamenhan tinjau produksi Alutsista di PT PAL

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau produksi sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) di PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Selasa (29/05/2012). "Kunjungan ini merupakan rangkaian agenda kerja yang sebelumnya telah dilaksanakan di PT Palindo Marine Shipyard Batam," kata Sjafrie ketika ditemui di sela kunjungannya.

Selain itu, pihaknya mengaku pemerintah pusat ingin meningkatkan dan mengawasi produksi sejumlah alutsista yang sedang dibangun sebagai salah satu program modernisasi. "Kini PT PAL sedang membangun tiga unit KCR 60 M, dua unit kapal tunda 2.400 HP milik TNI AL, dan empat unit LCU. Sebelumnya delapan unit LCVP telah diselesaikan dan diserahkan pada tanggal 19 April 2012 kepada TNI AL," tukas dia.

Mengenai kesiapan PT PAL dalam pembangunan alutsista, lanjut Sjafrie, juga dilakukan dengan strategi perbaikan kinerja sebagai proses bisnis maka perusahaan tersebut telah melaksanakan persiapan fokus bisnis untuk alutsista. "Bahkan menerapkan 'revenue mix' dan integrasi IT dalam proses produksi serta proses kontrol internal," ujarnya.

Untuk utilitas sumber daya, kata dia, direalisasikan dengan 're-grouping' dan sentralisasi fungsi organisasi, penetapan PMO dan integrasi perangkat lunaknya, serta pelaksanaan investasi strategis untuk peningkatan kapasitas produksi, sumber daya manusia, dan IT. "Perbaikan fasilitas dan utilitas serta sarana bengkel di PT PAL memiliki target kapasitas bengkel mencapai 600 ton per bulan. Asumsinya bisa membangun enam unit kapal per tahun, yakni sekelas FPB 38 sebanyak dua unit dan sekelas KCR 60 meter sebanyak empat unit," paparnya.

Di samping itu, PT PAL juga memiliki Divisi Desain yang merancang kapal yang dibangun, terutama alutsista dan perusahaan itu siap sebagai 'Lead Integrator' pembangunan alutsista serta fasilitas bengkel yang terintegrasi. Pada kesempatan tersebut, Wamenhan didampingi Irjen Kemhan Laksdya TNI Sumartono, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Marsetio, Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo, serta sejumlah pejabat Kemhan, dan Mabes TNI.

www.kemhan.go.id