Jumat, 05 Oktober 2012

C-802, Rudal Anti Kapal Permukaan Buatan China

C-802 / Yingji-82 / CSS-N-8 Saccade
C-802 / Yingji-82 / CSS-N-8 Saccade. Sejak tahun 2008 TNI-AL telah menginstal rudal anti kapal permukaan buatan China ini pada beberapa kapal perangnya, umumnya jenis kapal patroli cepat (FPB: Fast Patrol Boat). Rudal C-802 sudah pernah diuji coba tembak dalam Latgab TNI-AL 2008. Rudal C-802 juga termasuk salah satu dari beberapa jenis rudal yang ditembakkan dari kapal perang TNI-AL dalam latihan pertempuran laut Armada Jaya XXXI/2012. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara | C-802, Rudal Anti Kapal Permukaan Buatan China.
C-802 / Yingji-82 / CSS-N-8 Saccade

Rudal C-802 / Yingji-82 (Yingji arti harfiahnya adalah “Serangan Elang”) merupakan Rudal anti kapal permukaan yang diproduksi oleh China dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1989 oleh China Haiying Electro Mechanical Technology Academy (CHETA). Rudal ini memiliki kemampuan pantulan radar yang kecil, lintasan terbang yang rendah (sekitar 5 sampai 7 meter di atas permukaan laut) dan anti jamming yang tinggi, sehingga kapal sasaran mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi pula untuk menghambat Rudal C 802. Kemungkinan perkenaan dari Rudal ini terhadap sasaran adalah sekitar 98%. Dalam laporannya, pihak NATO menyebut rudal ini dengan nama CSS-N-8 Saccade

Rudal C 802 dapat diluncurkan dari berbagai platform antara lain kendaraan darat bergerak/semi bergerak, kapal permukaan, kapal selam dan pesawat tempur. Sasaran utama Rudal C 802 adalah kapal type destroyer, frigate, landing ship atau sasaran permukaan laut yang lain. Selain itu Rudal C 802 dapat digunakan untuk menyerang sasaran di darat. Rudal ini memiliki sistem pendorongan booster dan turbojet sehingga mampu terbang dengan kecepatan subsonik (0,8 – 0,9 Mach ; 1 Mach = 344 meter/detik).

CASIC (China Aerospace Scientific Industry Cooperation) adalah pabrik pembuat Rudal C 802 yang merupakan modifikasi versi C 801 (setara dengan Rudal Exocet MM 38 buatan Perancis), sedangkan Rudal C 802 memiliki kemampuan dan akurasi setara dengan Rudal Harpoon buatan Amerika Serikat. Modifikasi mendasar pada Rudal C 802 adalah penambahan sistem Turbo Jet untuk menghembuskan udara sehingga menambah jarak jangkaunya. China terus mengembangkan Rudal jenis ini. Jenis Rudal yang diluncurkan dari Pesawat Udara adalah C 802K (YJ-82K), bahkan C 802 sudah dimodifikasi menjadi C 803 / YJ-83 yang mempunyai jarak jangkau 150-200 km sehingga merupakan Rudal supersonik. Negara-negara pengguna Rudal C 802 antara lain: Indonesia, Bangladesh, Iran, Thailand, Pakistan, Myanmar.

Data -Data Teknis dan Taktis Rudal C-802
  • Produsen : CASIC
  • Jenis : Surface to Surface Missile.
  • Jarak Efektif : 10-120 km
  • Kecepatan Jelajah : 0,8 -0,9 Mach
  • Ketinggian Jelajah : 20 m
  • Terminal Flight Altitude : 5 m (sea state 1-3) , 7 m (sea state 4-5)
  • Panjang : 6,383 m
  • Diameter : 0,36 m
  • Wing Span : 1,22 m (tidak terlipat) ; 0,72 m (terlipat)
  • Berat : Take Off Weight 705 kg; Stage II Weight 520 kg
  • Moda Pemandu : Self Control Mode & Self Guidance Mode.
  • Warhead : Semi Armour Piercing Blast Type dengan berat 150 kg.
  • Daya Ledak : Satu Rudal mampu menghantam kapal perang sekelas destroyer 3.000 ton sehingga mengakibatkan kerusakan serius atau menghilangkan kemampuan tempurnya.
  • Fuse: Electromechanical Contact Time Delay Fuze.
  • Probabilitas Pencarian Akuisisi Target :
    • Jarak antara 10-90 km (98%)
    • Jarak antara 90-120 km (95%)
  • Probabilitas Target Hitting Saat Fase Self Guidance : 90%
Kemampuan Rudal C-802
  • Jangkauan di balik Cakrawala (Over The Horizon Target). Rudal C 802 mampu terbang dengan jarak maksimal 120 km dan memiliki sarana untuk menerima input data dari GPS. Hal ini tentunya sangat berguna untuk menghancurkan lawan yang berada di balik cakrawala.
  • Kemampuan Segala Cuaca. Kebutuhan untuk terus menerus mampu operasional di semua kondisi alam menuntut Rudal C 802 mampu bekerja pada segala cuaca. Faktor lingkungan yang mempengaruhi Rudal ini adalah Sea State dan Rainfall. Rudal C 802 dapat dioperasikan pada kondisi sea state 5 (ketinggian gelombang s/d 5 m) dengan curah hujan maksimal 7,5 mm/jam.
  • Mandiri Setelah Take Off. Setelah Rudal lepas dari peluncur container, maka Rudal bergerak berdasarkan data dari KRI, kemudian mencari target sesuai dengan Radar seeker yang ada dalam Rudal.
  • Kemampuan Bertahan Yang Tinggi. Kemampuan terhadap sistem pertahanan lawan dalam bentuk penghindaran terhadap Perang Elektronika (Pernika) lawan (4 kemampuan anti jamming yaitu anti sea clutter, frequency agility, anti noise jamming dan anti range gate pull off / pancaran radar jammer dipantulkan pada posisi sedekat mungkin dengan echo pantulan platform jammer. Selain itu Rudal ini juga mampu homing pada jarak 3-8 km (short range) dan 7-15 km (long range).
  • Memiliki Kehandalan Tinggi. Rudal C 802 dilengkapi dengan fasilitas sistem “Simulate Mode” untuk mengetahui kondisi kesiapan sistem kendali senjata yang ada di KRI serta fungsi “Pre Launch Check” untuk mengetahui kondisi kesiapan Rudal itu sendiri.
Platform luncur:
  • Kendaraan darat bergerak/semi bergerak(Land-based semi-mobile/mobile launcher)
  • Type 051B (Luhai class) DDG, Type 053H3 (Jiangwei-II class) FFG
  • JH-7 fighter-bomber
  • Chengdu JF-17 Thunder fighter
  • Houdong FAC/Missile Boat (Iran)
Varian
  • YJ-82 (C-802): varian dasar
  • YJ-82K (C-802K): varian luncur udara
  • YJ-83 (C-803): jarak diperjauh / Extended range (sampai 150-200km) varian supersonik
  • C-802KD
  • KD-88
  • Noor: Varian lebih canggih dari Iran.
    • Pada awal 2000 dilaporkan Korea Utara dan Iran bekerjasama membuat versi yang lebih canggih dari rudal C-802.Rudal tersebut pada awalnya dibeli oleh Iran dari China denga teknologi yang agak ketinggalan, kemudian Iran berpaling kepada Korea utara untuk teknologi sistem rudal. Kedua negara mengembangkan bersama versi pegembangan dengan ketepatan akurasi yang ditingkatkan.
wikipedia.org