Senin, 26 November 2012

4 Kapal Perang TNI-AL Datangi Pulau Lombok

KRI Teluk Amboina (503)
KRI Teluk Amboina (503) merupakan kapal perang jenis Landing Ship Tank yang diproduksi Jepang pada tahun 1960. Kapal ini menjadi salah satu unsur kapal perang di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolonlamil) TNI-AL. Bersama dengan KRI Tanjung Nusanive (973), KRI Teluk Manado (537), dan KRI Teluk Lampung (540), KRI Teluk Amboina (503) mengangkut rombongan yang terdiri dari para taruna dan taruni Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian, serta mahasiswa IPDN yang mengikuti kegiatan Latsitardanus ke-33 di Mataram, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara | 4 Kapal Perang TNI-AL Datangi Pulau Lombok.
Lombok Dihampiri 4 Kapal Perang

Empat kapal perang TNI AL di bawah pembinaan Komando Lintas Laut Militer (Kolonlamil) yaitu Tanjung Nisanive-973, KRI Teluk Amboina-503, KRI Teluk Manado-537, dan KRI Teluk Lampung-540 menghampiri Lombok, NTB. Bukan karena mau perang, tapi mengangkut peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus).

Usai mengangkut para peserta latihan, keempat kapal perang tersebut bertolak dari Pelabuhan Lembar, Lombok, Jumat 23 November 2012. Keempat KRI tersebut sebelumnya mengangkut para taruna Akademi TNI, yang terdiri dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian, serta mahasiswa IPDN untuk mengikuti kegiatan Latsitardanus ke-33 yang dibuka secara resmi oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

KRI Tanjung Nusanive-973, KRI Teluk Amboina-503, KRI Teluk Manado-537 yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta melaksanakan lintas laut menuju pangkalan di Jakarta, sementara KRI Teluk Lampung-540 yang berada di bawah pembinaan Satlinlamil Surabaya menuju pangkalannya di Surabaya untuk bersiap melaksanakan tugas selanjutnya.

Latsitardanus merupakan kegiatan kurikulum integratif taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian serta mahasiswa, yang bertujuan menumbuhkembangkan jiwa dan semangat integrasi, meningkatkan etika moral kejuangan taruna sebagai upaya membangun solidaritas TNI dan Polri, serta meningkatkan kemampuan akademik taruna. Selain itu, Latsitardanus juga memberikan wawasan kepada para taruna dengan mengenal suatu daerah sebagai bagian integral wilayah NKRI, memupuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui karya bhakti dan penyuluhan.

Kegiatan tersebut diikuti 1.292 peserta, berasal dari para taruna Akademi Militer, Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL), Karbol Akademi Angkatan Udara (AAU), Taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) calon praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), dan mahasiswa. Peserta dari Akademi Militer sebanyak 239 orang, AAL sebanyak 105 orang, AAU sebanyak 109 orang, Akademi Kepolisian (Akpol) sebanyak 293 orang terdiri dari taruna sebanyak 244 orang dan taruni 45 orang.

news.liputan6.com