Rabu, 27 Maret 2013

China Pesan 24 Jet Tempur Su-35 Dan 4 Kapal Selam Rusia

Negara China makin meningkatkan kemampuan tempur angkatan bersenjatanya dengan menyepakati pembelian 24 unit jet tempur Sukhoi Su-35 Flanker-E dan 4 unit kapal selam Lada Class dari Rusia. Kesepakatan pembelian paket persenjataan mutakhir tersebut telah ditandatangani oleh Presiden RRC di Moskwo pada akhir minggu lalu.
Sukhoi Su-35 Flanker-E. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Sukhoi Su-35 Flanker-E
China beli 24 pesawat tempur Rusia

China telah sepakat dengan Rusia untuk membeli 24 pesawat jet tempur dan empat kapal selam. Media milik pemerintah China melaporkan pembelian peralatan tempur yang disebut sebagai pembelian skala besar dari Rusia merupakan hal yang pertama dilakukan dalam sepuluh tahun terakhir. Dua kapal selam tersebut nantinya akan digarap di Rusia semantara dua kapal lainnya akan dkerjakan di China.

Kesepakatan pembelian peralatan tempur ini ditandatangani sebelum kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Moskow pada akhir pekan lalu. Pembelian tersebut juga bagian dari upaya meningkatkan kerjasama militer di antara kedua negara. Wartawan mengatakan Moskow dan Beijing saat ini tengah berupaya untuk mengimbangi apa yang mereka lihat sebagai dominasi militer AS.

Anggaran besar

Surat kabar partai komunis, People's Daily dan China Central Television (CCTV) mengatakan spesifikasi pesawat yang dibeli China adalah jenis Su-35 dan empat kapal selam kelas Lada. Namun media milik pemerintah China itu tidak menyebutkan berapa nilai pembelian semua peralatan tempur tersebut.

Anggaran pertahanan China pada tahun 2012 menurut data resmi pemerintah negara itu meningkat hingga 11 persen dibanding tahun sebelumnya atau mencapai angka lebih dari US$100 miliar. Namun sejumlah ahli di luar negara itu memperkirakan anggaran pertahanan China mencapai dua kali lipat dari data resmi yang mereka keluarkan. Sementara anggaran pertahanan AS saat ini mencapai US$700 miliar.

Beijing yang saat ini terlibat sengketa kepemilikan pulau dengan Jepang, tahun lalu juga telah meluncurkan pesawat induk pertamanya.

People's Daily dalam laporannya mengatakan bahwa China dan Rusia sudah berencana untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan teknologi militer termasuk dalam menggarap rudal jarak jauh anti pesawat S-400, mesin dorong berkapasitas besar 117S, pesawat angkut besar IL-476, pesawat pengisi bahan bakar di udara IL-78.

www.bbc.co.uk