Sabtu, 23 Maret 2013

Malaysia Berminat Beli Pesawat CN-295 Buatan PT Dirgantara Indonesia

Negara Malaysia dikabarkan tertarik untuk membeli pesawat CN-295, pesawat angkut militer kelas menengah produksi PT Dirgantara Indonesia. Hal ini diungkap oleh Budiman Saleh, Direktur PT Dirgantara Indonesia, menjelang keikut-sertaan Indonesia pada event dirgantara Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) yang digelar di Langkawi Malaysia pada 26 Maret 2013 hingga 30 Maret 2013. Malaysia ingin menggunakan pesawat CN-295 sehubungan merebaknya konflik di Sabah antara pasukan Kesultanan Sulu Filipina melawan militer Malaysia.
CN-295 TNI-AU. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
CN-295 TNI-AU
Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia

Dalam acara Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA), Indonesia akan memamerkan sejumlah pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia. Kabarnya, Malaysia tertarik pada pesawat CN 295 seiring dengan merebaknya konflik di Sabah.

Budiman Saleh, Direktur PT Dirgantara Indonesia, mengatakan ada beberapa pesawat yang akan dipamerkan. Di antaranya CN 295 dan produk-produk buatan PT DI lainnya. "Target kita dari Filipina, 212, 235, dan 295. Saat ini itu target kita Malaysia, yang juga tertarik 295 karena konflik Sabah. Korea tetap tertarik pada 212. PT DI punya stand, ada pesawat TNI AU aktif demo," kata Budiman saat jumpa pers di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2013).

Apa kelebihan CN 295? Menurut Budiman, pesawat itu generasi terbaru dari semua jenis 'medium lifter'. Pesawat jenis bisa sebagai pengganti pesawat Fokker 27. "Sebenarnya CN 235, nah yang bentuknya lebih itu CN 295, juga lebih besar mesinnya, hasil kerja sama dengan Airbus Military, Spanyol. Optimistis bakal banyak order," jelasnya.

Menhan Purnomo Yusgiantoro menambahkan, CN 295 sudah dikirim ke Langkawi. Selain pesawat di atas, ada juga Thailand yang tertarik dengan light transporter buatan PT DI. "Semoga nanti di sana kita bisa menarik perhatian," ucap Purnomo.

Acara LIMA digelar mulai tanggal 26-30 Maret 2013 di Langkawi, Malaysia. Peserta LIMA terdiri dari negara-negara di Asia Pasifik.

news.detik.com