Senin, 10 Juni 2013

Rusia Sukses Lakukan Uji Penembakan Rudal Balistik Baru

Rusia telah berhasil melakukan uji coba tembak rudal antarbenua jenis baru. Prototipe rudal yang disebut sebagai rudal pembunuh sistem pertahanan rudal tersebut ditembakan dari platform bergerak. Kemajuan ini secara tidak langsung merupakan jawaban atas kegiatan militer Amerika Serikat yang telah menyebar dan membangun sistem pertahanan peluru kendali di kawasan Eropa Timur.
Uji coba rudal Rusia. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Uji coba rudal Rusia. (ilustrasi)
Rusia Uji Rudal Balistik Baru

Pasukan Peluru Kendali Strategis Rusia telah menguji satu prototipe rudal balistik antarbenua (ICBM) baru, kata Kementerian Pertahanan. Uji peluncuran dilakukan pada Kamis (6/6/2013) pukul 21.45 waktu Moskow dari situs pengujian Kapustin Yar di wilayah Astrakhan.

Rudal itu ditembakkan dari sebuah peluncur bergerak, kata kementerian itu dalam satu pernyataan yang dilansir dari RIA Novosti, Jumat (7/6/2013). "Uji peluncuran itu sukses sebagai [simulasi] hulu ledak menghantam sasaran yang ditunjuk dalam jangka waktu yang ditetapkan. Pengujian peluncuran ini dimaksudkan untuk mengkonfirmasi karakteristik teknis dari rudal tersebut, serta memeriksa keamanan prosedur peluncuran dan peralatan," kata pernyataan.

Rusia mengumumkan pengembangan satu bahan bakar padat ICBM baru, yang pada akhirnya akan menggantikan yang sudah ada Topol-M dan rudal Yars, pada tahun 2012. Setidaknya tiga uji peluncuran telah dilakukan sebelumnya sejalan dengan program pengujian, dan rudal baru itu bisa dimasukkan ke dalam penugasan pada akhir tahun ini, kata SMF sebelumnya.

Menurut sumber-sumber terbuka, SMF saat ini mengoperasikan sedikitnya 58 rudal berbasis silo SS-18 Satan, 160 Topol bergerak (SS-25 Sickle) sistem rudal, 50 silo-based dan 18 sistem Topol-M bergerak (SS -27 Sickle B), dan 18 sistem RS-24 Yars.

Dua divisi rudal telah sepenuhnya dipersenjatai kembali dengan Topol-M dan sistem Yars, sedangkan persenjataan tiga divisi lainnya akan dimulai akhir tahun ini, menurut SMF. SMF juga akan menyebarkan dalam waktu dekat sistem baru otomatis manajemen pertempuran (ASBU), yang akan memungkinkan cepat menargetkan kembali ICBM.

www.republika.co.id