Kamis, 13 Juni 2013

TNI-AD Bakal Diperkuat Rudal Anti-Tank FGM-148 Javelin

Rudal anti-tank FGM-148 Javelin bakal memperkuat kemampuan tempur TNI-AD. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah merencanakan pembelian rudal anti tank FGM-148 Javelin tersebut dari Amerika Serikat. FGM-148 Javelin adalah sistem persenjataan serang yang digunakan dengan metode fire and forget. Target penembakan akan dikunci terlebih dahulu melalui sistem pembidikan yang dipandu sinar infra merah sebelum peluncuran rudal. Sistem ini membutuhkan profil penerbangan atas serangan terhadap kendaraan lapis baja (menyerang armor atas, yang umumnya lebih tipis), tetapi juga dapat mengambil modus langsung-serangan untuk digunakan terhadap bangunan. Rudal ini juga memiliki kemampuan untuk terlibat helikopter dalam modus serangan langsung. Hal ini dapat mencapai ketinggian puncak 150 m (500 ft) dalam mode top-serangan dan 60 m dalam mode langsung-api. Hal ini dilengkapi dengan pencitraan inframerah pencari. Tandem hulu ledak dilengkapi dengan dua tuduhan berbentuk: hulu ledak prekursor untuk meledakkan armor reaktif peledak dan hulu ledak utama untuk menembus baju besi dasar.
FGM-148 Javelin. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
FGM-148 Javelin. (ilustrasi)
TNI Rencana Beli Rudal Antitank Canggih

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berencana membeli peluncur rudal anti-tank dari Amerika Serikat. Pembelian senjata itu bertujuan meremajakan sistem alat pertahanan, khususnya di TNI Angkatan Darat. Purnomo menegaskan, rencana pembelian senjata itu dianggap telah sesuai kebutuhan. Meski tak menyebut jumlah, pembelian senjata itu akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Sebelum membeli alutsista tersebut, Indonesia akan memperoleh transfer teknologi. Personel TNI AD akan menerima pelatihan mengoperasikan sebelum senjata itu benar-benar dibeli. "Masih rencana. Ini sesuai dengan kebutuhan TNI AD, pemerintah akan meremajakan sistem alat pertahanan," kata Purnomo seusai menghadiri rapat bersama Komisi I DPR, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (10/6/2013).

Untuk diketahui, TNI AD akan membeli peluncur rudal antitank canggih buatan Amerika Serikat bernama FGM-148 Javelin. Rudal ini mampu mengunci sasaran dan mengikuti ke mana pun target berjalan dengan daya ledak yang luar biasa. Jarak tembak rudal ini mencapai 2,5 kilometer. Javelin dilengkapi dengan pelacak canggih yang mampu mengunci dan menembak sasaran bergerak. Selain canggih, alat ini sangat ringan dan dapat ditempatkan di bahu penyerang.

Rudal FGM-148 Javelin berbobot 11,8 kilogram sementara alat pembidik dan peluncur hanya 6,4 kilogram. Javelin digunakan tentara AS dan Australia pada perang di Irak antara Maret dan April 2003. Saat ini, Javelin digunakan di Afganistan. Beberapa negara yang telah menggunakan Javelin adalah Inggris, Taiwan, Lituania, Jordania, Australia, Selandia Baru, Norwegia, dan Irlandia. Satu buah peluncur dan pelacak Javelin dibanderol seharga Rp 1,2 miliar, sedangkan sebuah rudal Javelin berharga sekitar Rp 756 juta.

nasional.kompas.com