Senin, 14 Oktober 2013

2 Jet Tempur Siluman F-35 Lightning II Akan Perkuat AU Australia Tahun Depan

Berita Hankam: 2 Jet Tempur Siluman F-35 Lightning II Akan Perkuat AU Australia Tahun Depan. 2 jet tempur F-35 Lightning II tersebut merupakan bagian dari 12 unit pesawat tempur sejenis yang sudah dipesan oleh Angkatan Udara Australia atau Royal Australian Air Force (RAAF).
F-35 Lightning II. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Tahun Depan Australia Punya Dua Pesawat Siluman

Royal Australian Air Force (RAAF) pertama Joint Strike Fighter (JSF), atau yang paling populer dikenal sebagai Australia pertama F-35 Lightning II, sudah pada tahap perakitan utama di Martin fasilitas Lockheed di Forth Worth, Texas. CEO dari Defence Material Organisation (DMO), Warren King, membuat pengumuman resmi pada Jumat 11 Oktober 2013. Mr King menyatakan bahwa komponen untuk Australia pertama F-35 sekarang sedang disatukan untuk membentuk Joint Strike Fighter. Dikenal sebagai AU-1, Australia pertama F-35 sekarang akan membuat jalan ke jalur perakitan dan menggulung keluar dari pabrik untuk pengiriman ke RAAF pada musim panas 2014. Yang penting 14 perusahaan Australia saat ini di bawah kontrak dan membangun bagian untuk F-35 sebagai bagian dari rantai pasokan global. Industri Australia diharapkan untuk mendapatkan beberapa miliar dolar dalam peluang industri sepanjang umur F-35 program tersebut. Mr King bersama bahwa Australia adalah memperoleh Konvensional Take-off dan Landing (CTOL) F-35 varian. Ketika diintegrasikan ke dalam jaringan Angkatan Pertahanan Australia, F-35 akan memenuhi fungsi dominasi dan pemogokan kemampuan udara saat ini disediakan oleh F/A-18A/B Hornets dan F/A-18F Super Hornets, King menyatakan. AU-1 dan Australia pesawat F-35 kedua, AU-2, akan disampaikan dalam kursus 2014 di Amerika Serikat untuk tujuan pengujian dan pelatihan. Sementara itu, di Forth Worth Texas, Jeff Babione, Lockheed Martin wakil presiden dan wakil manajer program F-35, menyatakan positif mengenai Lockheed Martin dan Australia kemitraan. Hari ini menandai awal baru bagi penerbangan taktis untuk Australia. Lockheed Martin bangga hubungan panjang dan bertingkat kami dengan penerbangan Australia, dan sekarang, F-35 akan memastikan bahwa hubungan dengan RAAF dan Industri Australia tetap kuat selama beberapa dekade yang akan datang, Mr Babione mengatakan dalam konferensi pers. Lockheed Martin dan Angkatan Pertahanan Australia telah memulai kemitraan dengan Lockheed Vega, F-111 kemitraan direplikasi dengan F-35. Tentang F-35 Lightning II: Ini adalah pejuang 5th generasi, menggabungkan siluman canggih dengan kecepatan tempur dan kelincahan, sistem misi canggih, informasi sensor sepenuhnya menyatu, operasi jaringan enabled dan mutakhir memelihara kelestarian. Tiga varian yang berbeda dari F-35 akan menggantikan A-10 dan F-16 untuk Angkatan Udara AS, F/A-18 untuk US Navy, F/A-18 dan AV-8B Harrier untuk Marinir AS Corps, dan berbagai pejuang untuk setidaknya 10 negara lainnya. Untuk mendapatkan gambaran bagaimana Australia pertama F-35 akan terlihat seperti, di sini adalah foto dari F-35 dilakukan untuk negara lain.
Perusahaan pembuat pesawat tempur asal Amerika Serikat Lockheed Martin mulai memproduksi satu unit pesawat tempur canggih F-35 Lightning II untuk Australia. Perwakilan Australia bertandang ke pabrik Lockheed Martin untuk merayakan upacara dimulainya produksi pesawat tempur siluman itu, di Fort Worth, Texas, Amerika Serikat, Selasa, 8 Oktober 2013. Wakil Presiden Direktur Lockheed Martin Jeff Babione menyambut baik dimulainya proses produksi ini. "Kami ikut senang proses produksi F-35 untuk Australia dimulai," kata Babione dalam rilis resmi Lockheed Martin.

Dalam perakitan pesawat F-35, dia melanjutkan, Australia sebagai negara pemesan ikut andil. Sebab 14 perusahaan asal Australia dilibatkan untuk memproduksi komponen pesawat F-35. "Kesempatan ini tentu memperpanjang kerja sama kami dengan RAAF (Angkatan Udara Australia)," kata Babione. Sebab sebelumnya, kerja sama serupa telah terjalin pada pembelian pesawat Lockheed Vega dan F-111 Australia.

Jika produksi ini berjalan sesuai rencana, dua unit pesawat F-35 bakal dikirim dari Texas ke Australia pada 2014. Saat ini Australia baru memesan dua unit pesawat F-35. Namun pada 2014-2015, Negeri Kanguru bakal menambah pesanan 12 pesawat F-35. Sebenarnya, pemerintah Negeri Kanguru itu punya rencana jangka panjang membeli 100 unit pesawat F-35. Untuk memuluskan rencana ini, Australia menganggarkan duit senilai US$ 16,4 miliar atau sekitar Rp 170 triliun. Namun rencana jangka panjang ini diundur selama beberapa tahun untuk menghemat anggaran belanja Australia.

Pesawat F-35 Lightning II adalah pesawat tempur generasi kelima. Pesawat tempur ini menggabungkan kemampuan tempur serbaguna dengan kemampuan siluman. Selain itu pesawat ini punya teknologi canggih, berkecepatan tinggi sekitar 2000 km/jam. Selain Australia, beberapa negara seperti Kanada, Inggris, Belanda, dan Norwegia, juga menaruh minat pada pesawat ini.

www.tempo.co