Kamis, 11 September 2014

Shenyang J-15, Jet Tempur Berbasis Kapal Induk Pertama China

Shenyang J-15, yang juga dikenal dengan nama Flying Shark, adalah pesawat jet tempur yang berpangkalan di kapal induk dan dikembangkan oleh Shenyang Aircraft Corporation dan Institut 601 yang diperuntukan bagi Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China.

Shenyang J-15 (Gambar 1). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Shenyang J-15 (Gambar 1).

Shenyang J-15 (Gambar 2). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Gambar 2.

Shenyang J-15 (Gambar 3). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Gambar 3.

Shenyang J-15 (Gambar 4). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Gambar 4.

Shenyang J-15 (Gambar 5). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Gambar 5.
Pada awal pengembangannya, beredar rumor bahwa pesawat tempur ini mengaplikasikan fitur semi-stealth (siluman). Namun kemudian laporan menunjukkan bahwa desain jet tempur Shenyang J-15 didasarkan pada jet tempur Sukhoi Su-33 yang dilengkapi dengan radar dan senjata buatan dalam negeri China. Negeri tirai bambu ini memperoleh sebuah prototipe Su-33 yang memiliki kode T-10K-3, yang diperoleh dari Ukraina sekitar tahun 2001 dan kemudian telah dipelajari secara ekstensif untuk dikembangkan menjadi pesawat J-15. Fitur teknologi pesawat ini menggunakan sistem avionik dari program J-11B.

Desain Dan Pengembangan Jet Tempur Shenyang J-15

Prototipe pertama J-15 diyakini telah melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 31 Agustus 2009. Prototipe pesawat ini menggunakan mesin turbofan AL-31 yang dipasok oleh Rusia. Video dan gambar penerbangan perdana yang dirilis pada bulan Juli 2010 tersebut menunjukkan desain dasar badan pesawat memiliki kemiripan dengan Su-33. Pada Juli 2011, dilaporkan jet tempur J-15 ini sudah menggunakan mesin turbofan FWS-10H yang memiliki daya dorong lepas landas meningkat menjadi 12.800 kg. Perbaikan lainnya juga dilakukan untuk membuatnya lebih cocok untuk kebutuhan pesawat tempur yang berpangkalan diatas kapal induk. Pada tanggal 6 Mei 2010, pesawat melakukan lepas landas pertama menggunakan ski-jump pada kapal induk.

J-15 dilaporkan menggunakan sistem dan avionik yang berbeda dari Su-33, menggunakan teknologi yang dikembangkan China, radar AESA, komposit dan bahan penyerap gelombang radar, MAWS, IRST, dan sistem elektronik baru. Sebuah artikel yang diterbitkan media China Signpost percaya bahwa J-15 "mungkin melebihi atau setidaknya menyamai kemampuan aerodinamis dari hampir semua pesawat tempur yang saat ini dioperasikan oleh militer regional, dengan pengecualian untuk jet tempur F-22 Raptor". Media ini mengatakan bahwa J-15 kemungkinan memiliki keuanggulan 10% pada rasio daya dorong dan berat pesawat serta kemampuan daya angkat sayap 25% lebih rendah dari pesawat F/A-18E/F Super Hornet. Hu Siyuan dari National Defense University PLA China mengatakan bahwa "saat ini yang menjadi titik lemah pada pesawat J-15 adalah mesin Al-31 buatan Rusia yang kurang kuat dibandingkan dengan mesin pesawat tempur F-35".

Kepala desainer J-15, Sun Cong mengatakan bahwa J-15 bisa menyamai F/A-18 untuk daya angkut bom, radius tempur dan mobilitas. Namun, dalam sebuah pernyataan yang sama, katanya lebih banyak pekerjaan yang diperlukan untuk memperbaiki perangkat elektronik dan sistem tempurnya. Sun Cong juga menunjukkan bahwa kualitas dan kemampuan mesin yang diproduksi di dalam negeri sebagai titik lemah saat ini.

Laksamana Yin Zhuo menyatakan bahwa kemampuan tempur udara pesawat ini lebih baik daripada F/A-18E/F Super Hornet. Namun, ia juga menyatakan bahwa kemampuannya untuk menyerang target darat dan laut sedikit lebih rendah daripada F/A-18E/F.

Sejarah Operasional Jet Tempur Shenyang J-15

Pada 25 November 2012, media China mengumumkan bahwa dua unit pesawat J-15 telah berhasil melakukan uji coba pendaratan di kapal induk Liaoning. Pilot pertama yang mendarat di landasan kapal induk Liaoning adalah Dai Mingmeng. Surat kabar PLA melaporkan bahwa lima pilot angkatan laut, termasuk Dai Mingmeng, telah melakukan manuver pendaratan dan lepas landas menggunakan pesawat J-15.

Pada Desember 2013 media China melaporkan bahwa produksi massal dari J-15 dalam kondisi operasional penuh telah dimulai.

Spesifikasi Jet Tempur Shenyang J-15

Karakteristik Umum :
  • Crew : 1-2 orang
  • Panjang : 21,9 m
  • Bentang Sayap : 14,7
  • Tinggi : 5,9 m
  • Luas Area Sayao 62,04 m2
  • Berat Kosong : 17.500 kg
  • Berat Terisi 27.000 kg
  • Berat Maksimum Lepas Landas : 33.000 kg
  • Powerplant : 2 unit mesin turbofan WS-10A
Kinerja :
  • Kecepatan Maksimum : Mach 2.4
  • Jangkauan Terbang : 3.500 km
  • Batas Ketinggian Optimal Penerbangan : 20.000 m
  • Laju Panjat : 325 m/detik
Persenjataan :
  • 1 unit cannon GSh-30-1 kaliber 30 mm
  • 8 unit rudal udara-ke-udara PL-12 atau R-77, dan 4 unit rudal udara-ke-permukaan PL-9 atau R-73 air-to-air missiles
  • Beberapa jenis bom dan roket
  • Rudal anti-kapal dan rudal anti-radiasi
  • Perangkat peperangan elektronik
wikipedia.org