Pesawat jet tempur berteknologi siluman F-35A Lightning II Joint Strike Fighter (JSF) pertama yang dipesan Australia dikabarkan telah menyelesaikan penerbangan perdananya pada 29 September 201. Angkatan Udara Australia merencanakan untuk membeli 100 unit jet tempur siluman F-35A Lightning II dalam program AIR 6000. |
Jet Tempur Siluman F-35 Lightning II. |
Angkatan Udara Australia atau Royal Australian Air Force (RAAF) dijadwalkan menerima pesawat pertama ini, yang diberi kode AU-1, pada akhir tahun ini. Rencananya pesawat tempur ini akan ditempatkan di Luke Air Force Base di Arizona sehingga Australia dan mitra negara dapat menggunakannya untuk pelatihan pilot.
Pada proyek AIR 6000, Australia diperkirakan akan membeli hingga 100 unit pesawat tempur siluman F-35A Lightning II (versi lepas landas dan mendarat secara konvensional). Untuk proyek pengadaan pesawat F-35A ini, pemerintah Australia diperkirakan bakal mengeluarkan dana hingga USD$ 14,8 miliar. Sedangkan biaya operasional untuk 100 unit pesawat tempur ini selama sekitar 30 tahun membutuhkan dana USD$ 17,45 miliar.
Australia adalah negara mitra keempat dalam proyek JSF (pengembangan jet tempur siluman F-35 Lightning II) yang akan menerima pesawat F-35, setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Negara-negara lain yang juga menjadi mitra pada proyek JSF adalah Kanada, Denmark, Italia, Norwegia, dan Turki. Sedangkan negara-negara yang berperan sebagai Security Cooperative Participants pada proyek ini adalah Israel dan Singapura. Sementara Jepang dan Korea Selatan adalah dua negara pertama yang menjadi pembeli pesawat F-35 dengan skema ekspor.
www.janes.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar