Jumat, 04 Januari 2013

Satuan Udara Dan Lembaga Pendidikan Sebagai Ujung Tombak Kemajuan TNI-AU

Penerbang pesawat tempur TNI-AU
KASAU: Satuan Udara Ujung Tombak TNI-AU

Kepada para perwira yang menghadiri kegiatan 'Entry Briefing' di Markas Besar TNI AU di Cilangkap, Kamis (3/1/2012) lalu, Kasau Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan bahwa satuan udara dan lembaga pendidikan merupakan ujung tombak bagi kemajuan TNI Angkatan Udara karena di lembaga itu kesiapan operasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan. "Kebijakan TNI Angkatan Udara kedepan masih mengarah pada upaya pemantapan satuan untuk meningkatkan kesiapan operasional," kata Kasau.

Oleh karena itu, kata dia, prioritas utama yang harus dilakukan akan terfokus pada upaya tercapainya kemampuan operasional yang optimal dari segenap satuan-satuan udara TNI AU, serta semakin mantapnya eksistensi berbagai lembaga pendidikan.

Kasau juga menyampaikan beberapa permasalahan diantaranya di bidang perencanaan, karena spektrum ancaman dan keterbatasan anggaran, maka perencanaan strategis Angkatan Udara harus benar-benar diarahkan pada sasaran yang realistis serta memenuhi kaidah transparansi dan efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah. Salah satunya percepatan reformasi birokrasi TNI dalam penyiapan kekuatan pokok minimum (minimum essential force/MEF) yang mampu mendukung pelaksanaan tugas TNI AU, baik dalam tugas operasi militer perang maupun tugas operasi militer selain perang secara efektif dan efisien, serta tetap memiliki kemampuan daya tangkal yang cukup. "Di bidang operasi, pengetatan penggunaan jam terbang dengan prioritas kepentingan operasi dan maintaining skill bagi para awak pesawat, agar dilaksanakan secara efektif dan selektif bagi pemeliharaan/peningkatan kemampuan awak pesawat dan pelaksanaan operasi. Hal ini dilakukan agar mencapai "minimum safety flying hours" atau batas minimal jam terbang yang aman bagi awak pesawat," ujar Kasau.

Pembinaan terhadap personel, kata Ida Bagus, harus betul-betul dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan terukur, serta dilaksanakan secara baik dengan hati bersih bebas dari kepentingan pribadi demi menghasilkan personel-personel terbaik TNI Angkatan Udara. "Regenerasi dan kaderisasi merupakan tugas dan tanggungjawab yang harus dipersiapkan secara dini agar memperoleh figur personel berkualitas," ujarnya.

Dalam acara itu juga dihadiri Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, Wakasau Marsdya TNI Dede Rusamsi, para asisten Kasau, panglima, komandan dan para pejabat TNI AU.

www.kemhan.go.id