Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan KRI Sultan Iskandar Muda (367) untuk berlayar menuju peraian Lebanon pada Jumat, 10 Oktober 2014 lalu. KRI Sultan Iskandar Muda (367) yang merupakan kapal perang korvet kelas Sigma ini akan menggantikan KRI Frans Kaisiepo (368) dalam menjaga perdamaian di kawasan perairan Lebanon. |
KRI Sultan Iskandar Muda (367). |
TNI mengirim kapal perang jenis Sigma KRI Sultan Iskandar Muda (367) dengan nomor lambung kapal 657 ke Lebanon, Jumat, 10 Oktober 2014. KRI Sultan Iskandar Muda (367) menggantikan misi yang dijalani KRI Frans Kaisiepo (368). Dua kapal tersebut bersama-sama dengan alat utama pertahanan RI lainnya sempat terlibat dalam gelar kekuatan dalam rangka HUT TNI ke-69 pada Selasa, 7 Oktober 2014.
"Siang ini, KRI Sultan Iskandar Muda (367) menggantikan tugas KRI Frans Kaisiepo (368) di perairan Lebanon," kata Panglima Armada RI Wilayah Timur Laksamana Muda TNI Sri Mohammad Darojatim setelah melepas KRI Sultan Iskandar Muda (367) di Dermaga Ujung atau yang biasa disebut Dermaga Madura, Surabaya, Jumat, 10 Oktober 2014.
Darojatim menuturkan misi yang dibawa KRI Sultan Iskandar Muda (367) adalah perdamaian, bersama militer angkatan laut negara lain di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kapal perang bermanuver tinggi dan tergolong baru di antara armada kapal perang RI itu berkekuatan sekitar 101 prajurit dan akan bertugas sekitar delapan bulan.
Helikopter jenis Bolco NV 410 dari skuadron 400 juga dibawa serta. Kopilotnya, Letnan Satu Laut Alkautsar, mengatakan helikopter akan membantu mengawasi di perairan Lebanon. "Kami hanya tugas perdamaian, bukan tugas tempur," ujarnya.
www.tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar