Aksi sekelompok teroris yang menguasai Kantor Gubernur Kalimantan Timur dilumpuhkan oleh pasukan TNI AD yang dimotori tim pasukan Batalyon Raider. Setelah sempat terlibat baku tembak dengan para prajurit TNI AD, para teroris tersebut berhasil dilumpuhkan. Aksi pertempuran melawan sekelompok orang bersenjata tersebut merupakan skenario latihan penanggulangan teroris yang dilakukan jajaran TNI di Kalimantan Timur. |
Pasukan Batalyon Raider TNI AD. |
Kantor Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dikuasai teroris. Beberapa pejabat penting tersandera di dalam, termasuk Awang. Pihak keamanan kantor gubernur mengkonfirmasi, teroris yang berjumlah lebih dari lima orang menggunakan senjata api (Senpi), Sabtu (18/10) sekitar pukul 08.30 Wita. Tim penyelamat anti teroris, Pasukan Batalyon Raider yang terdiri dari 55 personel bergerak cepat. Mereka mengepung dari arah depan, belakang, samping dan dari sisi udara. Selain itu, juga dibentuk tim lobi. Setelah strategi disusun, dimulaikan aksi penyelamatan.
Dalam lobi-lobi yang dilakukan, para teroris meminta dibawakan makanan. Permintaan mereka dituruti, namun tanpa sepengetahuan teroris, tim penyelamat menyamar sebagai pengantar makanan. Melihat peluang, pasukan penyelamat langsung melumpuhkan teroris di lanta satu. Sementara itu, pasukan lainnya berusaha masuk melalui sisi udara dengan bantuan sebuah helikopter milik angkatan udara. Sekitar delapan pasukan turun di atas gedung, lalu mereka turun menggunakan tali. Hanya butuh beberapa menit saja, mereka sudah masuk dan berusaha menguasai lantai dua, dimana Awang ditahan.
Terjadi baku tembak. Melihat pasukan menguasai gedung, teroris bersama beberapa sandera bergerak ke luar melalui pintu depan. Di luar, sebuah unit bus sudah dipersiapkan teroris. Mereka lalu kabur melalui gerbang belakang dan tembus ke halaman Bank Indonesia (BI). Bus akhirnya berhasil keluar ke jalan raya dan melintas di depan kantor gubernur.
Tanpa sepengetahuan teroris, dua Tim Batalyon Raider mengejar dan berhasil memblokade perjalanan bus tepat di depan kantor gubernur. Kembali terjadi saling serang. Pasukan memecah kaca jendela untuk melihat sasaran. Dalam hitungan detik, bus dikuasai dan teroris diamankan. Mereka lalu dibawa ke area aman yakni halaman Markas Besar (Mabes) Korem 091 / Aji Surya Natakesuma (ASN) di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Samarinda Ulu. Itu semua adalah skenario latihan penanggulangan teroris yang dilakukan jajaran TNI di Kaltim.
www.jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar