Armada Jet Tempur Sukhoi TNI |
Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi memimpin rapat sidang Panitia Penentu Terakhir (Pantukhir) tahap dua calon Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI. Seleksi itu digelar di Wing Pendidikan (Wingdik) Terbang Lanud Adisucipto Yogyakarta, Rabu (23/1). "Dari 17 orang calon perwira penerbang yang mengikuti sidang pantukhir seleksi tingkat pusat tahap dua, diputuskan hanya 16 orang calon dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan gagal atau tidak memenuhi syarat," demikian keterangan pers dari Puspen TNI.
Calon perwira penerbang yang dinyatakan lulus tersebut selanjutnya akan menjalani Pendidikan Pertama (Dikma) pada 1 Februari 2013 di Lanud Adi Sumarmo Solo selama lima bulan. Dilanjutkan bina kelas dan bina terbang selama 28 bulan di Lanud Adisucipto Yogyakarta. Calon perwira penerbang PSDP TNI secara keseluruhan akan menjalani pendidikan militer, khususnya penerbang selama kurang lebih 33 bulan sebelum dilantik menjadi perwira TNI dengan menyandang pangkat Letnan Dua.
Sidang Pantukhir tahap dua merupakan kelanjutan proses seleksi penerimaan calon perwira PSDP Penerbang TNI tahap satu yang dilaksanakan di Skadron Pendidikan (Skadik) 502 Wing Pendidikan Umum (Wingdikum ) Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada tanggal 18-30 November 2012. Pada seleksi tingkat pusat tahap dua, para calon Perwira PSDP Penerbang TNI menjalani ujian tes bakat terbang selama kurang lebih dua minggu. Penerimaan Perwira PSDP Penerbang TNI diarahkan untuk dapat mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata yaitu pesawat-pesawat TNI baik Fix Wing maupun Rotary Wing/Helikopter. "Calon Perwira PSDP Penerbang TNI yang lulus nantinya akan disiapkan dan diharapkan menjadi penerbang-penerbang handal TNI, oleh karena itu TNI sangat berkepentingan mencari sumber daya manusia yang berkualitas dari proses rekrutmen."
Animo masyarakat yang ingin menjadi penerbang TNI terlihat sangat besar, hal ini terlihat dari pendaftaran yang menggunakan sistem online sebanyak 369 orang, namun setelah diverifikasi, yang lulus mengikuti seleksi tingkat daerah hanya sebanyak 247 orang. Dengan mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan pengujian tingkat daerah serta melalui rapat koordinasi dengan angkatan maka diputuskan yang terpanggil mengikuti seleksi tingkat pusat hanya 60 orang, yang terdiri dari 47 orang tingkat daerah dan 13 orang dari mantan Catar Akmil, Calon Kadet AAL dan Calon Karbol AAU. Namun dari 60 orang yang terpanggil mengikuti seleksi tingkat pusat, 8 orang di antaranya mengundurkan diri sebelum mengikuti seleksi tingkat pusat tahap satu.
www.merdeka.com