Tentara Nasional Indonesia menerima pengiriman dua pesawat Airbus Military C-295 yang telah dipesan sejak Februari lalu. Pesawat itu merupakan pengiriman pertama dari sembilan pesawat yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan. Serah terima pengiriman berlangsung di lini perakitan akhir pesawat C-295, yakni di Airbus Military San Pablo, Seville. Hadir dalam acara itu Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dan Airbus Military Vice President Head of Programmes Light & Medium and Derivatives, Rafael Tentor.
Pesawat yang juga dikenal sebagai C-295 ini akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara. Pesawat CN-295 akan melakoni berbagai peran baik dalam bentuk layanan militer, logistik, serta misi evakusi kemanusiaan dan medis di seluruh wilayah Indonesia yang mencakup sekitar 17.000 pulau.
Penyerahan pesawat kesembilan dan yang terakhir direncanakan akan dilakukan pada tahun 2014. Menurut Rafael Tentor, pengiriman pesawat C-295 ini merupakan langkah penting bagi kerja sama antara Airbus Military dengan industri penerbangan Indonesia. "Tentunya kami sangat berharap untuk dapat meningkatkan kerja sama ini di tahun yang akan datang," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (21/09).
Hingga kini, Airbus Military telah menjual 114 buah pesawat C-295. Setelah memasuki masa layanan, terhitung 88 buah pesawat C-295 akan siap beroperasi di 15 negara di dunia. Pesawat C-295 generasi baru adalah pesawat ideal bagi misi pertahanan dan sipil yang menguntungkan bagi kepentingan masyarakat, seperti aksi kemanusiaan, patroli maritime dan misi pengamanan lingkungan. Pesawat ini diklaim memiliki ketahanan, kehandalan, dan sistem yang sederhana, sehingga dikategorikan pesawat yang serba guna dan menyediakan fleksibilitas tinggi.
www.bisnis.com