Cari di Blog Ini

Rabu, 27 Februari 2013

Pesawat Tempur Super Tucano TNI-AU Lakukan Pengeboman Perdana

4 unit pesawat tempur jenis EMB-314 Super Tucano melakukan telah latihan pengeboman yang pertama kali pada Selasa, 26 Februari 2013, di Air Weapon Ring (AWR) Pandan Wangi Lumajang Jawa Timur. Dalam latihan pengeboman tersebut, Super Tucano milik TNI-AU tersebut menggunakan bom jenis MK-82. Empat unit pesawat tempur Super Tucano yang telah memperkuat Skadron Udara 21 Wing 2 ini sekarang berpangkalan di Lanud Abd Saleh.
EMB-314 Super Tucano TNI-AU. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
EMB-314 Super Tucano TNI-AU
Pesawat Super Tucano TNI AU bombardir daerah Lumajang

Empat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano telah memperkuat Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh sejak 17 September 2012 lalu. Pada Selasa, 26 Februari 2013, pesawat tempur antigerilya ini melakukan uji coba pengeboman perdana.

Bom yang digunakan jenis mk-82 Innert/praktis yang bertempat di Air Weapon Ring (AWR) Pandan Wangi Lumajang Jawa Timur. Latihan digelar mulai Senin 25 Februari hingga 4 Maret mendatang. "Uji coba tersebut dilakukan dalam rangka Latihan Air to Ground (udara ke darat) dan bertujuan untuk melatih kemampuan seorang pilot pesawat tempur dalam menghancurkan sasaran yang dituju," demikian keterangan pers dari Pentak Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Selasa (26/2).

Latihan ini rencananya akan dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan seluruh penerbang Pesawat Super Tucano. Untuk menjadi penerbang tempur yang handal dan profesional tidak hanya mampu menerbangkan pesawat saja, akan tetapi harus dapat menghancurkan sasaran. Ini syarat mutlak harus dikuasai oleh seorang fighter. Uji coba pengeboman dilakukan bersamaan dengan latihan Garuda Perkasa yang merupakan latihan rutin tahunan Lanud Abd Saleh. Kali ini diasumsikan AWR Pandan Wangi Lumajang sebagai daerah kedudukan musuh yang harus dihancurkan.

EMB 314 Super Tucano merupakan pesawat tempur buatan Brazil. Pesawat ini digunakan untuk memberikan bantuan tembakan udara ke darat. Pesawat ini cocok digunakan untuk memburu sasaran di wilayah Indonesia yang diselimuti hutan dan pegunungan. Super Tucano menggantikan OV-10 Bronco yang setia bertugas di TNI AU sejak era perang Timor Timur tahun 1970an.

www.merdeka.com