Cari di Blog Ini

Selasa, 24 September 2013

Armata, MBT Tanpa Awak Terbaru Rusia Siap Jalani Uji Coba

Berita Hankam: Armata, MBT Tanpa Awak Terbaru Rusia Siap Jalani Uji Coba. MBT Armata adalah tank tempur utama generasi baru Rusia yang dikendalikan tanpa awak. Prototipe tank tempur ini sudah disiapkan untuk pelaksanaan uji coba pada bulan November 2013.
MBT Armata. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Pada Senin (23/9/2013), pejabat industri pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka akan menampilkan tank tempur utama (MBT) Armata yang merupakan tank tempur generasi terbaru yang beroperasi tanpa awak. Kubah meriam dan sistem persenjataan akan dikendalikan dari jarak jauh oleh petugas yang berada pada kompartemen terpisah.

Wakil Direktur Jenderal Rosoboronexport, Igor Sevastyanov, mengatakan bahwa prototipe MBT Armata tersebut akan diperlihatkan pada kalangan khusus, bukan untuk umum, pada pelaksanaan pameran industri pertahanan internasional Russia Arms Expo 2013 yang digelar di kota Ural pada tanggal 25 - 28 September 2013. Prototipe MBT tersebut tidak diperlihatkan kepada publik karena proyek pengembangan Armata masih bersifat rahasia.

MBT Armata yang dijadwalkan akan memperkuat Angkatan Bersenjata Rusia pada tahun 2015 tersebut memiliki fitur modern berupa sistem kontrol dan komando tempur otomatis.

Armata adalah platform tempur modular universal yang akan digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan pembuatan tank tempur selanjutnya. Beberapa varian dari platform tank tempur ini antara lain versi kendaraan dukungan tembakan, pembersih ranjau, pelontar api, serta kendaraan berat pendukung tempur lainnya.

Pada sebuah wawancara dengan radio Ekho Moskvy, Komandan Pasukan Tank Rusia, Letnan Jenderal Alexander Shevchenko, menginformasikan bahwa sebuah prototipe MBT Armata telah disiapkan untuk pelaksanaan uji coba yang akan dimulai pada bulan November 2013.

RIA Novosti

Senin, 23 September 2013

TNI-AU Terima 4 Unit Pesawat Latih Grob G-120TP-A

Berita Hankam: TNI-AU Terima 4 Unit Pesawat Latih Grob G-120TP-A. Pesawat latih Grob G-120TP-A yang akan ditempatkan di sekolah penerbang TNI-AU tersebut adalah pesawat yang diproduksi oleh perusahaan Grob Aircraft yang berbasis di Jerman. Indonesia telah memesan 18 unit pesawat jenis ini sejak tahun 2011 lalu.
Grob G-120TP-A TNI-AU. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
TNI AU Diperkuat Dengan Pesawat Latih Grob G-120TP-A

Kementerian Pertahanan secara resmi menyerahkan empat unit pesawat latih Grob G-120TP-A untuk TNI Angkatan Udara. Empat unit pesawat latih tersebut merupakan bagian dari 18 pesawat latih Grob G-120TP-A yang dipesan oleh Kemhan dari perusahaan Grob Aircraft, Jerman pada tahun 2011. Keempat pesawat dengan nomor registrasi LD 1201, LD 1202, LD 1203 dan LD 1204 diserahkan secara simbolis melalui penandatanganan naskah berita acara serah terima oleh Kepala Badan Saran Pertahanan Kemhan Laksda TNI Rachmad Lubis kepada Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Joko Sriwidodo, selanjutnya diserahkan kepada Aslog Kasau Marsekal Muda TNI Ida Bagus Anom Manuaba, Jum’at (20/9/2013) di Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta. Sebelumnya, dilaksanakan penyerahan dari pihak Grob Aircraft kepada Kemhan yang dilaksanakan secara simbolis berupa penyerahan Log Book pesawat latih Grob G-120TP-A.

Serah terima empat pesawat latih Grob G-120TP-A tersebut disaksikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro didampingi Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dan Dubes Jerman untuk Indonesia Dr. Georg Witschel. Hadir pada acara tersebut sejumlah pejabat Kemhan, Mabes TNI dan Mabes TNI Angkatan Udara. Hadir pula Anggota Komisi I DPR RI.

Dengan kehadiran dan telah diserahterimakannya empat pesawat latih Grob G-120TP-A tersebut, diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas penerbang yang dihasilkan TNI AU khususnya sekolah penerbang (Sekbang) Lanud Adisucipto. Sebanyak 18 pesawat Latih Grob G-120TP-A yang dipesan tahun 2011 dari perusahaan Grob Aircraft, Jerman tersebut akan digunakan untuk menggantikan pesawat Latih Mula (LM) AS-202 Bravo dan pesawat Latih Dasar (LD) T-34C.

Dalam kontrak senilai USD 71.995.000,00 tersebut, selain 18 pesawat juga termasuk Initial Logistics Support (ILS) berupa Spare part dan Tools, Training Pilot Training dan Maintenance Training di Jerman dan materiil pendukung lainnya. Berdasarkan kontrak, pengiriman 14 unit pesawat sisanya akan dikirim secara bertahap, rencananya 6 unit akan dikirim bulan September-Oktober 2013, 4 unit pesawat pada bulan Desember 2013 dan 4 unit pesawat akan dikirim pada bulan Februari 2014.

Pesawat Latih G-120TP-A GROB

Pesawat latih Grob G-120TP-A merupakan pesawat latih canggih buatan perusahaan Grob Aircraf, Jerman, yang dapat mendukung pelatihan terbang baik tingkat mula, dasar dan lanjut. Pesawat tersebut memiliki performa yang tinggi dan kemampuan Full Virtual Tactical Training yang dikombinasikan dengan kecepatan tinggi, menjadikan Grob G-120TP-A sebagai sistem pelatihan terbang terpadu yang terbaik secara keseluruhan.

Pesawat Grob G-120TP-A merupakan satu-satunya pesawat latih militer dengan tempat duduk yang berdampingan (side by side) pada abad ke 21 yang sudah diakui dunia dengan kemampuan Full Aerobatic dan Military Training. Pesawat Grob G-120TP-A merupakan pesawat Latih Dasar yang sempurna untuk penerbangan masa depan. Dengan sistem arsitektur yang unik, pesawat Grob G-120TP-A memungkinkan untuk melaksanakan pelatihan terbang bagi siswa penerbang dari tingkat mula hingga tingkat latih dasar. Dengan mengikuti peningkatan kemampuan dari siswa penerbang, simulasi terbang untuk misi taktis juga dapat dilaksanakan menggunakan pesawat ini.

Grob G-120TP-A merupakan pesawat bermesin turboprop Rolls Royce dengan tipe 250-B17 dan memiliki lima bilah baling-baling buatan MT-Propeller dari bahan komposit dan baja tahan karat di sisi baling-balingnya. Pesawat ini menggunakan bubble canopy model geser yang bisa dibuka dari dalam maupun dari luar pada saat emergency. Konfigurasi tempat duduk yang bersebelahan (side by side) memiliki keuntungan tersendiri, dimana instruktur penerbang bisa memonitor secara langsung apa yang dilakukan oleh siswa penerbang yang berada di cockpit dan siswa dapat dengan mudah menerima instruksi dan mengikuti tindakan/gerakan yang dilakukan oleh instrukturnya. Disamping itu instruktur juga dapat memanfaatkan control dan display instrument yang sama untuk menunjukan setiap step (langkah) dari pelatihannya.

Dengan konstruksi pesawat keseluruhan yang terbuat dari carbonfibre membuat pesawat ini menjadi ringan, kuat dan anti korosi. Material carbonfibre juga membuat permukaan pesawat lebih halus sehingga meningkatkan tingkat aerodinamika pesawat. Selain itu bahan ini lebih mudah dalam hal perawatan dengan service life mencapai 15.000 jam terbang untuk penggunaan aerobatik. Pesawat dapat diterbangkan pada siang maupun malam hari dengan kondisi non-icing. Sementara kecepatan maksimum pesawat ini adalah 439 km/jam (237 knot).

Pesawat G 120TP-A sangat memungkinkan untuk dapat digunakan sebagai pesawat latih siswa penerbang mulai dari tahapan Latih Mula (LM) yang selama ini menggunakan AS-202B Bravo, sekaligus juga bisa digunakan sebagai pesawat Latih Dasar (LD) yang mana dari tahun 1981 hingga saat ini menggunakan pesawat T-34C Charlie. Untuk itu maka pesawat G 120TP oleh TNI AU dikategorikan sebagai pesawat Latih Dasar sebagaimana terlihat pada tail number-nya dan sekaligus akan menggantikan peran dari pesawat Latih AS-202B dan T-34C.

dmc.kemhan.go.id

Minggu, 22 September 2013

Angkatan Darat Indonesia Dan Australia Laksanakan Latihan Wirra Jaya Ausindo 2013

Berita Hankam: Angkatan Darat Indonesia Dan Australia Laksanakan Latihan Wirra Jaya Ausindo 2013. TNI-AD dan Angkatan Darat Australia makin meningkatkan kerjasama dan persahabatan dengan menggelar latihan militer bersama yang diberi sandi Wirra Jaya Ausindo 2013. Gelar latihan tersebut dipusatkan di areal pusat latihan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor. Latihan militer Wirra Jaya Ausindo 2013 yang melibatkan TNI-AD dan tentara Angkatan Darat Australia tersebut dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut.
Wirra Jaya Ausindo 2013. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Prajurit TNI dan Tentara Australia Gelar Latihan Tempur

Prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela dan Angkatan Darat Australia yang tergabung dalam latihan bersama Australia-Indonesia "Wirra Jaya Ausindo 2013" melaksanakan latihan teori dilanjutkan dengan praktek aplikasi taktik pertempuran tingkat Kompi Batalyon Infanteri Mekanis.

Bertempat di pusat latihan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor, Kamis (19/9/2013), pelaksanaan latihan teori dan praktek dilaksanakan selama 3 hari dan dibagi menjadi tiga kelas lapangan dengan materi berbeda. Materi taktik yang dilatihkan secara umum meliputi, formasi pergerakan menggunakan kendaraan tempur, pelaksanaan chek point kendaraan tempur dalam operasi, pertempuran jarak dekat, dan teknik mengatasi korban pertempuran dalam suatu operasi. Pelaksanaan latihan ini merupakan rangkaian kegiatan latihan bersama antara TNI AD dengan tentara Australia dengan tujuan mempererat hubungan kerjasama yang baik antar Angkatan Darat kedua Negara.

Sehari sebelumnya para prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela bersama Tentara dari Brigade 1 Batalyon 5 Infanteri Darwin Australia melaksanakan latihan menembak senapan laras panjang, bertempat di lapangan tembak Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha Ciracas Depok Jawa Barat, Rabu (18/9/2013). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari latihan Wirra Jaya Ausindo 2013 yang dilaksanakan oleh TNI AD dengan tentara Australia yang dipusatkan di pusat latihan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor.

Adapun materi yang dilaksanakan terdiri dari menembak tepat dengan jarak 100 meter mengambil posisi tiga Sikap yaitu masing-masing Sikap tiarap dengan amunisi 10 butir, Sikap duduk/berlutut dengan amunisi 10 butir, dan Sikap posisi berdiri menggunakan amunisi 10 butir. Sehingga amunisi yang digunakan total 30 butir peluru. Senjata yang digunakan para petembak Australia menggunakan SS-2 V-5 buatan Pindad dengan amunisi ukuran 5,6 mm, sementara para petembak TNI AD menggunakan senapan Styer/F-88 yang digunakan tentara Australia dengan amunisi kaliber 5,56 mm, dan yang kedua jenis Minimi/F-89 kaliber5,56 mm.

Menurut penanggungjawab latihan menembak Latma Wirra Jaya Ausindo tahun 2013 Letkol Kav Afkar Mulya yang sehari-harinya menjabat Danyon Kav-9/BU Brigif-1/JS mengatakan bahwa dalam pelaksanaan latihan ini tidak ada kendala bagi petembak, untuk saling mengenal dan mencoba karakteristik senjata masing-masing para peserta latihan bergantian menggunakan senjata, pada pelaksanaannya prajurit Indonesia menggunakan senjata prajurit Australia begitu juga sebaliknya.

Selanjutnya ditempat yang sama, Komandan Kompi dari Brigade -1 Batalyon 5 Infanteri Australia Mayor Justin Parker mengatakan, sejak 15 tahun terakhir baru pertama kali kegiatan latihan bersama dilaksanakan. Untuk itu dengan adanya latihan bersama seperti ini dia berharap kedepan jalinan kerjasama yang baik ini akan semakin erat, dengan melaporkan dan menyampaikan ide-ide tentang kemajuan latihan ini kepada pimpinannya.

Turut hadir dalam pelaksanaan latihan menembak Danbrigif-I/Pam Ibukota Kolonel Inf Andi Perdana Kahar, Danyonif 202/JS Mayor Inf Yudha Rismansyah, Danyonif 201/Jaya Yudha Letkol Inf Ganda Simatupang, dan acara ini juga didukung oleh ibu-ibu Persit KCK jajaran Brigif I/Pam Ibu kota dalam pelayanan logistik.

news.liputan6.com, www.tniad.mil.id

TNI-AL Gelar Latihan Selam K2 Gurita-III Di Situbondo

Berita Hankam: TNI-AL Gelar Latihan Selam K2 Gurita-III Di Situbondo. K2 Gurita-III merupakan latihan penyelaman tahunan yang diselenggarakan secara rutin oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemantapan profesi bagi para penyelam di lingkungan TNI Angkatan Laut. Dengan mengikuti latihan K2 Gurita-III, diharapkan para penyelam TNI-AL mampu dan terampilan dalam melaksanakan misi penyelamatan di bawah air hingga kedalaman 45 meter.
K2 Gurita-III 2013. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Melihat dari Dekat Latihan K2 Gurita Prajurit TNI di Situbondo

Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim menggelar latihan pemantapan profesi di pantai Pasir Putih, Situbondo selama dua pekan. Demikian keterangan pers, Jumat (20/9/2013). Latihan dengan sandi K2 Gurita-III itu dibuka dan diberangkatkan menuju daerah latihan di pantai Situbondo oleh Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmatim Kolonel Laut (T) Birawa Budijuwana di lapangan Dislambair, awal pekan ini.

Latihan ini merupakan latihan rutin tahun 2013 yang meliputi latihan kering di pangkalan Surabaya dan latihan praktek di Perairan Pasir Putih Situbondo. Latihan K-2 ini melibatkan anggota Dislambair Koarmatim dan tim pendukung kesehatan dari Diskesarmatim dan Lakesla Surabaya. Adapun materi latihan meliputi latihan taktis dan teknis dibidang penyelaman serta penerapan metode latihan. Misalnya saat tim Dislambair Koarmatim mampu menemukan dan menyambungkan house dan rangkaian elbou di kedalaman 20 meter dasar laut perairan Pasir Putih Situbondo, para personel latihan dapat melaksanakan latihan praktik tersebut dengan baik dan benar.

Sampai dengan saat ini latihan masih berlangsung dan setelah terlaksananya latihan ini diharapkan para peserta latihan mampu untuk melaksanakan penyelaman sampai kedalaman 45 meter dengan prosedur pennyelaman yang benar dengan menggunakan alat selam MK-21.

Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan penyelaman dan keterampilan personil penyelam Dislambair Koarmatim dalam penguasaan penggunaan alat selam, alat kerja penyelaman dan keterampilan kerja penyelaman baik secara perorangan maupun secara tim untuk menunjang tugas operasi penyelaman..

www.tribunnews.com

Jumat, 13 September 2013

2 Helikopter Tempur AH-64 Apache Longbow Pesanan TNI-AD Tiba Di Indonesia Tahun Depan

Berita Hankam: 2 Helikopter Tempur AH-64 Apache Longbow Pesanan TNI-AD Tiba Di Indonesia Tahun Depan. 2 unit helikopter tempur tersebut merupakan bagian dari 8 unit AH-64 Apache Longbow yang merupakan pesanan TNI Angkatan Darat. Keseluruhan dari paket alutsista tersebut dijadwalkan diterima secara bertahap oleh Indonesia hingga tahun 2017. Seluruh helikopter tempur AH-64 Apache yang dipesan itu sudah dilengkapi dengan radar longbow. Sebuah sistem radar yang mampu menjejak dan menembak target pada jarak lebih dari 50 kilometer. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman setelah usai menerima brevet Kopassus di Lapangan Sarwo Edhie Wibowo, Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, pada Rabu 11 September 2013 lalu.
AH-64 Apache Longbow. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
2014, Dua Helikopter Apache Buatan Amerika Perkuat TNI AD

TNI Angkatan Darat akan menambah armada tempurnya. Sebanyak 2 helikopter akan didatangkan ke Indonesia pada 2014.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menyatakan, akan ada 8 unit AH-64 Apache yang akan memperkuat kekuatan tempur TNI Angkatan Darat pada 2017. saat ini pihaknya telah menandatangani kontrak pembelian dengan pejabat pengadaan dari Amerika Serikat. "Jumlah keseluruhan sebanyak 8 unit Apache. Harga keseluruhannya saya tidak terlalu hapal. Tahap pertama US$ 500 juta, dan akan kita tambah," kata Budiman usai menerima brevet Kopassus di Lapangan Sarwo Edhie Wibowo, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).

Menurutnya, diharapkan 2 unit sudah dapat dihadirkan pada 2014 mendatang. Gunanya untuk pelatihan bagi para prajurit penerbang. Sementara akan terpenuhi seluruhnya pada 2017. AH-64 Apache yang dipesan sudah ditambah dengan longbow radar. Teknologi itu memungkinkan Apache mendeteksi musuh dari jarak yang sangat jauh. "Sehingga kita bisa menembak musuh tanpa harus melihat visual musuh, kita bisa tembak sasaran-sasaran musuh dengan jarak lebih dari 50 km," lanjutnya..

www.tribunnews.com

Rabu, 11 September 2013

2 Jet Latih Tempur T-50i Golden Eagle Segera Bermarkas di Lanud Iswahjudi

Berita Hankam: 2 Jet Latih Tempur T-50i Golden Eagle Segera Bermarkas di Lanud Iswahjudi. Pemerintah Republik Indonesia telah memesan 16 unit pesawat jet latih tempur T-50 Golden Eagle kepada Korea Aerospace Ind. Ltd (KAI). Dua dari 16 unit T-50 Golden Eagle yang sudah dipesan tersebut dijadwalkan tiba di Indonesia pada Rabu 11 September 2013. Dua pesawat latih tempur itu akan mendarat di Pangkalan Udara TNI-AU Iswahjudi. Seminggu sebelumnya telah terlebih dulu didatangkan 29 unit kontainer yang berisi sparepart dan alat pendukung jet latih tempur T-50i Golden Eagle tersebut di Lanud Iswahjudi.
T-50i Golden Eagle TNI-AU. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
2 Pesawat T-50i Golden Eagle perkuat armada tempur TNI AU

2 dari 16 unit pesawat jet latih tempur T-50i Golden Eagle pesanan TNI AU dijadwalkan tiba dari Korea Selatan ke Lanud Iswahjudi pada Rabu (11/9/2013). Pesawat buatan Korea Aerospace Ind. Ltd (KAI) tersebut akan diterima langsung oleh Pangkoopsau II Marsda TNI Agus Supriyatna di Lanud Iswahjudi Madiun yang didampingi oleh pejabat Kemenhan, wakil Vice president KAI, Komandan Lanud Iswahjudi beserta Staf. Hiruk pikuk kedatangan pesawat tersebut, sudah terlihat sejak seminggu terakhir, dengan tibanya 29 kontainer yang berisi suku cadang dan alat pendukungnya di Lanud Iswahjudi.

Rencananya dua pesawat tempur taktis T-50i yang ini akan menempuh perjalanan dari Bandara Sacheon Korea Selatan, Taiwan, Philipina. Lalu masuk ke Indonesia melalui Bandara Sepinggan Balikpapan lalu dilanjutkan ke Lanud Iswahjudi Madiun.

Pesawat dengan nomor seri TT-5003 diterbangkan oleh Khang Cheol (front) dan Kwon Huiman (rear) serta TT 5004 dipiloti oleh Lee Dongkyu (front) dan Shin Donghak (rear).

Dengan datangnya dua Pesawat tempur taktis T-50i Golden Eagle pesanan pemerintah Indonesia ini, akan menambah kekuatan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi. T-50i akan digunakan sebagai pesawat latih tempur menggantikan pesawat Hawk MK-53.

Rencananya TNI Angkatan Udara akan memiliki satu skadron pesawat buatan Korea ini, yang akan datang secara bertahap hingga Desember 2013 mendatang..

www.merdeka.com

Sabtu, 07 September 2013

Andrew Baker Dan Sally, Pasangan Suami-Isteri Pemilik Koleksi 80 Tank

Berita Hankam: Andrew Baker Dan Sally, Pasangan Suami-Isteri Pemilik Koleksi 80 Tank. Mungkin hobby yang satu ini termasuk aneh, mengkoleksi tank tempur dan kendaraan tempur lapis baja hingga berjumlah puluhan unit. Itu lah yang dilakukan oleh Andrew Baker dan Sally, pasangan suami-isteri yang bermukim di Warwickshire, Inggris. Selama 20 puluh tahun mereka telah menekuni hobby mengumpulkan tank-tank ini. Bahkan hobby ini telah menjadi bisnis jual-beli tank.
Andrew Baker dan Sally Baker. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Pria Ini Koleksi 80 Buah Tank di Rumahnya

Kecintaan pasangan suami-istri pada tank telah mengubah rumah tangga mereka menjadi "zona perang". Bagaimana tidak, Andrew Baker dan Sally di Warwickshire, Inggris, telah mengumpulkan tank selama 20 tahun. "Sebagian besar tank kami adalah tank Angkatan Darat Inggris modern. Tapi kami juga punya yang tertua, yang berasal dari Perang Dunia II," cerita Andrew kepada Daily Mail, Rabu, 28 Agustus 2013.

Semula, ini hanya menjadi hobi Andrew. Namun, lama-kelamaan, ia akhirnya lebih mendalami hobi ini. Andrew mengundurkan diri dari pekerjaannya dan beralih menjadi pengusaha jual-beli tank. Hobi ini tidak hanya diminati Andrew dan Sally. Bahkan, kedua anak mereka, Lawrence, 16 tahun, dan Christian, 15 tahun, telah mewarisi obsesi langka kedua orang tuanya.

Tank-tank ini mereka kumpulkan dari berbagai daerah. Beberapa di antaranya sudah rusak parah. Hal inilah yang menuntut Andrew dan Sally menjadi terampil. Mereka mereparasi tank dan mengecatnya hingga membuat tank-tank yang sudah rongsok menjadi tampak baru lagi. Inilah yang membuat tank-tank tersebut memiliki harga yang terbilang mahal. Andrew membanderol tank-tanknya dengan harga sekitar Rp 150 juta hingga Rp 1,5 miliar. Bahkan, sebuah tank termahal, bisa ia jual hingga harga lebih dari Rp 2 miliar.

Andrew mengklaim, koleksi yang dimilikinya sangatlah langka. Bahkan, merupakan satu-satunya tempat di dunia yang memiliki set lengkap CVRT, yakni 10 kendaraan lapis baja yang dibuat dalam Coventry .

www.tempo.co

Indonesia-Polandia Jajaki Joint Production Peralatan Militer

Berita Hankam: Indonesia-Polandia Jajaki Joint Production Peralatan Militer. Kerjasama dalam bidang pembuatan bersama peralatan utama sistem persenjataan (alutsista) sedang dijajaki oleh pihak Indonesia dan Polandia. Rencana strategis dua negara tersebut diungkapkan dalam pertemuan bilateral antara pejabat tinggi negara Indonesia dan Polandia pada kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Bambang Susilo Yudoyono ke Polandia beberapa waktu lalu. Beberapa jenis alutsista yang direncanakan akan dimasukkan dalam joint production adalah pesawat terbang, helikopter, dan kapal patroli.
Indonesia-Polandia. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Indonesia dan Polandia Jajaki Produksi Bersama Alutsista

Pemerintah Indonesia dan Polandia akan meningkatkan kerjasama di bidang industri pertahanan. Ada penjajakan kedua negara akan melakukan produksi bareng alat utama sistem pertahanan (alutsista). Kerjasama di bidang pertahanan menjadi salah satu dari sekian banyak bidang yang akan dikerjasamakan antara Indonesia dan Polandia. "Yang lain adalah kerjasama di bidang pertahanan, industri pertahanan. Banyak yang perlu dikerjasamakan," kata Presiden SBY saat jumpa pers bersama Presiden Polandia Bronislaw Komorowski di Istana Kepresidenan Polandia, kota Warsawa, Rabu (4/9/2013).

Mengenai kerjasama industri pertahanan, Menko Polhukam Djoko Suyanto menjelaskan akan ada penjajakan pembuatan pesawat, helikopter, dan kapal patroli. "Jadi lebih pada joint production, tidak beli dari sini," kata Djoko kepada wartawan di Hotel Hyatt Regency, Warsawa.

Prinsip pengembangan alutsista pemerintah saat ini, selama bisa dibuat di dalam negeri, tidak perlu membeli dari luar negeri. "Jadi nanti tidak tertutup kemungkinan joint production," ujar Djoko.

Saat ini, aparat militer dan polisi menggunakan alutsista dari Polandia. "Polisi misalnya pakai sytruck dari Polandia. Ada juga kapal-kapal patroli kecil," kata Djoko.

Saat ini kerjasama antara Indonesia dan Polandia dalam industri pertahanan sudah berlangsung. "Antara Kemenhan kita dengan Polandia sudah ada kerjasama. Nanti perlu dibahas lagi kira-kira jenis alutsista mana yang akan di-join product-kan. Jadi perlu perundinan terus," ujar dia.

Sementara itu, dalam jumpa pers bersama seusai pertemuan bilateral, Presiden SBY menyampaikan perlunya kerjasama di banyak bidang dengan Polandia. Selain ekonomi dan pertanian/perikanan, perlu ada kerjasama di bidang pendidikan, pariwisata, dan dialog antar agama dan peradaban. Presiden SBY juga menyambut baik keinginan Presiden Komorowski yang mengusulkan kerjasama antara pemerintah daerah. "Saya menyambut baik kerjasama antara provinsi. Pemerintah pusat mendorong supaya hal ini terealisasi," kata SBY.

Sebelum pertemuan bilateral, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono disambut oleh Presiden Komorowski di halaman istana dengan upacara kenegaraan. Presiden SBY didampingi para menteri dan pejabat negara, seperti Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menneg LH Baltazar Kambuaya, Menteri Perikanan Sharif Cicip S, dan Ketua KEN Chairul Tanjung.

news.detik.com