Cari di Blog Ini

Sabtu, 31 Maret 2012

Indonesia kirim nota protes pembangunan pangkalan militer AS di Pulau Cocos, Australia

RQ-4A Global Hawk
RQ-4A Global Hawk
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Indonesia kirim nota protes pembangunan pangkalan militer AS di Pulau Cocos, Australia
Indonesia protes pangkalan AS di Pulau Cocos, Australia

Pemerintah Indonesia mengirim nota protes kepada pemerintah Australia dan Amerika Serikat dan meminta penjelasan tentang rencana pembangunan pangkalan militer AS di Australia. Pangkalan AS yang akan dibangun kabarnya akan ditempatkan di Pulau Cocos, yang hanya berjarak sekitar 3.000km sebelah barat daya Jakarta. Dan menurut rencana di pangkalan itu, Amerika Serikat akan menempatkan pesawat-pesawat intai tak berawaknya.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin mengatakan untuk menghindari kesalahpahaman sebaiknya pemerintah Australia dan AS segera menjelaskan tujuan pembangunan pangkalan itu. "Secara prinsip Indonesia tidak memiliki wewenang untuk ikut campur dalam rencana mereka. Namun, kami meminta mereka menjelaskan tujuan menempatkan pesawat tak berawak dekat wilayah Indonesia," kata Asrin seperti dikutip Reuters.

Asrin menambahkan upaya untuk memperjelas masalah ini didasarkan pada keinginan untuk menjaga hubungan baik dan rasa saling percaya antara Indonesia dengan Australia dan AS. "Tujuan utama kami adalah menghindarkan adanya salah paham dan salah kalkulasi di lapangan," lanjut dia.

Pulau Cocos

Sebelumnya pada Rabu (28/3) Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith mengatakan kemungkinan AS menggunakan Pulau Cocos yang terpencil sebagai pangkalan militer AS. Namun rencana ini tidak menjadi perhatian utama dan tidak menjadi bagian rencana besar penguatan hubungan militer antara Canberra dan Washington. "Kami menilai Cocos sebagai lokasi yang bernilai strategis untuk jangka panjang," kata Smith.

Sementara itu, harian The Washington Post menyatakan Amerika Serikat tertarik menggunakan Pulau Cocos sebagai pangkalan pesawat-pesawat intai dalam melakukan pengawasan di Kepulauan Spratly yang diperebutkan sejumlah negara. Menurut Washington Post, Amerika Serikat menilai Pulau Cocos tak hanya ideal untuk pangkalan pesawat-pesawat tempur berawak namun juga untuk pesawat-pesawat tak berawak yang dikenal dengan nama Global Hawk. Apalagi Angkatan Laut AS kini tengah mengembangkan Global Hawk model terbaru yang disebut pesawat intai kawasan maritim luas (BAMS) yang dijadwalkan beroperasi pada 2015.

Keuntungan AS

Kementerian Pertahanan Indonesia belum menganggap pesawat-pesawat intai itu merupakan ancaman bagi keamanan Indonesia. "Namun jika kami mendapati satu pesawat itu memasuki wilayah Indonesia tanpa izin, maka angkatan udara kami akan melakukan pencegatan," tegas Asrin.

Namun pengamat masalah militer dari Universitas Indonesia Andi Widjajanto mengatakan Amerika Serikat sudah merencanakan penguatan pengaruh mereka di Asia Pasifik sejak lama. Itulah sebabnya Amerika Serikat mendirikan pangkalan-pangkalan militer di Guam, Darwin dan Singapura. "Tak bisa dihindari lagi wilayah Indonesia akan dimasuki karena pesawat-pesawat pengintai AS ini sangat sulit dilacak dan mereka memiliki kemampuan melakukan pengintaian tanpa henti," kata Andi.

www.bbc.co.uk

Kamis, 29 Maret 2012

Penempatan pesawat intai AS di Australia dikhawatirkan timbulkan ketegangan militer di Asia Tenggara

Pesawat UAV Amerika
Pesawat UAV Amerika
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Penempatan pesawat intai AS di Australia dikhawatirkan timbulkan ketegangan militer di Asia Tenggara
AS Tempatkan Pesawat Pengintai

Militer AS menyebutkan bahwa rencana penempatan pesawat pengintai canggih milik mereka di Kepulauan Cocos milik Australia untuk memperkuat komando militer AS di Pasifik.

Seperti diketahui, secara geografis ada beberapa wilayah AS, seperti Hawaii dan Samoa, merupakan bagian dari Pasifik. Akan tetapi, banyak pihak menyebutkan upaya AS itu adalah untuk mengimbangi meningkatnya kekuatan militer Cina di Asia. Selain itu juga untuk menangkal upaya Cina mencaplok wilayah Laut Cina Selatan yang selama ini menjadi sumber konflik teritorial di kalangan negara-negara Asia Tenggara. Dalam hal ini, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (28/3), China, Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam dan Taiwan, masing-masing mengklaim Laut Cina Selatan sebagai teritori mereka.

Sampai saat ini, penyelesaian konflik Laut Cina Selatan belum menghasilkan solusi yang efektif. Hal inilah yang menyebabkan banyak pihak, khususnya negara-negara ASEAN termasuk Indonesia, khawatir, klaim Cina itu akan menyebabkan terganggunya stabilitas keamanan ASEAN yang selama ini dikenal sebagai zona damai.

Kini dengan terungkapnya rencana AS di Cocos Islands tersebut, banyak pihak menilai hal itu sebagai ancaman terhadap situasi damai di Asia Tenggara. Mereka menilai kebijakan militer AS itu dapat menimbulkan ketegangan baru.

www.pikiran-rakyat.com

Batalion Tank Leopard 2A6, skuadron helikopter tempur, dan batalion roket TNI akan kawal perbatasan Kalimantan Timur–Malaysia

MBT Leopard 2A6
MBT Leopard 2A6
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Batalion Tank Leopard 2A6, skuadron helikopter tempur, dan batalion roket TNI akan kawal perbatasan Kalimantan Timur–Malaysia
Oktober 2012, 22 Tank Leopard Jaga Perbatasan Kaltim-Malaysia

Perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kalimantan Timur, pada 5 Oktober 2012 nanti akan kedatangan satu kompi tank Leopard, sebanyak 22. Selanjutnya, bila memungkinkan, tahun 2013, wilayah perbatasan Indonesia juga bakal dilengkapi tank buatan Jerman itu sebanyak 88 unit, atau 2 batalion. "5 Oktober 2012 nanti, akan ada 22 tank Leopard yang bakal menjaga perbatasan Kaltim dengan Malaysia tepatnya di Kabupaten Bulungan, Kaltim," kata Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subekti usai kunjungan ke kantor DPRD Balikpapan, Senin malam (26/3/2012).

Bukan hanya itu, TNI rencananya juga akan membentuk batalion Leopard diperbatasan Kaltim dan Kalbar pada 2013 nanti. "Kita pesan 100 tank, nanti sisanya kita alokasikan ke kaveleri di Bandung," jelasnya.

Menurut Subekti keberadaan batalyon Leopard akan mampu meningkatkan kewibawaan Negara Indonesia dimata negara negara tetangga. Dengan keberadaan Batalion Leopard, maka dipastikan kondisi perbatasan Indonesia-Malaysia akan jauh lebih terjaga termasuk soal terjadinya pergeseran patok batas. "Saya yakin, kalau perbatasan kita kuat, dengan menempatkan Leopard, meraka mau berbuat macam-macam akan berpikir lagi. Jadi tidak mudah lagi melecehkan kita dengan memindah-mindahkan patok batas," tandas Subekti didampingi Aster Kodam Kolonel Andi Kaharuddin dan Dandim Balikpapan Letkol Mustofa.

Alat tempur darat tersebut mampu menyaingi persenjataan tank tempur Malaysia yang berbobot hingga 57 ton. Tank Leopard juga memiliki kemampuan melintasi sungai yang dalam serta daerah persawahan atau rawa. "Tank tempur Malaysia kalau dibandingkan tank lama TNI seperti raksasa dengan boneka unyil. Tank lama kita hanya 30 ton saja. Dengan adanya tank Leopard kita bisa lebih wibawa berat sekitar 62 ton kalau tank Malasia sekitar 57 ton," ujar Pangdam.

Subekti mengatakan pembentukan batalyon Leopard juga dilakukan Kodam Tanjungpura yang membawahi wilayah Kalimantan Barat dan Tengah. Seperti halnya Kodam Mulawarman membawahi Kaltim dan Kalsel. Tank-tank tersebut diperkirakan bernilai 280 juta Dolar AS. Satu tank Leopard diawaki empat personel, yaitu satu pengemudi, satu penembak, satu pengisi senjata, dan satu komandan. "Dengan tiga personel juga sudah bisa jalan dengan salah satu dari mereka menjadi komandan," sambung Panglima yang sebelumnya adalah Asisten Perencanaan (Asrena) Kasad 2011.

Pangdam menjelaskan, saat ini masih proses pembelian 100 Leopard dari Belanda dengan persetujuan dari DPR RI. "Kalau kita beli dari Belanda, tentu kita dapat harga murah dan usia tank tersebut baru 4 tahun serta memiliki kemampuan lebih," ujarnya.

Tank Leopold 2A6 adalah tank tempur utama (main battle tank, MBT) Jerman. Tank ini berbobot 62,3 ton dengan dimensi panjang 7,7 meter, lebar 3,7 meter, dan tinggi hingga kubahnya 3 meter. Kecepatan maksimumnya 72 km per jam. Dengan menggunakan BBM yang dibawanya, Leopard 2A6 sanggup menempuh jelajah 550 km sebelum mengisi BBM lagi. Kemampuan itu berasal dari mesin diesel MTU MB 873 Ka-501 12 silender berdaya 1,500 HP tenaga kuda pada putaran mesin 2.600 RPM.

Persenjataan utama tank berat ini adalah sebuah meriam Rheinmetall smoothbore L55 120 mm yang ditangani awak yang terlatih sanggup melepaskan 42 peluru per menit. Ia dilengkapi juga dengan dua senapan mesin MG3 kaliber 7,62. Tank juga dilengkapi dengan perlengkapan untuk melihat dan membidik dalam kegelapan (night vision) yang lebih maju.

Selain itu kata Pangdam, perbatasan Kalimantan juga akan diperkuat oleh 1 skuadron (16) heli serang Cobra Bel 412 dari PT DI dan August 129 Mangusta asal Italia. "Tahun ini kita bangun hanggar dan pangkalan di Berau, Kaltim. Anggaran sekitar Rp17-19 miliar," ujarnya.

Perbatasan juga akan diperkuat lagi dengan pembentukan tiga battalion roket anti tank yang memiliki daya jangkau 300 km.
Perbatasan Indonesia-Malaysia akan dipagari dengan satu skuadron heli tempur Bell AH-1W Super Cobra, selain dijaga dengan tank-tank Leopard 2A6. "Kami akan tempatkan di Berau dan Nunukan," kata Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman Mayjen TNI Subekti di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) Selasa (27/3). Saat ini, ujarnya, Kodam VI Mulawarman sedang menyiapkan basis bagi skuadron heli tersebut. "Kami gunakan anggaran antara Rp17 miliar hingga Rp19 miliar untuk persiapan pangkalan skuadron heli tempur tersebut," lanjutnya. Super Cobra adalah helikopter buatan Bell, Amerika Serikat, dan pengembangan dari Huey Cobra yang berjaya pada saat perang Vietnam. Persenjataannya senapan mesin gatling 20 mm, roket Hydra, rudal Sidewinder untuk pertempuran udara, dan rudal penghancur tank Hellfire. "Super Cobra ini adalah pilihan utama. Namun demikian, kami punya pilihan lain yang lebih bersahabat dengan keuangan, yaitu heli serbaguna Agusta Westland," kata Panglima yang pernah menjadi Asisten Perencanaan (Asrena) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Mabes TNI tersebut.

news.okezone.com

TNI kirim Batalyon 413 Divisi 2 Kostrad kawal perbatasan Kalimantan Timur – Malaysia

Pasukan Kostrad
Pasukan Kostrad
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. TNI kirim Batalyon 413 Divisi 2 Kostrad kawal perbatasan Kalimantan Timur – Malaysia
TNI Kirim Pasukan ke Perbatasan Malaysia

TNI mengirim pasukan dari Batalyon 413 Divisi 2 Kostrad ke Kalimantan Timur dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/3/2012).

Pasukan sebanyak 650 orang ini akan bertugas selama enam bulan untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Ini merupakan tugas rutin untuk menggantikan pasukan sebelumnya. Mereka akan mengawasi wilayah perbatasan sepanjang 1.043 kilometer yang rawan terhadap kejahatan seperti penyelundupan dan pembalakan liar.

Panglima Divisi 2 Kostrad Mayor Jenderal Ridwan memberikan pesan agar pasukan menjaga nama baik saat bertugas dan mematuhi standar operasi yang berlaku. "Pasukan harus bertugas dengan baik jangan bertindak melanggar hukum dan jangan cepat pingin kaya dengan tindakan yang tidak benar," pesan Ridwan terhadap pasukannya.

Ridwan juga mengatakan, mereka akan selalu mengawasi dan melindungi titik batas agar tidak bergeser yang nantinya merugikan wilayah kedaulatan Indonesia.

nasional.kompas.com

Rabu, 28 Maret 2012

Komisi I DPR desak Kemhan lakukan pembenahan sistem adminstrasi pengadaan Alutsista TNI

Helikopter tempur AH-64 Apache
Helikopter tempur AH-64 Apache
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Komisi I DPR desak Kemhan lakukan pembenahan sistem adminstrasi pengadaan Alutsista TNI
Ketua HLC dan Komisi I DPR Bahas Rencana Modernisasi Alutsista Melalui APP. 2010-2014

Wakil Menteri Pertahanan dalam hal ini selaku Ketua High Level Comitte (HLC), Sjafrie Sjamsoeddin, bersama anggota Komisi I DPR RI, Senin (26/3) di Ged. DPR, Jakarta membahas rencana Modernisasi Alutsista dalam rangka kebutuhan TNI 2014 dengan menggunakan Alokasi Pinjaman Pemerintah (APP) atau Pinjaman Luar Negeri (PLN). Ketua HLC pada kesempatan Raker tersebut mengatakan hingga tahun 2014 didalam proyeksi Minimum Esential Force khususnya modernisasi untuk Alutsista bergerak, Kemhan dan TNI ingin melengkapi postur kekuatan pertahanan di setiap Angkatan. Sehubungan dengan hal tersebut, Kemhan juga memiliki rencana kebutuhan belanja alutsista (Shoping List) bergerak prioritas hingga tahun 2014 akan mempergunakan pinjaman pemerintah dari luar negeri.

Lebih lanjut Wamenhan menjelaskan, untuk Mabes TNI hingga 2014 memerlukan kendaraan taktis dan kendaraan angkut amunisi 5 ton dengan jumlah besar yang menurut jumlah pagu mencapai 110 juta Dolar.

Sementara untuk Angkatan Darat, terdapat empat prioritas yang ingin dicapai, diantaranya Helikopter serang dan serbu termasuk persenjataan sebanyak 24 Unit, kendaraan tempur Main Battle Tank (MBT) jenis Leopard 2A6 sebanyak 44 Unit, ME Armed 155 Howitzer, Rudal MLRS dan Rudal Arhanud.

Sedangkan untuk proyeksi kebutuhan modernisasi Alutsista untuk Angkatan Laut, Kapal Pemukul dengan jenis Klas Korvet, Kapal Pendukung, pesawat Udara jenis CN-235 MPA dan Helikopter AKS, Tank Amfibi BMP-3F serta Panser Ambfibi BTR 80 A. untuk penawaran baru yakni 3 kapal Selam dan 2 Unit PKR namun bisa dikirim setelah tahun 2014 dan 3 unit Fregat (MRLF) namun juga masih dalam proses pengusulan anggaran.

Untuk Angkatan Udara, Shoping list ini tertuju kepada pengadaan Sukhoi Su-30 MK2 dan dukungannya, pengadaan pesawat angkut CN-295 sebagai pengganti pesawat F-27. Ditambah lagi pengadaan Helikopter Full Combat SAR Mission, pengadaan pesawat latih sebagai pengganti AS-202 & T-34C. Totalitas pagu yang di butuhkan untuk bisa memenuhi kebutuhan khusus untuk alutsista bergerak pioritas mencapai 3,741 juta Dollar.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, pada akhir raker itu mengatakan, Komisi I DPR RI mendukung daftar pengadaan Alutsista TNI TA. 2010-2014 yang sumber pembiayaannya di alokasikan dari Alokasi Pinjaman Pemerintah (APP) Kemhan/TNI TA. 2010-2014. Namun demikian Komisi I DPR RI memberikan beberapa saran, antara lain agar dapat mengupayakan dilakukannya amandemen terhadap daftar State Loan Agreement Tahun 2007 antara Pemerintah RI dengan Pemerintah Federasi Rusia, sehingga pengadaan 6 unit Sukhoi SU-30 MK2 dapat menggunakan skema pembiayaan State Credit. Memperhitungkan dengan cermat kondisi dan spesifikasi, dislokasi serta proyeksi biaya pemeliharaan dan perawatan dalam pengadaan MBT Leopard 2A6. Memperhatikan dengan serius dampak penggunaan pesawat intai tanpa awak (UAV) terhadap kerahasiaan pertahanan dan keamanan RI. Memastikan kelayakan pembelian 3 unit kapal perang kelas Fregat (MRLF) oleh TNI AL.

Dikatakan Mahfudz Siddiq, Komisi I DPR RI mendesak Kemhan/TNI untuk terus melakukan pembenahan terhadap sistem adminstrasi dalam pengadaan Alutsista TNI. Menurut dirinya Komisi I DPR RI akan menyelesaikan pembahasan terkait permohonan pencabutan dana bertanda bintang untuk pengadaan barang/jasa melalui PHLN/KE, sebelum penutupan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2011 – 2012. Forum Raker pembahasan tentang rencana modernisasi alutsista ini juga dihadiri oleh Para Kepala Staf Angkatan, Sekjen Kemhan dan sejumlah pejabat di jajaran Kemhan dan TNI.

www.dmc.kemhan.go.id

Roket Pertahanan R-Han 122 MM kembali jalani uji coba peluncuran

Peluncuran Roket Pertahanan (R-Han) 122 MM
Peluncuran Roket Pertahanan (R-Han) 122 MM
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Roket Pertahanan R-Han 122 MM kembali jalani uji coba peluncuran
Kemhan Kembali Uji Coba Roket Pertahanan (R-Han) 122 MM

Dalam upaya meningkatkan kemandirian bangsa dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista), Kementerian Pertahanan (Kemhan) bersama Kementerian Riset dan Teknologi melalui Direktorat Teknik Industri Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Dittekindhan Ditjen Pothan) Kemhan, kembali melakukan uji coba penembakan Roket Pertahanan (R-Han) 122 MM.

Uji coba dilakukan di Pusat Latihan Tempur TNI AD, Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu (28/3) dan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin yang didampingi sejumlah pejabat Kemhan, Mabes TNI dan Angkatan. Hadir pula Tim Asistensi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dan beberapa pejabat perwakilan dari instansi terkait antara lain Kemenristek, Bappenas, Kemenkeu dan LAPAN.

Dalam uji coba ini, Kemhan melibatkan pihak-pihak terkait antara lain Kemenristek dan LAPAN serta perusahaan industri pertahanan dalam negeri yaitu PT. Pindad, PT. DI dan PT. Dahana. Selain itu, Kemhan juga mengundang TNI AL sebagai calon pengguna Roket R-Han 122 MM.

Uji tembak kali ini merupakan hasil dari evaluasi uji coba yang dilakukan sebelumnya pada bulan November 2011 di tempat yang sama, dimana dengan uji coba serta evaluasi secara terus menerus, diharapkan Program Roket Nasional dengan nama R-Han 122 tersebut nantinya dapat mencapai hasil yang maksimal dan siap diproduksi sesuai keinginan pengguna dalam hal ini TNI. Uji coba Roket R-Han 122 MM kali ini meliputi pengujian fungsi subsistem roket, fungsi peluncuran produksi Pindad (2 unit peluncur 16 tabung) dan sistem penembakan, dengan penembakan 50 roket (warhead tajam dan dummy).

Roket R-Han 122 MM merupakan derivasi dari pengembangan roket sebelumnya yang berkaliber 122 MM dengan kecepatan maksimum 1,8 mach. R-Han 122 MM berfungsi sebagai senjata yang berdaya ledak optimal dengan sasaran darat ke darat dan jarak tembak mencapai 15 km. Roket R-Han 122 MM adalah hasil kerjasama yang sinergi antara Kemhan, Kemenristek, LAPAN, PT. Pindad, PT.DI, PT.Dahana dan pihak-pihak terkait lainnya. Pengembangan roket R-Han 122 dalam rangka mengurangi ketergantungan pengadaan dari luar negeri dengan memberdayakan potensi dan kemampuan industri pertahanan dalam negeri.

Pengembangan Roket R-Han 122 MM melibatkan PT.DI yang berperan dalam pengembangan struktur dan desain roket, PT.Pindad mengembangkan launcher dan firing system menggunakan platform truk GAZ dan truk Nissan, warhead. PT.Dahana berperan dalam menyediakan propellant. Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendukung alat pemantau cuaca dan penentu posisi jatuh roket dan ITB turut menyediakan sistem kamera nirkabel untuk menangkap dan mengirim gambar di lokasi target/sasaran. "Penyempurnaan roket R-Han 122 akan dilakukan pada uji coba berikutnya pada tahun 2014 dan hasilnya diharapkan dapat mencapai jarak mencapai angka tiga digit, sehingga sudah dapat digunakan oleh Satuan Armed TNI AD serta Korps Marinir," kata Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin.

www.dmc.kemhan.go.id

Selasa, 27 Maret 2012

Rekonstruksi Perang Dunia II akan meriahkan Sail Morotai

Morotai Maluku Utara
Morotai Maluku Utara
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Rekonstruksi Perang Dunia II akan meriahkan Sail Morotai
Sail Morotai dimeriahkan rekonstruksi perang dunia II

Penyelenggaraan Sail Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada September 2012 akan menampilkan berbagai kegiatan menarik di antaranya rekonstruksi Perang Dunia II antara tentara sekutu melawan Jepang pada 1945. "Melalui rekonstruksi Perang Dunia II tersebut kita ingin membawa para tamu dan peserta Sail Morotai ke dalam suasana Perang Dunia II di Morotai pada 1945," kata Ketua Panitia Lokal Sail Morotai Muhadjir Albar di Ternate, Senin.

Salah satu rekonstruksi Perang Dunia II yang akan ditampilkan pada Sail Morotai tersebut adalah aksi terjun payung yang dilakukan tentara dari negara-negara sekutu seperti Amerika Serikat dan Australia, serta tentara Jepang.

Menurut dia, aksi terjun payung tersebut akan dilakukan pada titik-titik yang dulu menjadi tempat mendaratnya para penerjun payung tentara sekutu dan Jepang, seperti di Bandara Pittu Trip di Daruba yang merupakan bandara peninggalan tentara sekutu di daerah itu. "Bahkan ada pemikiran untuk melakukan terjun payung di laut sekitar Pulau Morotai, karena aksi seperti ini belum pernah dilakukan di daerah lain di Indonesia. Namun ini masih akan dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait," ujarnya.

Ia mengatakan, panitia Sail Morotai telah menghubungi pihak Amerika Serikat dan negara-negara lainnya yang menjadi bagian dari tentara sekutu pada Perang Dunia II, serta Jepang untuk melakukan aksi terjun payung.

www.antaranews.com

Helikopter Tempur Eurocopter Tiger EC-665

Helikopter tempur jenis serbu Eurocopter Tiger EC-665 dikembangkan dan dibuat untuk Angkatan Darat Jerman dan Angkatan Darat Perancis. Varian UHT multi-peran dukungan tempur untuk Angkatan Darat Jerman dan HAD multi-peran tempur dan HAP dukungan tempur untuk Angkatan Darat Perancis. Eurocopter Tiger EC-665 sedang dibangun oleh Eurocopter, sebuah konsorsium yang beranggotakan perusahaan (European Aeronautics Defence and Space) EADS, DaimlerChrysler Aerospace dari Jerman, Aerospatiale Matra Perancis dan CASA Spanyol. Penerbangan pertama helikopter ini dilakukan pada tahun 1991. Tahap produksi dimulai pada Maret 2002 dan penerbangan pertama dari produksi Tiger HAP untuk Perancis terjadi pada Maret 2003. Perancis telah memesan 80 pesawat (40 HAP tempur dukungan dan 40 HAD multi-peran tempur). Versi HAP pertama dikirimkan pada Maret 2005.
Eurocopter Tiger EC-665 (Foto 1)
Jerman telah memesan 80 pesawat tempur dukungan dan Eurocopter Tiger EC-665 UHT pertama untuk Jerman itu disampaikan pada bulan April 2005. Pengadaan jumlah ini direncanakan akan 120 untuk Prancis dan 120 untuk Jerman. Pada Desember 2001, Eurocopter, dengan ARH Tiger (pengintaian bersenjata), dianugerahi kontrak untuk 87 persyaratan Udara Angkatan Darat Australia selama 22 helikopter Tiger. Para ARH Tiger adalah versi modifikasi dari HAP Tiger dengan upgrade MTR390 mesin, sebuah penanda laser yang dimasukkan di mata Strix untuk penembakan Hellfire udara-ke-darat rudal II dan M299 "pintar" peluncur. The Tiger pertama ARH mengambil penerbangan perdananya pada bulan Februari 2004 dan pengiriman dimulai pada bulan Desember 2004. Hal ini dijadwalkan untuk masuk layanan pada pertengahan-2008. Sertifikasi dari Hellfire II rudal sedang berlangsung dan harus selesai pada September 2005. Australia Aerospace (anak perusahaan Eurocopter) telah mendirikan fasilitas produksi lokal untuk perakitan helikopter dan pembuatan suku cadang untuk seluruh program. ADI Ltd merupakan sebuah subkontraktor utama, bertanggung jawab untuk mengubah misi dan sistem komunikasi. Pada September 2003, Spanyol memilih versi helikopter tempur Eurocopter Tiger EC-665 HAP, yang akan disebut HAD, yang akan dipersenjatai dengan Rafael Spike-ER anti-armor dan udara-ke-udara rudal Mistral sistem. 24 helikopter akan dipesan yang juga akan memiliki mesin MTR390E uprated Enhanced dan muatan lebih berat. Enam helikopter dalam versi HAP akan dikirim ke Spanyol pada tahun 2007, yang kemudian akan dikonversi ke HAD. Tiga pertama dikirim pada bulan Mei 2007. 18 versi HAD akan dikirim antara 2010 dan 2014. Prancis awalnya menempatkan pesanan untuk 70 Eurocopter Tiger EC-665 HAP dan sepuluh HAC, sebuah varian anti-tank tapi ini diubah menjadi 40 HAP dan 40 varian HAD pada Desember 2005. Spanyol dan Perancis menandatangani kontrak pembangunan untuk helikopter pada Desember 2004. Produksi SUDAH melakukan penerbangan perdananya pada Desember 2007.

Eurocopter Tiger EC-665 (Foto 2)

Eurocopter Tiger EC-665 (Foto 3)

Eurocopter Tiger EC-665 (Foto 4)

Eurocopter Tiger EC-665 (Foto 5)

Galeri Wallpaper Foto Helikopter Tempur Eurocopter Tiger EC-665 :
Pada awalnya, helikopter serbu Eurocopter Tiger EC-665 dikembangkan dan dibuat untuk Angkatan Darat Jerman dan Angkatan Darat Perancis. Helikopter ini diproduksi dalam 3 konfigurasi, versi multi-peran dukungan serangan (UHT) untuk AD Jerman, multi-peran tempur (HAD) dan multi-peran dukungan tempur (HAP) untuk AD Perancis. Tiger EC-665 diproduksi oleh perusahaan Eurocopter yang dibentuk oleh perusahaan-perusahaan dirgantara Eropa yaitu DaimlerChrysler Aerospace (Jerman), Aerospatiale Matra (Perancis) dan CASA (Spanyol).

Purwarupa Eurocopter Tiger EC-665 diterbangkan pertama kali pada bulan April 1991. Proses produksinya dimulai pada bulan Maret 2002. Sedangkan penerbangan perdana dari hasil produksi ini dilakukan oleh Eurocopter Tiger versi HAP pesanan Angkatan Darat Perancis pada bulan Maret 2003.

Badan pesawat helikopter Tiger terbuat dari bahan yang terdiri dari 80% serat karbon yang diperkuat dengan polimer dan Kevlar, 11% aluminium, dan 6% titanium. Sedangkan rotor terbuat dari bahan serat plastic yang mampu menahan dari kerusakan akibat pertempuran dan serangan kawanan burung. Untuk antisipasi sambaran petir serta gelombang kejut elektromagnetik, helikopter tempur ini mengandalkan lapisan tembaga / perunggu pada badan pesawat.

Eurocopter Tiger menyediakan kursi tandem (2 kursi depan belakang) untuk awak. Pilot duduk di kursi depan, sedangkan operator persenjataan duduk pada kursi belakang. Posisi kursi depan dan belakang diletakkan agak berlawanan sehingga pandangan ke depan operator persenjataan tidak terganggu oleh pilot.

Spesifikasi Helikopter Tempur Eurocopter Tiger EC-665

Karakteristik Umum :
  • Crew : 2; pilot dan operator persenjataan
  • Panjang : 14,08 m
  • Diameter rotor : 13,00 m
  • Tinggi : 3,83 m
  • Luas area lingkar rotor : 133 m²
  • Berat kosong : 3.060 kg
  • Berat maksimum lepas-landas : 6.000 kg
  • Mesin penggerak : 2 unit MTU Turbomeca Rolls-Royce MTR390, masing-masing berkekuatan 873 kW
  • Kapasitas bahan bakar internal : 1.080 kg
Kinerja :
  • Kecepatan maksimal : 315 km/jam (170 knot, 196)
  • Jarak jangkau maksimal : 1.300km
  • Batas ketinggian maksimal penerbangan : 4.000 m
  • Laju panjat : 10,7 m/detik
Persenjataan :
  • Cannon:
    • 1unit GIAT 30 kaliber 30 mm dengan 450 putaran
  • Titik keras dalam :
    • 1 unit autocannon kaliber 20 mm, atau
    • 22 unit roket SNEB kaliber 68 mm, atau
    • 4 unit rudal berpandu laser AGM-114 Hellfire
  • Titik keras luar :
    • 2 unit rudal Udara-ke-Udara Mistral, atau
    • 12 unit SNEB kaliber 68 mm
Wikipedia.org

Video Helikopter Tempur Eurocopter Tiger EC-665

Video manuver terbang helikopter tempur Eurocopter Tiger EC-665.

Rincian harga jet tempur Sukhoi Su-30MK2 versi Kementerian Pertahanan RI

Sukhoi Su-30MK2
ilustrasi : Sukhoi Su-30MK2
Ini Rincian Harga Sukhoi dan Pendukungnya

Pengadaan enam unit pesawat tempur jenis Sukhoi SU-30MK2 dari Rusia dinilai berbagai pihak, termasuk di Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, terjadi dugaan penggelembungan harga atau mark up. Bahkan, masalah itu sampai dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pemerintah membantah tudingan itu. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya (TNI) Eris Herryanto menyebut pihaknya sudah menekan harga yang diajukan Rosoboron eksport selaku perwakilan pemerintah Rusia di Indonesia.

Eris menjelaskan, awalnya Rosoboron eksport mematok harga berbeda untuk tahun pengantaran yang berbeda. Satu unit pesawat yang diantar tahun 2012, kata dia, dipatok harga 55.980.000 dollar AS. Adapun pesawat yang diantar tahun 2013 seharga 59.000.000 dollar AS. "Menurut kami itu tidak lazim harga berbeda," kata Eris saat rapat dengan Komisi I DPR, Jakarta, Senin (26/3/2012).

Selain Eris, hadir Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan para pejabat Kemenhan dan Mabes TNI.

Singkat cerita, setelah negosiasi, harga berubah. Menurut Eris, satu unit Sukhoi tanpa membedakan tahun pengantaran seharga 54.800.000 dollar AS. Tak hanya untuk biaya enam unit pesawat. Adapula biaya lain dengan total 470 juta dollar AS.

Berikut rincian harga pengadaan Sukhoi dengan pendukungnya versi Kemenhan:
  • 6 pesawat @ 54.800.000 dollar AS: 328.800.000 dollar AS
  • 12 unit engines AL-31F series 23 @ 6.490.000 dollar AS: 77.880.000 dollar AS
  • Spare parts, tools, ground maintenance: 35.147.464 dollar AS
  • Removable Role Equipment: 19.056.000 dollar AS.
  • Spare Parts for Removable Role Equipment: 1.026.223 dollar AS
  • Pyrotecnical Means: 136.512 dollar AS
  • Aircrew Equipment: 1.838.800 dollar AS
  • Training 10 pilot dan 35-50 teknisi: 6.115.000 dollar AS
Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin mengatakan, pihaknya baru menerima rincian harga dari pemerintah. "Selama ini hanya bentuk gelondongan. Rincian itu bisa kita cek nanti valid atau tidak,"
kata dia.

nasional.kompas.com

Komisi I DPR menentang rencana TNI beli pesawat UAV buatan Filipina

Pesawat UAV
ilustrasi : Pesawat UAV
DPR Tolak Pembelian Pesawat Intai Buatan Filipina

Komisi I DPR menentang rencana Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli pesawat intai atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dari Filipina. Anggota Komisi I DPR Muzani saat rapat kerja komisi yang membidangi pertahanan dengan Kemhan, Senin (26/3), memertanyakan alasan pembelian itu. Menurutnya, berdasarkan data yang dipaparkan Kemhan, bahwa antara pesawat tanpa awak buatan Indonesia dan buatan Philipina sama saja. Dia memertanyakan apa hal spesifik yang membuat Kemhan ingin membeli pesawat UAV itu. "Kalau dikatakan membeli teknologi, teknologi apa yang kita beli sehingga harus dari Philipina," kata Muzani saat raker.

Soalnya, lanjut dia, data yang ada sama. Bahkan kata Muzani, daya angkutnya pesawat Indonesia bisa sampai 115 sedangkan Philipina hanya 110. Pun demikian dengan daya jelajahnya yang tidak berbeda jauh, Philipina 20 jam dan pesawat Indonesia 15 jam. "Makanya kami tanyakan tadi kalau mungkin dibatalkan saja, kita beli di Indonesia," kata Sekjen Partai Gerindra, itu usai raker.

Dia berani memastikan kalau membeli di Indonesia sudah pasti harganya jauh lebih murah ketimbang beli dari Philipina."Itu sudah dipastikan," katanya. Tapi, lanjut dia, tampaknya pemerintah ingin tetap mengambil itu dengan alasan teknologi. Padahal, tegasnya, kalau dilihat teknologinya tidak jauh beda. "Kalau menurut Pak Wamenhan tadi jelas casing Philipina punya, teknologinya Israel punya," katanya.

Saat rapat Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman, mengatakan, bahwa sudah disepakati tidak boleh membeli barang dari Israel. "Itu yang kami mau sebaiknya dibatalkan mumpung belum jadi problem politik. Kalau sudah jadi probelm politik (urusannya) lain, apalagi (pesawat) itu digunakan untuk kepentingan intelijen," timpal Muzani.

Dia menegaskan, kalau semua foto, gambar yang timbul dari pesawat intai itu kemudian dipantau oleh pihak lain, itu yang berbahaya. "Itu mungkin saja dalam operasi militer," katanya.

Sekarang, kata Muzani, pesawat itu memang belum dibeli. "Makanya kita minta kalau bisa dibatalkan," tegas anak buah Prabowo Subianto, itu.

Wakil Menhan Sjafrie Syamsudin dikonfirmasi usai rapat, mengatakan bahwa masih ada hal yang sangat prinsip yang tidak terpenuhi dari pesawat intai Indonesia. "Ada yang sangat prinsip tidak terpenuhi, salah satunya spech (jenis) kamera siang," kata Safrie.

Terkait casing Philipina tapi teknologi Israel, Safrie menegaskan, "Saya terus terang katakan teknologi itu ada dimana-mana." Sejauh ini, kata dia, memang UAV itu belum dibeli oleh Kemhan.

www.jpnn.com

Senin, 26 Maret 2012

UU Industri Pertahanan diterbitkan agar industri pertahanan nasional mampu memasok kebutuhan TNI, Polri dan institusi lain

Industri Pertahanan Indonesia
ilustrasi : Industri Pertahanan Indonesia
RUU Industri Pertahanan Selesai Juli 2012

Komisi Pertahanan DPR optimis pada pertengahan Juli 2012, ini Rancangan Undang-Undang Revitalisasi Industri Pertahanan dan Keamanan bisa selesai. Optimisme ini menyusul kesamaan persepsi daftar invetaris masalah (DIM) DPR dengan pemerintah. "Antara yang diajukan DPR dengan daftar inventarisasi masalah (DIM) pemerintah, tak ada perbedaan yang krusial. Kita targetkan sebelum pertengahan Juli sudah selesai," kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR, Tubagus Hasanuddin usai memimpin rapat kerja dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang membahas tentang RUU Revitalisasi Industri Pertahanan dan Keamanan di gedung DPR, Jakarta, Senin (19/3).

Peraturan soal industri pertahanan perlu diterbitkan agar industri pertahanan dalam negeri mampu memberikan pasokan untuk kebutuhan TNI, Polri dan institusi lain. "RUU ini nantinya akan menguatkan status industri pertahanan agar mampu bersaing dengan industri pertahanan luar negeri dalam membuat alutsista (alat utama sistem senjata)," jelas Hasanuddin.

Saat ini, industri pertahanan dalam negeri sudah mulai bangkit. Itu dibuktikan dengan kemampuan sejumlah industri pertahanan memproduksi alutsista. Beberapa alutsista yang sudah sukses dibuat di dalam negeri adalah tank medium, helikopter, pesawat angkut jenis CN-295 hingga kapal fregat. Industri pertahanan dalam negeri juga sedang berupaya membuat pesawat bermesin jet yang saat ini sedang bekerja sama dengan Korea Selatan untuk memproduksi bersama pesawat jet tempur generasi 4,5 yang diberi nama KFX/IFX. Untuk kapal selam, Indonesia pun sedang bekerjasama dengan Korea Selatan untuk bisa melakukan transfer teknologi. "Industri pertahanan swasta bahkan sudah mampu membuat kapal patroli cepat," ujarnya.

Semua rencana pembangunan industri pertahanan itu nantinya akan dikelola Komite Kebijakan Industri Pertahanan. "KKIP dibuat agar kebutuhan alutsista dalam negeri bisa segera terpenuhi. BUMN industri pertahanan diharapkan ikut bergabung dalam KKIP," kata Hasanuddin.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap kata "Keamanan" dalam RUU Industri Pertahanan dan Keamanan sebaiknya dihapus. "Karena fokus dari UU ini adalah untuk keamanan," ujarnya.

Menyikapi hal ini, Hasanuddin menjelaskan, sejak awal pembahasan mengenai RUU ini, pemerintah sudah mengusulkan agar RUU tersebut tak menyertakan kata "Keamanan". "Namun saat di Baleg mengalami pembahasan alot sehingga judul RUU yang muncul saat itu menjadi RUU Industri Pertahanan dan Keamanan," jelasnya.

Pemerintah telah menyerahkan 478 Daftar Inventaris Masalah (DIM), terdiri 88 DIM tetap, 71 DIM perubahan substansial, 80 DIM rumusan baru, dan 168 DIM dihapus. Sementara itu, enam fraksi yang hadir dalam rapat menyetujui RUU diberi judul RUU Industri Pertahanan. Sedangkan fraksi yang belum hadir dan memberikan pandangannya dalam masalah ini adalah PPP, Gerindra dan PKB. "Selanjutnya kita perlu menyepakati cluster pembahasan DIM, mana DIM yang cukup dibahas Panja dan tim sinkronisasi saja," ujar Hasanuddin.

www.suarakarya-online.com

Minggu, 25 Maret 2012

Kapal perang TNI AL KRI Keris (624)

KRI Keris (624)

KRI Keris (624) merupakan kapal perang jenis kapal KCR ( Kapal Cepat Rudal ) yang selalu siap mempertahankan negara Indonesia.Kapal KRI Keris milik Indonesia merupakan kapal kelas PSK Mk5. KRI Keris di buat oleh Korea-Tacoma SY, Masan, Korea Selatan. Kapal lain dalam kelas yang sama adalah KRI Mandau (621), KRI Rencong (622), dan KRI Badik (623).

Desain kapal dapat untuk menerima berbagai sistem persenjataan dan detektor untuk memenuhi kebutuhan operasi yang berkembang untuk pasukan Indonesia.

Persenjataan

Peluru Kendali
Awalnya KRI Keris (624) menggunakan Rudal Aerospatiale MM-38 Exocet sebanyak 4 pucuk (2 x 2), yang memiliki jangkauan maksimum 42 km (23 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg, berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer. TNI-AL merencanakan mengganti rudalnya dengan dengan rudal anti-kapal C-802 Saccade buatan Cina. Setiap kapal dirancang untuk dilengkapi dengan dua rudal C-802 Saccade yang sepanjang 6.39 meter, panjang sayap 1.22 meter, seberat 715 kg. Rudal ini memiliki jarak serangan 120 km (melebihi Exocet) pada kecepatan 0.9 Mach. Rudal ini juga dilengkapi radar yang mampu mengatasi sistem penangkis elektronik (Electronic Counter measure - ECM).

Meriam
Meriam utama KRI Keris (624) yang dipasang pada dek haluan adalah meriam 57 mm/70 kaliber dengan dukungan satu meriam 40 mm . Selain itu ia mempunyai dua senapan mesin 20 mm. Meriam-meriam ini di pandu sistem tembakan WM-28 dan digunakan bagi pertahanan udara jarak-dekat terhadap pesawat dan helikopter dan terhadap peluru kendali anti-kapal yang datang.

Sensor, Radar, Umpan dan Senjata Elektronik
Radar MR-302/Strut Curve Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob, Sonar MG-322T Decoy PK-16 decol RL

Tenaga Penggerak
Kapal perang KRI Keris (624) ini digerakan oleh 2 buah mesin diesel dan sebuah mesin turbin . Mesin Diesel digunakan saat kecepatan rendah atau menghemat BBM sedangkan mesin turbin digunakan bila kapal ingin mencapai kecepatan maksimal dengan konsekuensi bahan bakar menjadi lebih boros. (2 M504 Diesel, 1425 hp , melalui 2 shaft ke 2 propeler ,dan 1 turbin GE LM 1500)

wikipedia.org

Rencana TNI membeli 3 kapal korvet eks Inggris menuai kritik

Offshore Patrol Vessel
Offshore Patrol Vessel (ilustrasi)
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Rencana TNI membeli 3 kapal korvet eks Inggris menuai kritik.
Komisi I Diminta Cermati Rencana Pembelian Kapal Korvet

Rencana TNI AL untuk membeli tiga unit kapal perang jenis Korvet buatan Inggris menuai kritik. Komisi I DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mencermati proyek alutsista TNI AL tersebut. "Akhir Februari lalu TNI AL minta dukungan Komisi I agar bisa membeli tiga kapal perang tersebut. Padahal kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) itu bermasalah. Sistem stabilisir senjatanya bermasalah sehingga daya tembakannya tidak akurat. Dalam kecepatan tinggi posisi kapal kerap agak miring," terang Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam siaran pers kepada okezone, Rabu (21/3/2012).

Neta yang juga deklarator Komite Pengawas KPK ini menuturkan, awalnya kapal perang ini pesanan Brunei Darussalam dah hendak dibeli pada 2002 lalu. Namun, setelah tiga kali diuji coba Brunei menolak membelinya. "Lalu kapal ini ditawarkan ke Vietnam yang juga menolak untuk membelinya. Ironisnya TNI AL malah ingin membeli kapal perang bermasalah ini," sesal dia.

IPW mengingatkan, DPR dan KPK harus mengarahkan TNI dalam membeli alutsistanya secara konsisten dengan Renstranya. Sehingga kekuatan alutsista TNI dapat dimaksimalkan, dievaluasi dan terhindar dari mark up dan korupsi. "Alutsista TNI jangan sampai dipecundangi mafia-mafia proyek yang membuat TNI hanya mendapatkan alutsista 'sampah' dari negara-negara barat," pungkasnya.

news.okezone.com

Jet Tempur MiG-25 Foxbat

MiG-25 Foxbat adalah pesawat tempur yang memiliki kinerja tinggi, mampu terbang pada ketinggian yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk pesawat tempur lainnya. MiG-25 Foxbat ini berfungsi sebagai pesawat pencegat pesawat tempur musuh. Ini pencegat cepat tetapi unmaneuverable juga telah dikerahkan sebagai platform pengintai ketinggian tinggi. Mengingat 'Foxbat' nama pelaporan NATO, MiG-25 dirancang untuk mencegat AS B-70 bomber yang telah mampu Mach 3. B-70 tidak pernah dibangun, bagaimanapun, jadi Soviet tertinggal dengan pencegat jarak jauh mampu menakjubkan kecepatan dan tingkat fenomenal pendakian.
MiG-25 Foxbat
Sebuah MiG-25 Foxbat bisa lepas landas dan memanjat ke ketinggian 35.000 meter (114.000 kaki) dalam sedikit lebih dari empat menit. Ada beberapa versi pesawat ini: A - dasar pencegat; B - pengintai; C - dua kursi pelatih; D - pengintai dengan radar diubah; dan E. Foxbat pesawat A, awalnya dirancang untuk melawan tinggi ketinggian ancaman, telah dikonversi ke E Foxbat, menyediakan terbatas ketinggian rendah melihat-down dan shoot-down kemampuan agak sebanding dengan flogger. Sayap tinggi-mount, menyapu kembali, dan meruncing dengan tips persegi. Pesawat ini memiliki dua mesin turbojet dan besar intake udara persegi panjang di bawah kanopi dan maju dari akar sayap. Ada knalpot ganda. Pesawat ini panjang dan ramping dengan solid, hidung runcing. Pesawat ini adalah kotak-suka dari intake udara ke bagian belakang. Ia memiliki kanopi gelembung. Pada ekor adalah kembar, sweptback, dan sirip meruncing dengan tips sudut. Ada flat pertengahan hingga rendah dipasang pada badan pesawat, menyapu kembali, dan meruncing dengan tips sudut. Sidang Jemaat badan pesawat pesawat MIG-25 (badan pesawat, sayap, keels, stabilizer, tiang, fairing hidung). MiG-25 Foxbat - satu-tempat supersonik tempur, mampu melaksanakan penerbangan dengan kecepatan 3 000 km / jam dan untuk mencapai energik (dengan kelebihan ke unit 4,5) manuver di kisaran kecepatan dari 2500-3000 km / jam. Pesawat memiliki dua mesin R -15 pembangunan DARI OKB Tentu s. tumanskiy dengan daya dorong 11000 kg. Di pesawat MIG-25 sejak tahun 1965 pada 1978 didirikan dua puluh lima rekor kecepatan dunia, tinggi dan tingkat pendakian. Fitur khusus dasar dari tata letak aerodinamika pesawat ini adalah: sayap sweepback moderat (41 deg), ketebalan relatif kecil; datar off-axis inlet dalam kombinasi dengan pesawat angkat lebar; diagram ganda lunas dari vertikal ekor perakitan; stabilizer diferensial terkendali, yang menjamin efisiensi kontrol yang tinggi lateral dalam penerbangan dengan kecepatan tinggi. Pemanasan kinetik konstruksi pada kecepatan tinggi penerbangan menentukan pemilihan bahan - suhu tinggi suhu tinggi (kekuatan) baja. Pesawat tempur supersonik MIG-25 pesawat dari pesawat konstruksi semua-dilas dari suhu-tinggi (kekuatan) stainless steel dari jenis VNS-2, VNS-SHCH, dll sayap dari 3 - longeron konstruksi, adalah sectional pada bersama dengan tangki hidung dan nondetachable pada sendi tangki hidung dengan tangki pusat juga tangki pusat dengan bagian trailing sayap. Hidung dari -4 PL konstruksi semua-dilas. Hidung dan pusat tangki - tangki konstruksi semua-dilas dari VNS-2 dan VNS-SHCH, power pack - terbuat dari baja E0KHGSA. Aileron dan flap konstruksi terpaku dengan penerapan blok sarang lebah. Pylon (APU-YA0, APU-YA0D) konstruksi terpaku dengan suspensi pintle untuk sayap. Dukung beban elemen - terbuat dari baja E0KHGSA, panduan dari tiang memiliki lapisan krom. Kulit dan elemen struktur yang terbuat dari bahan -16 D, D -19. NATO memiliki pandangan pertama rinci pada MiG-25 ketika seorang pilot Soviet membelot ke Jepang dengan satu pada bulan September 1976. Ini terkena era 1950-an radar dan fitur lain yang terhalau banyak dari mitologi dibangun oleh beberapa analis Barat sejak penampakan pertama dari 'Foxbat' pada tahun 1967.

MiG-25 Foxbat (Foto 2)

MiG-25 Foxbat (Foto 3)

MiG-25 Foxbat (Foto 4)

MiG-25 Foxbat (Foto 5)

Galeri Wallpaper Foto Jet Tempur MiG-25 Foxbat :
MiG-25 Foxbat adalah pesawat tercepat Uni Soviet yang diproduksi oleh Mikoyan-Gurevich. Pesawat tempur ini masih bertugas di Russia dan di beberapa negara lainnya.

Mig-25 mempunyai kemampuan melaju sampai dengan kecepatan Mach 2,8 (MiG-25 dapat melaju hingga Mach 3,2, namun hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin). Dirancang untuk mencegat pesawat mata-mata musuh yang berkecepatan tinggi, juga digunakan untuk intai (MiG 25 R) yang berkemampuan terbang tinggi melebihi kemampuan pesawat tempur biasa.

MiG-25 Foxbat memiliki kemampuan menembak sama telaknya dengan F-14 Tomcat tetapi tidak bisa disejajarkan dengan Tomcat karena jarak radarnya (fox fire) pendek. Pesawat ini merupakan salah satu pesawat tempur tercepat di dunia yang pernah diproduksi.

Pada masa perang dingin, kemunculan MiG 25 Foxbat menjadi sumber kehebohan di pihak barat. Karena informasi tentang kemampuannya itulah, Amerika Serikat merancang pesawat tempur yang berguna sebagai keunggulan di udara (air superiority) yakni muncullah F-15 Eagle. Belakangan, informasi ini berlebihan ketika ternyata sebuah pesawat MiG 25 yang berhasil dibawa keluar Uni Sovyet oleh Letnan Victor Balenko ke Jepang pada akhir 1970-an itu dibedah, teknologinya tidaklah sehebat yang diinformasikan, bahkan beberapa komponennya disebut-sebut masih menggunakan lampu tabung (vacuum tube), belum menggunakan transistor. Namun, tabung vakum memiliki kelebihan tersendiri - lebih mudah dirawat, lebih tahan suhu ekstrim, dan lebih tahan terhadap serangan gelombang elektromagnetik.

MiG 25 ini kemudian dilanjutkan dan disempurnakan menjadi MiG-31. NATO memberinya kode FOXBAT.

Varian :
Ye-155-R1, Ye-155-P1, MiG-25R, MiG-25P, MiG-25RU, MiG-25PU, MiG-25RB, MiG-25RBS, MiG-25RBK, MiG-25BM, MiG-25PD, MiG-25PDS

Spesifikasi Jet Tempur MiG-25 Foxbat :

Produsen : Mikoyan-Gurevich (Rusia)
Type : Jet tempur pencegat / pengintai
Penerbangan perdana : 6 Maret 1964
Publikasi perdana : 1970
Status : Aktif secara terbatas

Karakteristik Umum :
  • Crew : 1
  • Panjang : 19,75 m
  • Rentang sayap : 14,01
  • Tinggi : 6,10 m
  • Luas area sayap : 61,40 m²
  • Berat kosong : 20.000 kg
  • Berat lepas landas : 36.720 kg
  • Mesin penggerak utama : 2 unit Tumansky R-15B-300
Kinerja :
  • Kecepatan maksimum : Mach 3.2 (3.600 km/jam, 2,170 mph)
  • Jarak jangkauan : 1.730 km
  • Jangkauan terjauh : 2.575 km
  • Batas maksimum ketinggian penerbangan : 20.700 m
  • Laju panjat : 208 m/detik
  • Daya angkat sayap : 598 kg/m²
  • Dorongan/berat : 0.41
Persenjataan :
  • 2 unit rudal Udara-ke-Udara berkendali radar R-40R (AA-6 "Acrid")
  • 2 unit rudal berkendali infra merah R-40T
Avionik :
  • Radar RP-25 Smerch
  • Radar altimeter A RV-UM atau RV-4
wikipedia.org

Video Jet Tempur MiG-25 Foxbat :

Video manuver pesawat jet tempur MiG-25 Foxbat.

Sabtu, 24 Maret 2012

30 unit jet tempur Sukhoi Su-30SM akan perkuat angkatan bersenjata Rusia

Sukhoi Su-30SM
Sukhoi Su-30SM
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. 30 unit jet tempur Sukhoi Su-30SM akan perkuat angkatan bersenjata Rusia.
Rusia Memesan 30 Sukhoi Su-30SM

Rusia dikabarkan memesan tambahan 30 unit pesawat tempur Sukhoi Su-30SM kepada perusahaan dirgantara Irkut untuk melengkapi kekuatan udara negara tersebut. "Menurut kontrak, perusahaan akan mengirim 30 pesawat tersebut kepada Kementerian Pertahanan Rusia pada 2015," ujar seorang juru bicara militer Rusia seperti dikutip kantor berita RIA Novosti, Kamis (22/03/2012).

Nilai kontrak tidak disebutkan. Sukhoi Su-30SM adalah versi pengembangan Sukhoi Su-27UB dan Su-30MKI yang memiliki kursi tandem dan kemampuan tempur udara maupun serangan udara ke darat dan bisa membawa berbagai persenjataan berpandu.

Perbedaan mencolok daripada generasi pendahulunya adalah, pesawat ini dilengkapi pengarah daya dorong mesin (thrust vectoring), yang akan meningkatkan kemampuan manuver pesawat bermesin ganda itu.

Pada Agustus 2011, Irkut menyatakan akan mengirim 40 unit Su-30SM ke Kemhan Rusia, yang terdiri atas 28 unit untuk Angkatan Udara dan 12 unit untuk Angkatan Laut, guna menggantikan pesawat tua Sukhoi Su-24 Fencer.

internasional.kompas.com

Kontroversi sistem keselamatan pada jet tempur F-22 Raptor

Jet tempur F-22 Raptor
Jet tempur F-22 Raptor
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Kontroversi sistem keselamatan pada jet tempur F-22 Raptor.
F22 Raptor Boleh Tercanggih, Tapi Soal Keamanan Mencemaskan

Kapten Jeff Haney, 31, meninggal saat pesawat F-22 Raptor, yang ia piloti jatuh di padang gurun Alaska pada bulan November 2010. Dalam gugatan, janda mendiang, Anna Haney berpendapat bahwa F-22 mengalami "cacat tidak masuk akal". Sistem oksigennya, sistem kendali lingkungan, dan sistem pendukung kehidupan yang seharusnya bekerja, tidak beroperasi hingga menyebabkan kematian suaminya.

Gugatan itu adalah corengan terbaru untuk pesawat kontroversial F-22, yang ditegaskan Angkatan Udara As, sebagai jet tempur paling canggih. Pesawat itu mulai digunakan sejak tahun 2005 namun belum pernah digunakan dalam pertempuran di Irak, Afghanistan atau Libya. "Salah satu masalah yang ditemukan berkaitan dengan pegangan oksigen darurat yang ternyata berada di posisi sulit untuk diraih dalam gelap. Sehingga saat ini AU tengah melakukan riset untuk melakukan penyesuaian terhadap lokasi pegangan tersebut," ujar Kongresman sekaligus Komite Angkatan Bersenjata, John Noonan.

Angkatan Udara mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa sekitar 200 pegangan, yang masing-masing dibuat dengan biaya $ 47 (Rp500 ribu), telah dikirim, termasuk suku cadangnya. Pegangan baru itu sudah dipasang di jet-jet tempur Raptor yang diparkir di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Alaska, di mana Kapten Haney dulu bertugas.

Ketidakmampuan Haney untuk menarik pegangan dalam kecelakaan fatal yang ia alami menjadi satu masalah yang dikutip dalam laporan investigasi kecelakaan dirilis oleh Angkatan Udara pada bulan Desember. Dalam laporan tersebut yang ditulis rinci menit-demi menit, peneliti menemukan bahwa pasokan oksigen Haney yang dihentikan secara otomatis setelah sistem komputer pesawat mendeteksi kebocoran udara di dalam mesin. Sistem pesawat, seperti yang didesain, langsung mematikan sistem oksigen untuk melindungi diri dari kerusakan lebih lanjut. Untuk menyelamatkan dirinya dan pesawat, Haney, yang mengenakan seragam tebal cuaca dingin, seharusnya membungkuk dan dengan tangannya bersarung, menarik cincin hijau yang berada di bawah tempat duduknya di samping kaki kirinya untuk mengaktifkan sistem darurat, kata laporan itu.

Angkatan Udara menyalahkan kecelakaan pada "perhatian Haney yang teralih" ke mendapatkan oksigen melalui masker, bukannya mengaktifkan sistem darurat. Respon itulah yang berkontribusi terhadap kecelakaan, tulis laporan.

Dalam gugatannya, janda Haney berpendapat bahwa pesawat itu "dirancang, diproduksi, didistribusikan dan dijual dengan sistem cadangan oksigen yang berbahaya dan cacat, yang hanya dapat diaktifkan secara manual, dan petunjuk yang mekanisme aktivasi yang terletak di bawah dan di belakang pilot." Gugatan mengatakan lokasi pegangan terletak "di daerah yang sulit dan bahkan tidak mungkin diraih seorang pilot saat dia mengendalikan manuver pesawat canggih dengan kecepatan melebihi kecepatan suara dan juga dengan gaya gravitasi berkali lipat.

Lockheed, perusahaan yang mendesain dan memproduksi pesawat menolak menjawab gugatan, yang diajukan di pengadilan negeri di Chicago. Sebaliknya, perusahaan mengeluarkan pernyataan menolak tuduhan itu dan mengumumkan rencananya untuk menggugat balik. "Hilangnya pilot dan pesawat pada bulan November 2010 adalah peristiwa tragis, dan kami bersimpati dengan keluarga atas kehilangan mereka. Kami sadar bahwa keluhan dengan berbagai klaim yang terkait dengan kecelakaan itu telah diajukan kepada pengadilan di Cook County, Illinois. Kami tidak setuju dengan tuduhan tersebut," kata pernyataan itu.

Kontraktor lain yang yang bekerja pada F-22 - seperti Boeing Co, Honeywell International Inc dan Pratt & Whitney - menyatakan tidak akan berkomentar terhadap pertanyaan yang melibatkan tuntutan hukum.

Selama bertahun-tahun, pilot F-22 pilot telah melaporkan puluhan insiden di mana sistem oksigen jet tidak memberi mereka cukup udara, menyebabkan tekanan di dalam. Alasan ini pula yang menyebabkan seluruh armada dihanggarkan tahun lalu selama hampir lima bulan.

Dewan penasehat ilmiah independen kini bekerja di bawah arahan Angkatan Udara mempelajari isu-isu keselamatan di pesawat. Meskipun laporan ini belum diumumkan ke publik, Angkatan Udara Kepala Staf Jenderal A. Norton Schwartz mengatakan bulan lalu bahwa dewan penasehat tidak menemukan penyebab masalah oksigen. Angkatan Udara memutuskan pesawat itu aman untuk kembali ke langit. "Kami belum mengidentifikasi kesalahan teknik tertentu. Tetapi sejumlah cara telah kita lakukan untuk memastikan bahwa pasokan oksigen cukup, dalam sebuah pesawat canggih dengan kinerja tinggi yang beroperasi dalam rentang ketinggian sangat luas. Tujuannya untuk melindungi operator dan mempertahankan kapasitas fisiologis mereka agar tetap bisa beraksi," kata Schwartz dalam pidato disponsori oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.

Setelah jet kembali mengudara pada pertengahan September, Angkatan Udara mengatakan, ada sembilan insiden di mana pilot F-22 pilot selama penerbangan melaporkan gejala hipoksia - kondisi tubuh disertai mual, kelelahan ,sakit kepala, atau pingsan ketika tubuh kekurangan oksigen. Empat kasus malah terjadi persis Februari lalu. Menurut Angkatan Udara, masing-masing pesawat, ramping bersayap intan itu dibuat dengan biaya $ 143 juta (Rp1,32 triliunan). Bila ditambah upaya pemutakhiran, biaya penelitian dan pengembangan, U.S. Government Accountability Office memperkirakan F22 bakal menyedot uang pembayar pajak hingga 412 juta dolar untuk setiap unitnya.

www.republika.co.id

Penembak jitu dari India itu seorang nenek berusia 78 tahun

Chandro Tomar
Chandro Tomar
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Penembak jitu dari India itu seorang nenek berusia 78 tahun.
Nenek 78 Tahun, Petembak Jitu dari India

Usianya sudah 78 tahun, tetapi nenek bernama Chandro Tomar ini masih memiliki penglihatan yang tajam. Dia bahkan diyakini sebagai petembak profesional tertua di dunia. Nenek Chandro sudah memenangi lebih dari 25 kejuaraan nasional menembak di India. "Saya ingin melakukan hal yang berguna dan menunjukkan pada orang lain kemampuan saya. Begitu mencoba menembak untuk kali pertama, saya langsung terpikat. Dan sekarang saya menunjukkan pada setiap orang bahwa umur (lanjut) tidak merugikan. Jika Anda fokus, Anda bisa melakukan apa pun," kata ibu enam anak dan nenek 15 cucu itu.

Chandro mulai berlatih menembak hampir 10 tahun silam. Dia mengajak seorang cucu perempuannya ke sebuah tempat latihan menembak di Desa Johri, di Uttar Pradesh. Cucunya itu ingin belajar menembak, tetapi malu kalau harus pergi sendiri. Ternyata pada akhirnya justru sang nenek yang terpikat pada olahraga ini. "Sambil menunggui dia, saya memutuskan untuk mencoba. Pelatihnya melihat dan mengatakan kagum pada kemampuan saya. Dia bilang saya harus kembali. Awalnya saya hanya menemani cucu, tetapi saya ternyata sangat menikmatinya dan lama-lama saya tidak sabar untuk berlatih di klub itu setiap pekan," Chandro Tomar berkisah.

Sambil mengurusi pekerjaan di tanah pertaniannya serta mengasuh anak-anaknya, Chandro terus berlatih. Bukan menggunakan pistol, melainkan melemparkan batu pada botol. Pelatih klub menembak itu, Farooq Pathan, mengaku sangat terkesan pada kemampuan Chandro. "Saya terkejut saat melihat seorang lansia di dalam kelompok kami, tetapi dia bisa belajar dengan cepat. Kemampuannya sangat bagus, sampai-sampai para lelaki enggan berlatih berbarengan dengan dia supaya tidak merasa dipermalukan oleh seorang perempuan tua. Kemampuannya luar biasa. Pegangannya kokoh dan penglihatannya sangat tajam," kata Pathan yang mendirikan klub itu pada 1998.

Kini Chandro Tomar menjadi aset kebanggaan nasional. Dia bahkan memenangi medali emas pada Kejuaraan Menembak untuk Veteran yang diselenggarakan di Chennai. Pengagum terberatnya adalah cucunya, Seema, yang juga seorang bintang olahraga menembak internasional. Seema menjadi perempuan India pertama yang memenangi medali pada Piala Dunia Senapan dan Pistol. "Nenek sangat mengagumkan. Jika dia bisa, kita pasti bisa. Dia menunjukkan pada kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Banyak anggota klub yang akhirnya bergabung dengan militer atau kepolisian karena nenek yang memberi semangat," lanjut Seema.

Chandro sendiri pernah punya pengalaman dengan polisi. Dia mengalahkan seorang perwira polisi dalam sebuah kompetisi. "Saya mengalahkan Deputi Inspektur Jenderal Kepolisian Delhi. Sungguh menyenangkan," kata Chandro.

Namun baginya, ada medali atau tidak, kehidupan rumah tangganya tidak berubah. Dia tetap memasak, membersihkan rumah, dan merawat keluarganya. Dia menyiapkan makan malam sebelum berlatih menembak dan membantu mengukir kisah sukses bagi klub itu di masa depan.

internasional.kompas.com

Jumat, 23 Maret 2012

RFS Dmitry Donskoy (TK-208), kapal selam raksasa milik AL Rusia

RFS Dmitry Donskoy (TK-208)

Galeri wallpaper foto kapal selam nuklir RFS Dmitry Donskoy (TK-208) :
Pada masa berkecamuknya perang dingin, masa dimana industri militer berkembang dengan pesatnya, sering terjadi dengan apa yang diistilahkan sebagai perang urat syaraf. AS dan Uni Sovyet saat itu secara bergantian saling mempamerkan peralatan perangnya yang terbaru. Untuk membuat peralatan perang dengan ukuran yang terbesar, Sovyet biasanya selalu merajai. Misalnya kapal selam RFS Dmitry Donskoy (TK-208). RFS Dmitry Donskoy adalah kapal selam pertama dari kelas Akula yang dikembangkan dan dibuat dalam Proyek 941. Pihak NATO menyebut Akula Class sebagai Typhoon Class. Kapal selam ini dilengkapi dengan peluru kendali berkepala nuklir dan menjadi ancaman yang sangat serius bagi AS pada masa perang dingin sebelum keruntuhan Uni Sovyet.

Sebagai kapal selam kelas Typhoon generasi pertama, TK-208 diluncurkan pertama kali dari galangan kapal Severodvinsk pada tanggal 23 September 1980 dan bergabung dalam dinas kesatuan AL Sovyet pada tanggal 12 Desember 1981. Kapal ini memiliki panjang badan 175 meter, dan dengan segera memegang record sebagai kapal selam yang terbesar di dunia, bahkan hingga saat ini.

RFS Dmitry Donskoy (TK-208) digerakkan oleh dua mesin bertenaga nuklir. Kapal ini bisa menyelam hingga pada kedalaman 400 meter dibawah laut. Dalam kondisi normal, sanggup berada di kedalaman laut selama 180 hari tanpa timbul ke permukaan. Kemampuan ini dirancang untuk mengantisipasi jika terjadi perang nuklir yang saat itu memang telah berada di ujung tanduk.

Pada bulan Juni 2002, setelah menjalani perbaikan dan modifikasi di galangan Severodvinsk, kapal selam ini menyandang nama resmi RFS Dmitry Donskoy (TK-208), diambil dari nama seorang kaisar Rusia yang mengalahkan tentara Mongol pada abad ke-14.

Setelah peluncuran RFS Dmitry Donskoy (TK-208), juga dibangun lima unit kapal selam kelas Typhoon lainnya. Pada masa perang dingin kapal selam kelas Typhoon dioperasikan oleh Uni Sovyet. Setelah keruntuhan negara saingan AS itu, semua kapal selam kelas Typhoon dioperasikan oleh Rusia. Lima unit kapal selam kelas Typhoon selain TK-208 itu adalah sebagai berikut :

TK-202
Mulai dibangun : 1 Oktober 1980
Diluncurkan dari galangan : 26 April 1982
Mulai dioperasikan : 28 Desember 1983

TK-12 (Simbirsk)
Mulai dibangun : 27 April 1982
Diluncurkan dari galangan : 17 Desember 1983
Mulai dioperasikan : 27 Desember 1984

TK-13
Mulai dibangun : 5 Januari 1984
Diluncurkan dari galangan : 21 Februari 1985
Mulai dioperasikan : 29 Desember 1985

TK-17 (Arkhangelsk)
Mulai dibangun : 24 Februari 1985
Diluncurkan dari galangan : Agustus 1986
Mulai dioperasikan : 6 Nopember 1987

TK-20 (Severstal)
Mulai dibangun : 6 Januari 1987
Diluncurkan dari galangan : Juni 1988
Mulai dioperasikan : 4 September 1989

RFS Dmitry Donskoy
RFS Dmitry Donskoy
| PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara.
Sebenarnya masih ada satu lagi kapal selam kelas Typhoon yang dibangun, yaitu TK-210. Tapi pembangunannya dihentikan karena berbagai alasan dan akhirnya dibongkar kembali pada tahun 1990. Pada akhir Desember 2008, petinggi angkatan laut Rusia menyatakan bahwa mereka tidak lagi membuat kapal selam dari kelas Typhoon (Akula). Sebagai penggantinya, sudah dibuat generasi kapal selam lain yaitu dari kelas Borei.

Kapal selam kelas Borei merupakan bagian dari Proyek 935 yang sudah dimulai sejak tahun 1996. Borei memiliki ukuran sedikit lebih kecil dibanding kapal selam dari kelas Typhoon (Akula), tapi masih saja masuk dalam golongan kapal selam berukuran besar karena memiliki panjang 170 meter.

Hingga saat ini sudah ada tiga unit kapal selam kelas Borei yang dioperasikan, yaitu Yury Dolgorukiy, Alexander Nevsky, dan Vladimir Monomakh. Sedangkan kelas Borei yang terbaru, Svyatitel Nikolay, masih dalam tahap pembuatan yang sudah dimulai pada pada 2010 lalu dan menurut rencana akan diluncurkan pada tahun ini (2012).

naval-technology.com, wikipedia.org

Video kapal selam nuklir RFS Dmitry Donskoy (TK-208) :

viedo RFS Dmitry Donskoy (TK-208) | PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara