Cari di Blog Ini

Senin, 08 Agustus 2016

Pistol revolver terbesar di dunia, beratnya hampir setengah kwintal

Video: Pistol revolver terbesar di dunia, beratnya hampir setengah kwintal | TV Kampung. Pistol revolver terbesar di dunia ini dibuat oleh seorang warga Polandia, Ryszard Tobysin. Ryszard Tobysin menghabiskan waktu 2.500 jam kerja untuk menyelesaikan pistol berukuran raksasa ini karena semua dikerjakan secara manual menggunakan tangan. Uji perdana penembakan pistol revolver terbesar di dunia ini dilakukan pada tanggal 15 Juli 2002. Skala bentuk dan spesifikasi pistol raksasa ini mengapdosi jenis pistol revolver Remington Model 1859. Dimensi pistol revolver Remington Model 1859 buatan Ryszard Tobysin, Jarak akurat penembakan: 50 Meter, Berat: 45 kg, Panjang: 1,26 meter, Tinggi: 40 cm, Kapasitas: 6 peluru, Kaliber: 28 mm.


Rabu, 03 Agustus 2016

Film Garuda 23 (I Leave My Heart in Lebanon) mulai shooting perdana

Lebanon berkisah tentang kiprah TNI pada Kontingen Garuda Misi Perdamaian Dunia. TB Silalahi Center bekerjasama dengan TNI membuat film ini. Film yang dibintangi Rio Dewanto ini terinspirasi dari true story penugasan prajurit yang tergabung dalam Kontingen Garuda 23. Selain melibatkan sejumlah bintang film dari Indonesia, seperti Rio Dewanto, Yama Carlor, Boris Bokir, Revalina S. Temat, Tri Yudiman, dan Deddy Mizwar, film ini juga melibatkan bintang serial TV populer asal Libanon, yaitu Jowy Khoury.


Selasa, 19 Juli 2016

Ini lho, kapal perang Rusia yang pernah bikin terkejut dan panik para tu...

Video: Kapal perang hovercraft Kelas Zubr termasuk jenis kapal hovercraft militer terbesar di dunia. Memiliki panjang 57 meter, lebar 25,6 meter, dan bobot hingga mencapai 555 ton dengan angkutan penuh. Kapal ini dipersenjatai dengan peluru kendali anti serangan udara dan anti personil, roket , senapan kaliber 30 mm anti serangan udara, serta perlengkapan perang elektronika. Ini lho, kapal perang Rusia yang pernah bikin terkejut dan panik para turis di pantai | TV Kampung.


Minggu, 17 Juli 2016

Singijeon, senjata roket artileri medan pertama di dunia abad ke-14 | TV...

Sin-gijeon ialah senjata artileri Korea, pertama kali diciptakan oleh Choe Mu-seon pada tahun 1377 di akhir zaman Dinasti Goryeo pada masa pemerintahan Raja Woo. Desain MLRS (Multiple Launch Rocket System) terkini mengikuti Sin-gijeon. Singijeon, senjata roket artileri medan pertama di dunia abad ke-14 | TV Kampung.


Sabtu, 16 Juli 2016

Kapal perang Rusia tiba-tiba mendarat di pantai yang penuh wisatawan. Ad...

Sebuah kapal perang jenis Hovercraft milik militer Rusia tiba-tiba saja mendarat di pantai yang penuh dengan wisatawan yang sedang bersantai dan berlibur. Pendaratan kapal perang ini membuat para wisatawan menjadi panik. Kapal perang Rusia tiba-tiba mendarat di pantai yang penuh wisatawan. Ada apa ya? | TV Kampung.


Selasa, 12 Juli 2016

Origami: Membuat pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari kertas | TV Ka...

Cara membuat pesawat jet tempur F-16 Fighting Falcon dari bahan kertas. Video seri origami (seni melipat kertas). Origami: Membuat pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari kertas | TV Kampung.


Bermain perang-perangan yang seru dan aman untuk anak-anak | TV Kampung

Bermain perang-perangan menjadi permainan yang seru dan menyenangkan bagi anak-anak. Apalagi jika permainan ini dilakukan di alam terbuka dan bersama banyak teman. Bermain perang-perangan yang seru dan aman untuk anak-anak | TV Kampung.


Sabtu, 25 Juni 2016

Origami: Membuat jet tempur dari kertas

Origami: Membuat jet tempur dari kertas
Video tutorial cara membuat pesawat jet tempur dari kertas. Untuk para penonton chanel TV Kampung dan para pecinta origami (seni melipat kertas), semoga tayangan video cara membuat pesawat jet tempur dari kertas ini bisa bermanfaat.

Kamis, 02 Juni 2016

Zaka bercerita



Zaka sedang bercerita ketika dia, bunda, abang Alvan dan mbak Lia bersama-sama pergi ke Kotabumi. Sebelum pulang, mereka berempat mampir makan dan minum dulu di sebuah rumah makan. Salah satu menu yang disantap Zaka adalah telur burung puyuh.

Senin, 16 Mei 2016

AH-64 Apache, helikopter tempur yang siap perkuat TNI AD



AH-64 Apache adalah type helikopter militer dari jenis penyerbu / penempur yang bisa diterbangkan dalam berbagai keadaan cuaca. Helikopter tempur ini diproduksi oleh pabrikan pesawat Boeing. Pemerintah Indonesia sudah memesan 8 unit AH-64 Apache untuk dioperasikan TNI AD.

Minggu, 15 Mei 2016

Sukhoi Su-35 Flanker-E, Calon Jet Tempur Andalan TNI AU



Sukhoi Su-35 Flanker-E adalah pesawat tempur multiperan, kelas berat, berjelajah panjang, dan bertempat duduk tunggal asal Rusia yang bakal memperkuat skuadron tempur TNI-AU.

Minggu, 01 Mei 2016

Berusaha menaklukkan ular Cobra



Video ini menayangkan usaha tiga orang anak untuk menaklukkan seekor ular Cobra yang berbisa, ganas dan berbahaya. Bagaimana akhir dari usaha mereka bertiga? Tonton tayangan video ini sampai selesai.

Kamis, 28 April 2016

PERANG SANDAL JEPIT (TV Kampung)



Video liputan permainan perang-perangan anak-anak ala TV Kampung. Nikmati saja tayangan ini ya.

Rabu, 17 Februari 2016

Penandatanganan Kontrak Pembelian Jet Tempur Su-35 Akan Dilakukan Di Rusia

Kontrak pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 Flanker-E buatan Rusia oleh Indonesia rencanannya akan ditandatangani Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu di Rusia. Jika tidak ada perubahan, rencana tersebut akan terlaksana bulan depan.

Sukhoi Su-35 Flanker-E. Prokimal Online Kotabumi Lampung Utara
Sukhoi Su-35 Flanker-E.
Menhan Akan ke Rusia, Teken Pembelian Jet Tempur Sukhoi Su-35.

Ada isyarat dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu bahwa Indonesia memastikan akan membeli jet tempur Su-35 buatan Rusia untuk menggantikan skuadron F-5 Tiger TNI Angkatan Udara yang uzur. Ryamizard mengatakan penandatanganan kontrak pembelian Su-35 akan dilakukan di Rusia, negara asal jet tempur itu, dalam waktu dekat. "Nanti (teken kontrak) di Rusia. Saya kan mau ke Rusia. Ada undangan untuk seminar sekalian di sana," kata Ryamizard. Ia menyatakan proses pengadaan Su-35 terus berjalan.

Jika tak ada perubahan, Ryamizard terbang ke Rusia bulan depan, Maret. Ada delapan Sukhoi Su-35 yang akan dibeli pemerintah Indonesia. Harga satu unit diperkirakan US$65 juta atau sekitar Rp951 miliar. Soal pembiayaan pesawat supermahal itu, beberapa waktu lalu Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto berujar, "Pembayaran dilakukan oleh pemerintah, tepatnya Kementerian Pertahanan. Mau dibayar tunai atau dicicil, terserah. Pokoknya dibayar sampai satu skuadron terpenuhi."

Soal kenapa pemerintah Indonesia memilih Sukhoi sedangkan ada pula tawaran dari Lockheed Martin Amerika Serikat yang menyodorkan F-16 Viper dan Saab Swedia yang menyodorkan paket hemat jet tempur Gripen, Ryamizard berkata, "F-16 sudah banyak, ada 30-an."

Sukhoi Su-35 diincar TNI AU sejak lama. "Mimpi semua prajurit AU ialah punya pesawat tempur tercanggih saat ini," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, akhir 2015.

Sukhoi mengklasifikasikan jet baru mereka itu sebagai pesawat generasi keempat++ dengan kecanggihan teknologi nyaris setara dengan pesawat siluman generasi kelima buatan AS, F-22 Raptor.

"Kami (TNI AU) beli pesawat tergantung uang pemerintah, tapi kami punya pilihan. Kalau boleh, ya beli Su-35. Kami punya Su-27, Su-30. Konsep beli pesawat itu harus baru, lengkap, dan satu tingkat di atas yang sudah ada, sehingga peralatannya lebih modern," kata Dwi kepada CNNIndonesia.com.

Pembelian dengan teknologi lebih mutakhir diklaim Dwi juga untuk meningkatkan profesionalisme para penerbang. "Kalau beli yang sama, tidak ada peningkatan," kata mantan Asisten Deputi Koordinator Strategi Politik Luar Negeri Kementerian Politik Hukum dan Keamanan itu.

Jika anggaran negara cukup, ujar Dwi, beli sekalian enam sampai delapan Sukhoi. "Kalau bisa satu skuadron Su-35. Kalau punya itu, kami tenang jaga kedaulatan udara RI." Delapan unit itulah yang direncanakan dibeli oleh Menhan.

Pemilihan Su-35, imbuh Dwi, bukan tanpa alasan. "Kami diuntungkan pernah melaksanakan pemeliharaan pesawat sejenis, dari Su-27, Su-30. Ini kan satu rumpun."

TNI AU sesungguhnya juga mempertimbangkan F-16 Viper. "(Bisa) F-16 tapi yang sudah Blok 70 sehingga peralatannya lebih modern. Jadi kalau F-16 yang Blok 70, kalau Sukhoi yang Su-35," ujar Dwi.

Dwi berharap pesawat baru tersebut bisa secepatnya datang karena F-5 TNI AU sudah waktunya pensiun. Armada F-5 Tiger itu sudah beroperasi sejak tahun 1980-an. "Harus ada penggantinya. Kami tunggu pemerintah, tapi kami harapkan di program rencana strategi 2015-2019 ini, pesawat-pesawat baru sudah berdatangan," kata Dwi.

Pekan lalu, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev dalam pertemuannya dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjdaitan di Kantor Kemenkopohukam, Jakarta, menawarkan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) produksi negaranya kepada Indonesia. Selain Su-35, kapal selam dan helikopter Mil Mi-17 juga disodorkan Negeri Beruang Merah.

Luhut berkata pada delegasi Rusia bahwa jual beli alutsista antardua negara harus disertai transfer teknologi. Ia menyerahkan soal pembelian alutsista tersebut kepada Ryamizard selaku Menteri Pertahanan RI.

www.cnnindonesia.com