Cari di Blog Ini

Rabu, 27 Februari 2013

Pesawat Tempur Super Tucano TNI-AU Lakukan Pengeboman Perdana

4 unit pesawat tempur jenis EMB-314 Super Tucano melakukan telah latihan pengeboman yang pertama kali pada Selasa, 26 Februari 2013, di Air Weapon Ring (AWR) Pandan Wangi Lumajang Jawa Timur. Dalam latihan pengeboman tersebut, Super Tucano milik TNI-AU tersebut menggunakan bom jenis MK-82. Empat unit pesawat tempur Super Tucano yang telah memperkuat Skadron Udara 21 Wing 2 ini sekarang berpangkalan di Lanud Abd Saleh.
EMB-314 Super Tucano TNI-AU. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
EMB-314 Super Tucano TNI-AU
Pesawat Super Tucano TNI AU bombardir daerah Lumajang

Empat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano telah memperkuat Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh sejak 17 September 2012 lalu. Pada Selasa, 26 Februari 2013, pesawat tempur antigerilya ini melakukan uji coba pengeboman perdana.

Bom yang digunakan jenis mk-82 Innert/praktis yang bertempat di Air Weapon Ring (AWR) Pandan Wangi Lumajang Jawa Timur. Latihan digelar mulai Senin 25 Februari hingga 4 Maret mendatang. "Uji coba tersebut dilakukan dalam rangka Latihan Air to Ground (udara ke darat) dan bertujuan untuk melatih kemampuan seorang pilot pesawat tempur dalam menghancurkan sasaran yang dituju," demikian keterangan pers dari Pentak Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Selasa (26/2).

Latihan ini rencananya akan dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan seluruh penerbang Pesawat Super Tucano. Untuk menjadi penerbang tempur yang handal dan profesional tidak hanya mampu menerbangkan pesawat saja, akan tetapi harus dapat menghancurkan sasaran. Ini syarat mutlak harus dikuasai oleh seorang fighter. Uji coba pengeboman dilakukan bersamaan dengan latihan Garuda Perkasa yang merupakan latihan rutin tahunan Lanud Abd Saleh. Kali ini diasumsikan AWR Pandan Wangi Lumajang sebagai daerah kedudukan musuh yang harus dihancurkan.

EMB 314 Super Tucano merupakan pesawat tempur buatan Brazil. Pesawat ini digunakan untuk memberikan bantuan tembakan udara ke darat. Pesawat ini cocok digunakan untuk memburu sasaran di wilayah Indonesia yang diselimuti hutan dan pegunungan. Super Tucano menggantikan OV-10 Bronco yang setia bertugas di TNI AU sejak era perang Timor Timur tahun 1970an.

www.merdeka.com

Selasa, 26 Februari 2013

TNI Kaji Helikopter UH-60 Black Hawk Sebagai Alternatif AH-64 Apache

Terkait harga helikopter tempur AH-64 Apache yang menjadi lebih mahal dari sebelumnya, TNI melirik helikopter serbu Sikorsky UH-60 Black Hawk sebagai alternatif untuk rencana pembelian Apache. Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sebesar US$ 400 juta untuk pembelian helikopter serang. Menurut beberapa pihak, biaya sebesar itu jika digunakan untuk membeli AH-64 Apache hanya akan mendapatkan 8 unit. Sedangkan jika digunakan untuk membeli Sikorsky UH-60 Black Hawk akan mendapatkan 20 unit.
Sikorsky UH-60 Black Hawk. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Sikorsky UH-60 Black Hawk
TNI AD pilih beli Black Hawk daripada Apache

TNI Angkatan Darat memilih untuk membeli helikopter serbu jenis Black Hawk ketimbang Apache dari Amerika Serikat lantaran persoalan selisih harga. Black Hawk adalah salah satu helikopter andalan pasukan elite AS. "Kami masih mengkaji terus. Black Hawk menjadi pilihan bagus," kata KSAD usai penandatanganan MoU (nota kesepahaman bersama) antara Mabes TNI AD, PT. Pertamina Persero dan PT. BRI Persero Tbk, di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin.

Menurut dia bahwa pada awal kunjungan ke pabrik helikopter di Amerika Serikat, harga Apache sebenarnya masih standar. Pramono tidak menyebut selisih harga yang jelas Pramono tampak kecewa ketika menjelang persetujuan pembelian harganya meningkat. "Pas datang harga sesuai, pasti deal harga naik. Siapa yang menaikkan? Saya tidak tahu," kata Pramono.

Terkait pengadaan tank tempur utama Leopard, Pramono mengatakan tinggal penyelesaian pembayaran. "Leopard pada tahap penyelesaian di Kementerian Pertahanan," ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan tengah mengkaji untuk membeli helikopter tempur Black Hawk dari Amerika Serikat guna menambah kekuatan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI Angkatan Darat. "Pilihannya adalah kalau gak helikopter serbu Black Hawk, ya Helikopter serang Apache. Itu termasuk dalam alutsista tambahan yang kita ajukan untuk dapat melengkapi kekuatan TNI AD," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Menurut dia bahwa pembelian Helikopter Apache sebenarnya sudah mendapatkan izin dari pemerintah Amerika Serikat. Hanya, Kemhan menginginkan jumlah yang banyak. "Kalau kita tidak bisa mendapatkan Apache yang cukup banyak, maka kita ingin Black Hawk. Terpenting helikopter tempur kita itu cukup banyak dan bisa untuk membangun kekuatan," jelas Purnomo.

Namun begitu, Kemhan belum bisa memutuskan akan memilih helikopter jenis apa. Saat ini Kemhan sedang menghitung dari dana yang sudah disediakan Kementerian Keuangan dan Bappenas. Ditargetkan, pembelian helikopter serang bisa terlaksana tahun ini. "Kita sedang mengejar waktu karena masa bakti kita kan tinggal tahun depan," jelasnya.

Menhan juga mengatakan bahwa Apache merupakan helikopter serang tercanggih saat ini, tapi TNI AD juga menyatakan tak masalah jika diganti dengan Black Hawk. Target TNI AD, lanjutnya, adalah membuat satu skuadron helikopter untuk membantu mengamankan wilayah.

Sementara itu, mantan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan), Mayjen TNI Ediwan Prabowo menjelaskan, pemerintah mengalokasikan 400 juta dollar AS untuk pembelian helikopter serang. "Jika dibandingkan, uang sebesar itu mampu untuk membeli 8 unit Apache karena kisaran harganya mencapai 45 juta dollar AS per unit. Jika untuk membeli Black Hawk lebih banyak lagi, mencapai 20 unit," kata Ediwan seperti dikutip antara.

Perbedaan mendasar dari kedua helikopter itu, terang Ediwan, Apache merupakan helikopter serang yang bisa menghancurkan tank, kendaraan lapis baja, hingga bunker, sementara Black Hawk merupakan helikopter serbu yang memiliki kelebihan bisa mengangkut pasukan dan bisa dipersenjatai, meskipun kemampuan daya hancurnya tak sekuat Apache.

www.merdeka.com

Sabtu, 23 Februari 2013

2 Unit Jet Tempur Sukhoi SU-30 MK2 Tiba Di Makassar

Dua unit pesawat jet tempur Sukhoi SU-30 MK2 dari 6 unit yang dipesan oleh TNI-AU telah tiba di Pangkalan Udara TNI-AU Sultan Hasanuddin, Makassar. Pada hari Jumat 22 Februari 2013 malam. Kedua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 tersebut didatangkan dari Rusia ke Indonesia dengan diangkut pesawat jet kargo jenis Antonov AH-124-100. Kedua jet tempur itu masih belum dalam keadaan utuh. Tim teknisi Sukhoi yang merakitnya akan tinggal selama beberapa hari untuk menyelesaikan perakitannya di hangar Pangkalan Udara TNI-AU Sultan Hasanuddin, Makassar.
Jet Tempur Sukhoi SU-30 MK2 TNI-AU. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Jet Tempur Sukhoi SU-30 MK2 TNI-AU
2 Pesawat Tempur Sukhoi Mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar

Dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 anyar buatan Rusia tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, pukul 22.15 Wita, jumat malam (22/2/2013). Kedua pesawat tempur dari 6 pesawat yang dipesan pemerintah Indonesia ini diangkut dalam kondisi belum utuh.

Pesawat-pesawat itu diangkut dengan menggunakan peti khusus, dengan menggunakan pesawat kargo berukuran jumbo, Antonov AH-124-100 dengan kode penerbangan VDA 6132 dengan dipiloti Gorbunov Vladimir beserta 17 crew asal Rusia. Seluruh komponen Sukhoi tersebut nantinya akan dirakit oleh tim teknisi Sukhoi asal Rusia yang tinggal sementara di Lanud Sultan Hasanuddin.

Kepala Penerangan Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Muliadi yang ditemui detikcom di Galaktika Lanud, menyebutkan pesawat Antonov AN-124-100 take-off dari bandara Dzemgi, Rusia, sejak rabu (21/2), pukul 00.30 UTC dengan rute penerbangan Bandara Dzemgi Rusia-Bandara Ninoy Aq Manila-Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar. "Sesuai dengan kontrak antara pemerintah Indonesia dan pihak Sukhoi, yang memesan 6 unit pesawat jet tempur, untuk ditempatkan di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, dua jet tempur Sukhoi tiba malam ini dan pada Juli 2013 mendatang keempat unitnya lagi akan tiba di Lanud Sultan Hasanuddin," ujar Muliadi.

Muliadi menambahkan, saat ini kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai homebase pesawat tempur Su-27 SKM dan Su-30 MK2 buatan industri pesawat terbang Rusia, KNAPO (Konsomolsk-na Amure Aircraft Production Associattion), berjumlah 10 unit pesawat tempur yang datang secara bertahap sejak tahun 2003 di Lanud Iswahyudi, Madiun dan selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin sejak tahun 2009 dan 2010. "Dengan kedatangan dua unit Sukhoi malam ini maka kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Sultan Hasanuddin saat ini menjadi 12 unit pesawat tempur yang akan menjaga pertahanan udara di Indonesia bagian timur," pungkas Muliadi.

news.detik.com

Rabu, 20 Februari 2013

Pilot Jet Tempur Lanud Iswahjudi Berlatih Terbang Malam

Para pilot jet tempur Pangkalan Udara TNI-AU Iswahjudi menggelar latihan terbang malam selama dua minggu. Pesawat jet tempur yang digunakan untuk latihan terbang malam kali ini adalah dari jenis F-16/Fighting Falcon, F-5/Tiger II, dan HS Hawk MK-53. Para pilot jet tempur Lanud Iswahjudi tersebut melakukan latihan terbang malam pada rute penerbangan Lanud Iswahjudi-Ponorogo-Tulungagung-Nganjuk-Surabaya-Solo, dan Ngawi.
Jet tempur F-16 Fighting Falcon TNI-AU. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Jet tempur F-16 Fighting Falcon TNI-AU
Pilot Pesawat Tempur Terbang Malam

Selama dua pekan pilot-pilot pesawat tempur Lanud Iswahjudi latihan terbang malam. Ini untuk meningkatkan profesionalisme para penerbang baik keahlian maupun kemampuan.

Terbang malam punya kesulitan yang lebih tinggi karena hanya mengandalkan instrument yang ada di dalam cockpit. Terbang malam tersebut merupakan program kerja Lanud Iswahjudi sebagai pangkalan operasi.

Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, Selasa (19/2/2013) menekankan kepada para penerbang yang akan melaksanakan terbang malam untuk melaksanakan terbang malam sesuai dengan prosedur dan perhatikan perkembanagan cuaca mengingat saat ini musim hujan, serta tak kalah penting perhatikan keselamatan terbang dan kerja.

Dalam latihan terbang malam tersebut digunakan jenis pesawat F-16 Fighting Falcon, F-5E Tiger II, dan HS Hawk MK-53 dengan area latihan seperti siang hari yaitu Lanud Iswahjudi-Ponorogo-Tulungagung-Nganjuk-Surabaya-Solo, dan Ngawi.

nasional.kompas.com

AS Jual Pesawat UAV Predator Kepada Uni Emirat Arab

Pesawat UAV Predator buatan AS yang akan digunakan dalam misi pengintaian udara dipastikan masuk sebagai bagian dari pembelian paket peralatan pertahanan senilai US$1,4 miliar yang dilakukan Departemen Pertahanan Uni Emirat Arab. Keseluruhan paket tersebut dibeli dari Amerika Serikat. Selain pesawat UAV Predator, termasuk dalam paket pembelian itu adalah 750 kendaraan kebal-ranjau buatan Amerika.
MQ-1 Predator. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
MQ-1 Predator
UEA Beli Pesawat Tanpa Awak Buatan Amerika

Seorang pejabat pertahanan Uni Emirat Arab mengatakan negara Teluk itu telah menandatangani kontrak militer senilai $1,4 miliar yang mencakup pembelian pesawat tanpa awak buatan Amerika.

Kontrak pesawat tanpa awak ini bernilai hampir $200 juta, mengisyaratkan bahwa negara Teluk Arab itu hendak meningkatkan kemampuan pengintaiannya untuk mengimbangi klaim oleh Iran, saingannya tentang kemajuan teknologi pesawat tanpa awaknya.

UEA mengatakan Predator pesawat tanpa awak, yang diproduksi oleh General Atomics Aeronautical System, tidak akan dilengkapi dengan kemampuan senjata, tetapi digunakan untuk pengintaian.

Iran mengklaim pihaknya telah mengembangkan sendiri pesawat tanpa awak yang canggih dan berhasil mereproduksi teknologi pesawat tanpa awak CIA yang disitanya bulan Desember 2011 setelah memasuki wilayah udara Iran.

Jurubicara militer UEA Mayjen Obaid al-Ketbi mengatakan kontrak itu juga mencakup 750 kendaraan kebal-ranjau buatan Amerika.

Kontrak itu diumumkan hari Senin dalam sebuah peragaan pertahanan di Abu Dhabi.

www.voaindonesia.com

Senin, 11 Februari 2013

18 Pesawat Grob G-120TP Dibeli Untuk Sekolah Penerbang TNI-AU

TNI-AU telah membeli 18 unit pesawat terbang latih jenis Grob G-120TP buatan Jerman yang akan digunakan melatih siswa Sekolah Penerbangan TNI-AU. Pengiriman tahap pertama pesawat Grob G-120TP sebanyak 4 unit direncanakan tiba di Indonesia pada bulan Mei 2013 dan hingga lengkap jumlah keseluruhan pada tahun 2014. Pesawat latih akrobatik Grob G-120TP dipilih untuk menggantikan jenis pesawat Bravo yang sudah berusia 30 tahun.
Grob G-120TP. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Grob G-120TP
TNI Angkatan Udara Beli 18 Pesawat dari Jerman

Empat pesawat latih Grob G-120TP buatan Jerman akan tiba di Indonesia pada Mei 2013 untuk memenuhi kebutuhan sekolah penerbang TNI Angkatan Udara. Itu dikatakan Komandan Komando Pendidikan Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Ida Bagus Anom. "TNI Angkatan Udara (AU) membeli total 18 pesawat Grob G-120TP dari Jerman, tetapi pesawat tersebut dikirim ke Indonesia secara bertahap hingga 2014. Pada tahap pertama akan tiba empat pesawat," katanya di Yogyakarta, Jumat (8/2/2013).

Menurut dia, pesawat Grob itu akan menggantikan pesawat Bravo. "Usia pesawat Bravo sudah 30 tahun. Selama ini sekolah penerbang TNI AU menggunakan pesawat Bravo untuk melatih calon penerbang," katanya.

Ia mengatakan TNI AU memilih pesawat Grob karena merupakan pesawat tersebut dinilai yang terbaik untuk sekolah penerbang. Pesawat Grob mampu melakukan manuver yang cukup ekstrem. "TNI AU sebenarnya membutuhkan 24 pesawat Grob untuk sekolah penerbang, tetapi baru dapat dipenuhi 18 pesawat. Kami berharap DPR nanti menyetujui pembelian pesawat lagi," kata Anom.

www.metrotvnews.com

Jumat, 08 Februari 2013

Jet Tempur F-16 Dan Hawk MK-53 TNI-AU Latihan Menembak Air to Ground

Para pilot pesawat tempur TNI-AU berlatih melakukan tembakan Udara-ke-Darat (Air to Ground) dengan menggunakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan HS Hawk MK-53 di Air Weapon Ring Pulung Ponorogo. Para pilot jet tempur F-16 Fighting Falcon tersebut dari Skuadron Udara 3, sedangkan penerbang tempur HS Hawk MK-53 berasal dari Skuadron Udara 15. Kedua berpangkalan di Pangkalan Udara TNI-AU Iswahjudi. Dalam latihan menembak udara ke darat kali ini menggunakan bom latih asap BDU 33 dan roket FFAR 2,75 inci.
Jet tempur F-16 Fighting Falcon TNI-AU. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Jet tempur F-16 Fighting Falcon TNI-AU
Pesawat Tempur Berlatih Menembak

Selama delapan hari, mulai Senin (4/2/2013) lalu, pilot-pilot pesawat tempur di Lanud Iswahjudi latihan menembak dari udara ke darat di Air Weapon Ring Pulung Ponorogo. Latihan ini untuk mengasah naluri tempur mereka.

Pilot pesawat tempur yang profesional tidak saja mampu menerbangkan pesawat, bermanuver, mengejar, maupun dikejar oleh pesawat lawan, tetapi juga ketepatan menembak dan menghancurkan sasaran merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang fighter.

Dalam latihan penembakan menggunakan bom latih asap BDU 33 dan meroket menggunakan FFAR 2,75 inci, Lanud Iswahjudi melibatkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skuadron Udara 3, dan Pesawat tempur HS Hawk MK-53 dari Skuadron Udara 15.

Latihan menembak Air to Ground tersebut merupakan ajang uji ketangkasan kemampuan bagi para penerbang tempur dalam ketepatan menembak atau menghancurkan sasaran sekaligus untuk meningkatkan kemampuan tempur yang andal dan profesional.

Terkait hal tersebut, setiap penerbang akan latihan mengebom dan memberondong di daerah sasaran yang telah ditentukan.

Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Yuyu Sutisna berpesan kepada para penerbang dan kru darat ataupun pendukung lainnya untuk selalu berhati-hati selama latihan, mengutamakan keselamatan dalam setiap kegiatan dan senantiasa melakukan pengecekan ulang terhadap pesawat sehingga latihan dapat berjalan lancar sesuai yang dijadwalkan.

nasional.kompas.com

Senin, 04 Februari 2013

700 Prajurit TNI Dikirim Menjaga Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

700 orang prajurit TNI yang akan bertugas sebagai pasukan satuan tugas pengamanan perbatas Indonesia dan Papua Nugini telah diberangkatkan melalui Dermaga Markas Komando Pangkalan TNI-AL (Lantamal) VI Makassar pada hari Minggu, 3 Februari 2013. 700 prajurit penjaga dan pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini ini berasal dari Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) 762 / Tamalatea, Kodam VII/Wirabuana.
Perbatasan Indonesia-Papua Nugini. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
TNI Kirim 700 Personel Jaga Perbatasan RI-Papua Nugini

Pasukan satuan tugas pengamanan diberangkatkan ke perbatasan negara Indonesia dan Papua Nugini untuk menggantikan pasukan yang bertugas sebelumnya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Satgas pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini yang diberangkatkan ini berasal dari Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) 762 / Tamalatea, Kodam VII/Wirabuana," ujar Pangdam VII Wirabuana Mayor Jenderal Muhammad Nizam di Makassar, Minggu (3/2/2013).

Pasukan pengamanan perbatasan tersebut diberangkatkan ke Papua dari Dermaga Markas Komando Pangkalan TNI-AL (Lantamal) VI dengan disaksikan Pangdam VII/Wirabuana serta sejumlah Panglima Komando Utama (Pangkotama).

Nizam meminta kepada prajurit yang akan bertugas menjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini agar menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan negara yang diemban melalui unjuk prestasi kinerja dan dedikasi yang tinggi dengan tetap memperhatikan prosedur tetap. Prajurit juga harus memegang pedoman tugas di antaranya adalah memelihara dan meningkatkan terus keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menanamkan dalam diri masing-masing prajurit bahwa tugas yang diberikan merupakan kehormatan, kebanggaan, dan harga diri. "Oleh karena itu laksanakan tugas dengan penuh kedisiplinan dan dedikasi tinggi serta loyalitas sesuai jatidiri dan identitas prajurit Sapta Marga sejati," tegasnya.

Khusus kepada komandan satgas pengamanan perbatasan, kata dia, diperintahkan untuk memahami analisa daerah operasi dan kecenderungannya serta mekanisme serta prosedur pelibatan yang berlaku karena penting untuk keberhasilan pelaksanaan tugas satuan di tiap perbatasan. Menurut dia, adanya isu gangguan dari kelompok separatis yang memanfaatkan wilayah perbatasan Papua Nugini sebagai basis perlindungan, baik sebagai wilayah pelarian maupun sebagai basis tuntutan pemisahan diri dari NKRI harus diwaspadai. "Kelompok separatis memanfaatkan kesenjangan di daerah daerah yang tidak terawasi untuk mencoba mengganggu keutuhan dan kedaulatan NKRI," katanya.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Brigjen Syahrul Mamma yang menjadi inspektur upacara juga memberikan arahan kepada pasukan pengamanan NKRI tersebut. Dia mengingatkan kepada 700 personel pasukan tersebut untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, ia juga meminta agar tetap waspada dalam setiap menjalankan tugas. "Ini adalah tugas negara yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta dedikasi. Selain membawa nama negara, para prajurit juga harus pandai menjaga diri karena keluarga anda masih menantikan," jelas Syahrul.

www.metrotvnews.com

PD-100 Black Hornet, Helikopter UAV Pengintai Berukuran Super Mini Andalan Pasukan Inggris Di Afghanistan

PD-100 Black Hornet adalah jenis helikopter UAV berukuran sangat kecil yang digunakan Pasukan Inggris untuk mengintai posisi para pejuang Taliban di Afghanistan. Helikopter UAV pengintai PD-100 Black Hornet dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan asal Norwegia, Prox Dinamics. Helikopter yang memiliki ukuran panjang 10 cm, lebar 2,5 cm, dan berbobot 16 gram ini mampu terbang hingga sejauh 800 meter.


PD-100 Black Hornet. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
PD-100 Black Hornet
Pasukan Inggris Gunakan Helikopter UAV Mini Untuk Pengintaian Di Afghanistan

Pasukan Inggris yang bertugas di Afghanistan telah menjadi yang pertama mengoperasikan pesawat helikopter UAV pengintai dengan ukuran yang sangat kecil. Helikopter UAV pengintai yang disebut PD-100 Black Hornet itu memiliki ukuran panjang 10 cm, lebar 2,5 cm, dan berbobot hanya 16 gram. Helikopter mini ini diterbangkan dengan menyusuri sudut-sudut atau celah-celah bangunan untuk mengindentifikasi potensi bahaya yang tersembunyi.

PD-100 Black Hornet dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Prox Dinamics yang berbasis di Norwegia. Helikopter berukuran mini ini dilengkapi kamera kecil dan video relay yang mengirimkan gambar ke terminal kontrol genggam. PD-100 Black Hornet cukup mudah dikendalikan dan mampu diterbangkan dalam lingkungan yang ekstrim dan kondisi berangin. Benda terbang kecil ini sudah digunakan di Afghanistan sejak tahun 2012 lalu.

PD-100 Black Hornet dapat dikendalikan menggunakan remote control dan dapat juga terbang secara mandiri mengikuti program jalur koordinat dengan menggunakan GPS. Pesawat UAV ukuran kecil ini digerakkan menggunakan baterai, memiliki kemampuan terbang hingga sejauh 800 meter dengan kecepatan maksimal 35 km/jam. Durasi terbangnya mencapai hingga 30 menit.

Pesawat mini ini digunakan untuk mengintai posisi pejuang Taliban yang bersembunyi juga posisi peralatan tempur mereka pada medan pertempuran darat.

www.bbc.co.uk

Video Helikopter UAV PD-100 Black Hornet
Video manuver terbang helikopter UAV berukuran super mini PD-100 Black Hornet.

Minggu, 03 Februari 2013

Qaher F313, Jet Tempur Siluman Buatan Iran

Iran kini mampu membuat sendiri jet tempur siluman dan diberi nama Qaher F313. Pemerintah Iran telah mengumumkan keberhasilan ilmuwan dan militernya menciptakan jet tempur siluman Qaher F313 seperti yang sudah mereka sampaikan pada hari Sabtu 2 Februari 2013. Peluncuran pesawat tempur berteknologi stealth (siluman) ini bertepatan dengan peringatan ke-34 Revolusi Islam Iran yang pada tahun 1979 silam berhasil menggulingkan kekuasaan Shah Iran yang didukung Amerika Serikat.
Qaher F313. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Qaher F313
Iran Luncurkan Pesawat Jet Siluman Terbaru

Pemerintah Iran, Sabtu (2/2/2013), mengungkap pesawat terbang siluman buatan militer negeri itu yang diklaim bisa "menghilang" dari layar radar. Pesawat terbang satu awak itu dinamai Qaher F313. Pesawat ini adalah rancangan terbaru militer Iran sejak meluncurkan pesawat Azarakh atau Kilat pada 2007.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad menyebut Qaher F313 memiliki semua fitur positif untuk menjadi pesawat jet tempur paling canggih di dunia. "Pengembangan militer Iran adalah untuk keperluan menangkis serangan musuh dan untuk membela diri," kata Ahmadinejad.

Saat menghadiri upacara peresmian di sebuah hangar di Teheran, Ahmadinejad menilai pesawat ini adalah salah satu pesawat jet paling mutakhir di dunia.

Sejumlah foto Qaher F313 dirilis stasiun televisi pemerintah menampilkan sebuah pesawat berwarna abu-abu yang disebut Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi dibangun dengan "bahan-bahan tercanggih" dan sangat sulit dideteksi radar.

Peluncuran pesawat tempur baru ini bertepatan dengan peringatan ke-34 Revolusi Islam Iran 1979 yang menggulingkan Shah Iran yang didukung Amerika Serikat.

internasional.kompas.com

Video Jet Tempur Siluman Qaher F313
Video Jet Tempur Siluman Qaher F313, pemberitaan dan visualisasi fisik.