Cari di Blog Ini

Kamis, 15 Januari 2015

KRI Bung Tomo (357)

KRI Bung Tomo (357) adalah salah satu kapal perang jenis korvet yang dimiliki dan dioperasikan oleh TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut). KRI Bung Tomo (357) yang dibangun di Inggris ini oleh pabrikannya disebut sebagai kapal perang jenis MRLF (Multi Role Light Fregate). Dengan panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dan berat 2.300 ton, kapal ini mampu melaju hingga kecepatan maksimum 30 knot.

KRI Bung Tomo (357) (Gambar 1). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
KRI Bung Tomo (357) (Gambar 1).
Sebelum dibeli oleh Indonesia, KRI Bung Tomo (357) telah terlebih dulu dipesan oleh Angkatan Laut Kesultanan Brunei Darussalam. Brunei memesan 3 unit kapal perang jenis ini dari pabrikannya, BAE Systems di Inggris. Sebelum diberi nama Bung Tomo oleh pemerintah Indonesia, kapal ini bernama KDB Jerambak (30). Negara tetangga ini sudah memesan 3 kapal tersebut sejak tahun 1995 dan pembuatannya diselesaikan pada tahun 2001 dan 2002. Namun dengan alasan kurang personil untuk mengoperasikan kapal-kapal perang ini, pemerintah Brunei membatalkan kontrak pembeliannya.

Pada waktu berikutnya, Kesultanan Brunei Darussalam menghubungi perusahaan German Lürssen untuk mendapatkan pembeli baru 3 kapal perang MLRF (Multi Role Light Fregate) yang sudah terlanjur dipesan itu. Setelah lima tahun, akhirnya pemerintah Indonesia tertarik untuk membelinya pada tahun 2013. Oleh TNI AL 3 kapal perang ini diberi nama KRI Bung Tomo (357), KRI John Lie (358) dan KRI Usman-Harun (359). Dalam armada kapal perang TNI AL, 3 kapal ini digolongkan sebagai kapal perang korvet kelas Bung Tomo.

Penamaan Bung Tomo diambil dari nama seorang pahlawan nasional Indonesia, Bung Tomo, yang karena peran dan pidatonya mampu membangkitkan semangat para pejuang Indonesia sehingga berkobarnya pertempuran besar pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya. Pemberian nama tersebut secara resmi dilakukan pada tanggal 4 Desember 2014 bersamaan dengan pemberian nama kepada kapal perang sejenis, KRI Usman-Harun (359).

KRI Bung Tomo (357) (Gambar 2). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
KRI Bung Tomo (357) (Gambar 2).
KRI Bung Tomo (357) dirancang sebagai kapal patroli lepas pantai. Kapal ini bermarkas di Pangkalan Armada Timur, Tanjung Perak, Surabaya. Kapal perang ini memiliki dimensi panjang 89 meter, lebar 12,8 meter, dan berat berat 1.941 ton. Dengan didukung 4 unit mesin diesel 4 x MAN B&W / Ruston, kapal ini mampu melaju hingga kecepatan 30 knot (55,56 km/jam) dengan jangkauan pelayaran hingga 9.000 km pada kecepatan jelajah.

Saat tulisan ini diterbitkan, KRI Bung Tomo (357) dikomandani Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T,. Kapal ini memiliki jumlah ABK 85 prajurit, dengan rincian perwira 17 orang, bintara 40 orang dan tamtama 28 orang.

Setelah bergabung dalam armada kapal perang TNI AL, tugas yang pertama kali dilaksanakan oleh KRI Bung Tomo (357) adalah misi pencarian badan pesawat dan jenazah para penumpang dan awak pesawat maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura. Pesawat ini dinyatakan hilang pada Minggu, 28 Desember 2014. Selanjutnya tugas KRI Bung Tomo (357) digantikan oleh KRI Usman-Harun (359).

Spesifikasi KRI Bung Tomo (357) :
  • Jenis : F2000 Korvet
  • Displacement : 1.940 ton
  • Panjang : 89,9 m LWL, 95 m LOA
  • Lebar : 12,8 m
  • Daya muat : 3,6 m
  • Pendorong : 4 unit MAN B&W / Ruston diesel engine (total 30.2 MW), 2 unit shafts
  • Kecepatan : 30 knot (56 km/jam)
  • Jangkauan : 5.000 mil laut (9.000 km) pada kecepatan 12 knot (22 km/jam)
Persenjataan KRI Bung Tomo (357) :
  • 1 unit Oto Melara 76mm gun.
  • 2 unit MSI Defence DS 30B REMSIG 30mm guns
  • 16 unit VLS untuk meluncurkan MBDA (BAE Systems) MICA surface-to-air missile.
  • 2 unit 4 Quad untuk meluncurkan 8 misil MBDA (Aerospatiale) Exocet MM40 Block II.
  • 2 unit triple BAE Systems 324mm torpedo tubes untuk menghancurkan sasaran diatas maupun dibawah air.
Sensor dan Elektronis KRI Bung Tomo (357) :
  • Ultra Electronics/Radamec Series 2500 electro-optic weapons director.
  • Thales Underwater Systems TMS 4130C1 hull-mounted sonar.
  • BAE Systems Insyte AWS-9 3D E- and F-band air and surface radar.
  • BAE Insyte 1802SW I/J-band radar trackers.
  • Kelvin Hughes Type 1007 navigation radar.
  • Thales Nederland Scout radar.
  • Thales Sensors Cutlass 242 countermeasures.
wikipedia.org, nasional.kompas.com


Tidak ada komentar: