|
KRI Kakap (811) | PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara. Kapal perang TNI-AL KRI Kakap (811). KRI Kakap (811), TNI-AL, FPB-57, Lurssen, Vegesack, Jerman, kapal perangf, militer, pertahanan, alutsista, Prokimal, Kotabumi, Lampung Utara, Indonesia. Seperti yang dilakukan Kapal Perang TNI AL KRI Kakap-811 dari Koarmatim yang sedang berpatroli berhasil mengamankan kapal ikan KM. Aru Sukses Utama-01. Saat itu kapal yang memuat 70 ton ikan campuran diduga melanggar hukum di laut sekitar Perairan Kepulauan Aru. Selesai melaksanakan Pemeliharaan Tingkat Depo (Hardepo), KRI Kakap-811 mendapat kunjungan Kepala Dinas Materiel Angkatan Laut (Kadismatal) Laksma TNI Sugianto Suwardi, Senin (6/2). Hadir pada kesempatan tersebut Aslog Pangarmatim Kolonel Laut (T) Toto Prihatono, Kasubdismatkappur Dismatal Kolonel Laut (T) A Hari Supriyanto, Kasubdisharkap Armatim Kolonel Laut (T) Sri Widodo, serta pejabat-pejabat lainnya. KRI Kakap (811). Hardepo merupakan pemeliharaan sistem platform kapal dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kapal tersebut sehingga kondisinya dapat kembali memenuhi fungsi asasinya. Dalam amanatnya, Kadismatal menyampaikan bahwa Hardepo terhadap KRI Kakap-811 yang dilaksanakan oleh Dismatal telah dituangkan ke dalam 19 paket kegiatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh pihak ketiga dengan tetap memanfaatkan dan memberdayakan Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Surabaya. Lebih lanjut Kadismatal menegaskan bahwa Hardepo merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena harus melalui proses perencanaan yang teliti. Di samping itu, kegiatan ini pun memerlukan kerja sama sinergis di antara pihak yang terlibat. Pati bintang satu TNI AL ini pun merasa bangga karena pelaksanaan Hardepo KRI Kakap (811) berjalan sesuai dengan rencana. Sekalipun dalam pelaksanaan kegiatan masih ditemui beberapa kendala, namun semua halangan tersebut dapat diminimalisasi berkat koordinasi yang baik antar berbagai pihak. Selaku pembina teknis KRI bidang platform, Kadismatal pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak , khususnya pihak kapal sebagai tempat pelaksana kegiatan. “Keberhasilan Program Depo ini bukanlah keberhasilan Dismatal semata, melainkan juga keberhasilan kita semua. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan kita,” ujar Kadismatal. Pada akhir amanatnya Kasismatal sangat mengharapkan agar dengan selesainya pelaksanaan Pemeliharaan Tingkat Depo, KRI Kakap (811) segera dapat melaksanakan tugas operasi sesuai yang dibebankan oleh Kotama. Kepada para ABK KRI Kakap-811, Kadismatal menyampaikan pesan agar merawat kapal dengan baik sehingga menjadi kapal kebanggaan kita semua. |
KRI Kakap (811) merupakan kapal patroli TNI-AL. KRI Kakap adalah kapal jenis FPB-57 generasi pertama buatan Lurssen, Vegesack, Jerman. Pemesanan kapal ini disertai perjanjian untuk membuat kapal selanjutnya di PT. PAL, Surabaya. KRI Kakap diopersikan mulai 1988. Kapal-kapal dalam kelas ini adalah KRI Kakap, KRI Kerapu, KRI Tongkol, dan KRI Barakuda.
Kapal yang mempunyai 49 awak kapal ini mempunyai ukuran 58.1 m x 7.62 m x 2.73 m ( 190.6 kaki x 25 kaki x 9 kaki).Kecepatan maksimum 28.1 knot dan berbobot penuh 425 ton.
Senjata
Meriam utama kapal perang
KRI Kakap (811) ini adalah meriam tunggal 40 mm serta dua senapan mesin 7.62 mm. KRI Kakap juga mempunyai sistem DR200S bagi pertahanan terhadap peluru kendali.
Fasilitas Penerbangan
KRI Kakap (811) dilengkapi dengan dek penerbangan dan hangar di bagian belakang untuk helikopter sekelas NBO-105. Kapal ini juga dilengkapi dengan radar.
Tenaga Penggerak
Kapal
KRI Kakap (811) mempunyai dua mesin disel yang menghasilkan 8,260 bhp secara bersamaan dengan dua buah baling-baling, kapal ini mampu melaju sampai kecepatan 28.1 mil nautikal.
wikipedia.org