Pesawat CN295 (ilustrasi) |
Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsuddien mengatakan pemerintah mempromosikan penggunaan sistem pertahanan yang serupa di antara sesama negara ASEAN. Pesawat CN295 merupakan pesawat yang layak dan tepat untuk kepentingan pertahanan tersebut. "Kami yakin dengan penggunaan jenis pesawat yang sama di wilayah ASEAN akan memperkuat kerja sama di antara kita, pada waktu yang sama mengurangi biaya operasional dan perawatan pesawat secara signifikan. Dalam segmen pesawat kecil dan menengah, pesawat CN295, CN235 dan NC212i adalah solusi yang tepat," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Adapun Angkatan Udara Republik Indonesia saat ini telah mengoperasikan dua unit CN295 dari sembilan unit yang dipesan dari PTDI. Pada tahun 2014, seluruhnya sudah dapat dioperasikan di wilayah Indonesia oleh TNI AU, dengan penyerahan pesawat tersebut ke Kementerian Pertahanan yang berlangsung di delivery center dan final assembly PTDI. Pesawat ini merupakan hasil nyata dari Kemitraan Strategis (Strategic Partnership) antara PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military yang ditandatangani pada 2011 lalu.
Secara total lebih dari 120 unit C295 telah dipesan seluruh dunia dan hampir 100 unit pesawat telah dioperasikan di berbagai negara seperti Alzajair, Brasil, Cile, Kolombia, Republik Ceko, Mesir, Finlandia, Ghana, Jordania, Kazakhstan, Meksiko, Polandia, Portugal, dan Spanyol. Sementara itu, CN235 dan NC212 masing-masing telah terjual lebih dari 270 unit dan 470 unit, serta telah beroperasi dengan sukses di lebih 50 negara. Para operator pesawat CN295, CN235, NC212 sangat puas dengan keandalan, kapabilitas, dan ketangguhan dari pesawat-pesawat tersebut, yang sangat mudah dioperasikan di situasi yang bergejolak dan medan yang sulit. Pesawat tersebut saat ini menduduki posisi terdepan.
Sebelumnya, pada 23 Mei lalu, pesawat transport Militer CN295 mendarat di Bandara Ninoy Aquino Manila, Filipina, persinggahan pertama dari rangkaian tour ke enam ke negara ASEAN. Kementerian Pertahanan memperkenalkan pesawat ini ke Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia sejak tanggal 22 sampai 31 Mei dalam rangka promosi mengenai kemampuan dan efisiensi pesawat transportasi hasil kerja sama Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan Airbus Military.
Pesawat CN295 adalah sebuah pesawat serba guna berukuran sedang untuk kepentingan sipil maupun militer. Kunjungan ini juga merupakan kesempatan untuk menjelaskan kelebihan dari pesawat CN235 dan NC212i, yaitu hasil pengembangan dari varian C212 yang telah diluncurkan pada bulan November 2012 antara PTDI dan Airbus Military dengan menggunakan sistem avionic dan autopilot yang baru, kapasitas penumpang bertambah dan biaya operasi yang lebih efisien.
www.metrotvnews.com