Dua kotak berisi peralatan mata-mata telah berhasil ditemukan oleh para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt Kontingen Garuda XXIII-H/UNIFIL yang bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian di kawasan konflik di Lebanon. Penemuan peralatan mata-mata tersebut berlokasi di kawasan perbatasan Lebanon dan Israel. |
Pasukan Garuda TNI menerima penghargaan. |
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt Kontingen Garuda XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) kembali menerima penghargaan. Kali ini, penghargaan diperoleh dari LAF (Lebanese Armed Forces) kepada 20 prajurit tim patroli Satgas Indobatt yang berasal dari Kompi Alpha.
Penghargaan diberikan pada Pasukan Garuda yang berhasil menemukan dua kotak misterius di perbatasan Israel dan Lebanon pada 18 Januari lalu. Kemudian diketahui bahwa kedua benda tersebut merupakan alat mata-mata. Mereka juga berhasil mencegah kontak senjata antara pasukan Israel dan Lebanon. "Penemuan dua kotak misterius tersebut merupakan salah satu bukti keseriusan, profesionalisme dan dedikasi para prajurit Indobatt dalam melaksanakan setiap tugasnya. Dan oleh sebab itu, mereka berhak mendapatkan penghargaan ini," tutur Kolonel Ahmad Assir dari The Lebanese Armed Forces, Selasa (11/6/2014).
Adapun para prajurit Satgas Indobatt dari Kompi Alpha yang mendapatkan penghargaan yaitu:
Tim Patroli-1: Lettu Inf M.A. Maulana, Sertu Ricardo, Serda Purwanto, Praka Adi Susanto, Kopda Kasim, Praka Tulus, Praka Aziz Yodi, Praka Jarmanto, Praka Andri Atmoko, Praka Mangara Panjaitan).
Tim Patroli-2: Lettu Asep Saroi, Sertu Aceng, Sertu M Ali, Serda Wawan, Pratu nurdin, Praka Fauzan, Praka Romadlon, Praka Sunggono, Kopda Adi Wibowo, Kopda Tarjani.
www.merdeka.com