Cari di Blog Ini

Rabu, 18 Februari 2015

Jet Tempur Sukhoi TNI AU Buru Pesawat UAV Asing Yang Masuki Perbatasan Indonesia Di Ambalat

Pesawat tanpa awak (UAV) yang diduga berasal dari negara tetangga tertangkap radar ketika mencoba memasuki wilayah udara Indonesia di kawasan Ambalat. Untuk melakukan pemeriksaan secara visual, 2 jet tempur Sukhoi milik TNI AU diperintahkan memburu pesawat UAV tersebut. Namun ketika telah mencapai lokasi, pilot jet tempur tidak menemukan keberadaan pesawat UAV asing tersebut.

Sukhoi Su-30 MK2 Flanker C TNI AU. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Sukhoi Su-30 MK2 Flanker C TNI AU.
Pesawat tanpa Awak dari Negara Tetangga Terdeteksi di Perbatasan Ambalat.

Setelah sembilan hari melakukan operasi patroli udara di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, pilot Sukhoi 27 dan 30 dari Skudron 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (9/2/2015) pukul 10.00 Wita menangkap adanya sinyal wahana asing seperti UV atau pesawat tanpa awak akan masuk wilayah Indonesia, tepatnya di wilayah perbatasan Ambalat.

Siang itu, dua pesawat buatan Rusia yang diawaki pilot Komandan Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Letkol Penerbang David Tamboto dan dua pilot Sukhoi take off dari Bandara Juwata Tarakan melakukan operasi patroli udara "Sandi Perisai Sakti 2015". Beberapa menit berpatroli di udara dengan melakukan beberapa maneuver, pilot David mendapatkan informasi dari Satuan Radar (Satrada) Tarakan, bahwa dari layar Satradar tertangkap adanya sinyal wahana asing yang masuk di perbatasan Ambalat.

Mendapatkan informasi, dua pesawat Sukhoi langsung meluncur selama 5 menit ke wilayah perbatasan Ambalat. Sampai di lokasi yang dituju, pilot Sukhoi tidak menemukan wahana asing yang berasal dari negara tetangga sekitar. "Sampai di sana, kami tidak menemukan wahana asing tersebut. Ternyata wahana asing seperti UV atau pesawat tanpa awak ini langsung menghilang," ucap David ketika tiba di Bandara Juwata Tarakan usai melakukan patroli di udara Kaltara.

David mengaku, sejak (9/2/2015) kemarin mendapatkan tugas melakukan patroli di wilayah Kaltara, pihaknya beberapa kali mendapatkan sinyal ada wahana asing yang berasal dari negara tetangga sekitar yang ingin mendekati atau memasuki wilayah perbatasan Ambalat.

kaltim.tribunnews.com


Tidak ada komentar: