Sejumlah kapal perang dari berbagai jenis milik TNI AL akan turut dipamerkan pada event IMDEX Asia 2015 yang digelar di Singapura pada 19 Mei 2015 hingga 21 Mei 2015. IMDEX merupakan ajang pameran pertahanan kemaritiman yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1997. |
KRI Bung Tomo (357). |
Pameran pertahanan maritim internasional Asia Pasifik (IMDEX) kembali digelar pada 19-21 Mei 2015. Hajatan skala dunia ini rencananya berlansung di Changi Exhibition Center, Singapura. Menjelang acara tersebut, TNI AL dipastikan ikut serta dalam pameran tersebut. TNI akan memboyong sejumlah kapal perang untuk dipamerkan dalam ajang tersebut. "Sampai saat ini Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia Laksamana TNI Ade Supandi telah memberikan konfirmasi untuk hadir dalam IMDEX Asia 2015. TNI AL Indonesia juga akan mengirimkan kapal perang jenis fregat dan kapal patroli untuk berpartisipasi dalam pameran kapal perang di IMDEX Asia," kata Managing Director Experia Events pihak penyelenggara IMDEX, Leck Chet Lam dalam konfrensi pers di Hotel Le Meredien, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Leck menambakan, keikutsertaan Indonesia di IMDEX patut diapresiasi. Hal ini karena TNI AL terbukti sudah mengambil langkah tepat demi memperkuat kekuatannya. "Dengan pertumbuhan pasar pertahanan maritim yang kokoh di kawasan Asia Pasifik, IMDEX Asia saat ini merupakan ajang prestisius bagi para pengunjung dan delegasi demi mengetahui lebih lanjut mengenai inovasi teknologi terkini, membangun jaringan dan membina kemitraan. Kami senang delegasi mau pun pengunjung Indonesia melihat pentingnya berpartisipasi dalam IMDEX Asia," jelas dia.
Senada dengan Leck, Profesor Emeritus Bidang Studi Maritim King College London, Geoffrey Till menekankan Indonesia sudah sepatutnya turut serta dalam IMDEX. Sebab Indonesia sesuai visi Presiden Joko Widodo disiapkan menjadi poros maritim dunia. "Indonesia dan negara lain telah melakukan jauh lebih banyak upaya di laut baik secara komersil atau militer. Mereka memahami perlunya investiasi untuk fasilitas pelabuhan, kesadaran akan daerah kekuasaan militer, basis industri militer, rekapitalisasi industri pengiriman pedagang ikan dan pembentukan penjaga pantai. Negara yang lebih berinvestasi untuk Angkatan Laut karena mereka merasa perlu untuk mempertahankan otonomi strategis mereka di dunia masa depan yang tidak begitu pasti," sebut Till.
IMDEX pertama kali diselenggarakan pada 1997. Indonesia juga berpartisipasi dalam IMDEX dalam beberapa pegerlaran sebelumnya. Pada acara IMDEX terakhir pada 2013, TNI AL mengirimkan KSAL Laksamana Laut TNI Marsetio serta Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto untuk ikut serta dalam acara besar itu.
news.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar