Jet tempur F-16 TNI-AU |
Mabes TNI AU genap berusia 66 tahun hari ini (09/04). Pasukan biru langit itu terus berbenah. Termasuk melakukan penambahan prajurit, penerbang dan skuadron tempurnya. "Sedang dimatangkan rencana skadron baru F-16 Fighting Falcon di Pekanbaru, Riau," ujar Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus di Jakarta, Minggu 08/04). Skadron F-16 Riau diharapkan jadi garda depan menangkal ancaman riil di perbatasan.
Menurut Azman, TNI AU menargetkan penambahan penerbang tahun ini. Salah satunya dengan memperbesar kuota penerimaan siswa penerbang yang dilatih di wingdik Terbang Lanud Adisucipto Jogjakarta. "Kapasitasnya ditingkat dari 30 orang menjadi 40 orang per tahun," katanya.
Untuk urusan belanja pesawat dan persenjataan, TNI AU berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan karena pembelian alutsista bersifat satu pintu. Selain Sukhoi, yang segera datang adalah pesawat A-29 Super Tucano dari Brasil dan pesawat latih supersonic T-50 Golden Eagle.
Korps yang bersemboyan Swa Bhuwana Paksa ini berencana melengkapi skadron Sukhoi dengan membeli simulator jet tempur tersebut saat ini TNI AU masih terus menjajaki tiga Negara penyedia simulator tersebut. Ada tiga negara yang dibidik, yakni Rusia,Tiongkok dan Kanada. Simulasi ini penting untuk menekan biaya pelatihan pilot di luar negeri. "Juga kalau disekolahkan ke luar negeri, kemampuan pilot pilot itu bisa terekspose," katanya.
Ulang tahun hari ini dilakukan besar-besaran dengan mengerahkan 64 pesawat berbagai jenis. Selain itu juga akan dilakukan peragaan penyelamatan korban perang dengan helikopter tempur. Acara yang terbuka untuk masyarakat umum ini juga akan dihadiri perwakilan pimpinan angkatan udara negara-negara sahabat.
www.jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar