Cari di Blog Ini

Kamis, 06 Desember 2012

102 Unit Alutsista Baru Akan Perkuat TNI-AU

KAI T-50 Golden Eagle
KAI T-50 Golden Eagle, pesawat tempur produksi Korea Selatan ini termasuk salah satu dari 102 unit Alutsista yang akan memperkuat jajaran TNI-AU. Desain dasar pesawat tempur ini menggunakan model pesawat tempur F-16 Fighting Falcon buatan Lockheed Martin, AS. Pada tahun 2011 lalu, Indonesia dan pihak KAI (Korea Aerospace Industries) telah menandatangani kesepakatan pengadaan 16 unit jet tempur T-50 dengan varian TA-50. Jika kesepakatan ini telah terealisasi maka Indonesia akan menjadi negara pertama pengguna jet tempur T-50 Golden Eagle, diluar Korea Selatan sebagai produsen. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara | 102 Unit Alutsista Baru Akan Perkuat TNI-AU.
TNI AU Tambah 102 Alutsista Baru

Untuk memperkuat kedaulatan NKRI, TNI AU menambah alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebanyak 102 unit. Penambahan dituangkan dalam rencana strategis (Renstra) Pembangunan TNI AU tahun 2010-2014.

"Ini akan menumbuhkan rasa kebanggaan sekaligus tantangan, dalam upaya menyusun kekuatan TNI Angkatan Udara," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat, pada pembukaan Rakernislog (Rapat Kerja Teknis Logistik) di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/11/2012).

Penambahan alutsista terdiri dari pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, T-50, Sukhoi, Super Tucano, C-295, pesawat angkut Hercules, Helikopter Cougar, Grob, KT-1, Boeing 737-500, dan radar.

Imam menjelaskan, program modernisasi alutsista TNI AU yang tengah dilaksanakan, sangat diperlukan kemauan yang kuat, demi mewujudkan impian TNI AU menjadi The First Class Air Force, yang akan diperhitungkan negara-negara lain.

Dengan begitu, Imam menghendaki agar setiap prajurit atau personel logistik mampu bekerja secara optimal, untuk melakukan manajemen perawatan yang lebih baik. "Tentunya memerhatikan norma dan aturan yang berlaku dalam penyelenggaraan logistik, terutama dalam pengadaan barang dan pemeliharaan," tutur Imam.

www.tribunnews.com