Cari di Blog Ini

Selasa, 25 Desember 2012

Untuk Menjadi Calon Perwira TNI Tak Hanya Butuh Nilai Akademis Tinggi

Calon Perwira TNI
Calon Perwira TNI membutuhkan kondisi kesehatan fisik dan mental yang prima, tidak sekedar berotak cerdas dan memiliki nilai akademis yang bagus. Kondisi kesehatan fisik dan mental yang prima menjadi persyaratan standar bagi peminat penerimaan calon Perwira Karier Tentara Nasional Indonesia (TNI). PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara | Untuk Menjadi Calon Perwira TNI Tak Hanya Butuh Nilai Akademis Tinggi.
Ternyata Jadi Calon Perwira TNI Tak Hanya Punya Otak Cerdas

Untuk menjadi seorang calon perwira TNI, nilai akademik yang tinggi saja ternyata tidak cukup, namun harus memiliki kesehatan dan kekuatan fisik yang sesuai dengan standar yang ditetapkan TNI. Demikian dikatakan Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat Brigjen TNI Tran Sumarso selaku Kepala Tim Pemeriksaan Uji Bidang Jasmani pada seleksi tingkat pusat penerimaan 200 calon Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI tahun 2012 di Pusat Pendidikan (Pusdik) Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD Lembang Bandung Jawa Barat, Sabtu (22/12/2012). "Seleksi tingkat pusat penerimaan calon Pa PK TNI tahun 2012 dilaksanakan selama dua minggu sejak tanggal 12 s.d 28 Desember 2012 di Pusdik Secapa TNI AD Lembang Bandung. Selama dua minggu, para peserta mengikuti beberapa tahapan tes seperti pemeriksaan Administrasi, Kesehatan, Mental Idiologi (MI), Psikologi dan Tes Jasmani", ujar Brigjen TNI Tran Sumarso.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Paban I Ren/Spers TNI Kolonel Inf Herman Waluyo menjelaskan bahwa, sejak dibuka pendaftaran perwira sumber sarjana pada bulan Agustus 2012, animo generasi muda yang bercita-cita menjadi prajurit TNI sangat besar. Hal ini dapat terlihat dari jumlah pendaftar dari seluruh Indonesia yang telah diverifikasi mencapai 1.459 orang (1.349 Pria dan 110 Wanita).

Setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan pengujian tingkat daerah serta melalui rapat koordinasi antara Spers TNI dan Spers Angkatan, diputuskan yang dipanggil untuk mengikuti seleksi tingkat pusat sebanyak 156 orang. Jumlah tersebut belum termasuk dengan calon peserta yang berasal dari Mahasiswa Beasiswa (Mabea) TNI tahun 2012 sejumlah 44 orang, maka total peserta yang mengikuti seleksi tingkat pusat penerimaan calon perwira prajurit karier berjumlah 200 orang. "Penerimaan Pa PK TNI akan diarahkan untuk mengisi jabatan yang membutuhkan kualifikasi sesuai dengan jurusan atau program studinya, sebagai contoh kedokteran, teknik, hukum, psikologi, akuntansi, agama dan lain-lain yang tidak didapatkan dari sumber perwira lulusan Akademi TNI maupun dari Sekolah Calon Perwira (Secapa) yang bersumber dari Bintara," kata Kolonel Inf Herman.

Untuk tahun 2012 TNI hanya mengalokasikan sebanyak 128 orang untuk dididik menjadi Perwira Prajurit Karier TNI tahun 2012 dengan rincian TNI AD sebanyak 48 orang (42 pria dan 6 wanita), TNI AL 40 orang (35 pria dan 5 wanita) serta TNI AU 40 orang (32 pria dan 8 wanita).

Bagi peserta yang dinyatakan lulus pada sidang Panitia Penentuan Terakhir (Pantukhir) yang dilaksanakan pada 28 Desember 2012, selanjutnya akan menjalani Pendidikan Pertama (Dikma) di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah selama tujuh bulan sebelum dilantik menjadi Letnan Dua.

www.tribunnews.com