Memanasnya kondisi yang terjadi di Suriah saat ini ternyata mengusik kepedulian Rusia untuk mengirimkan pasukan misi perdamaian ke Suriah. Hanya saja pasukan baru bisa terealisasi sesuai dengan perjanjian setelah kondisi Suriah mulai dalam kondisi stabil atau damai. Rusia sendiri berniat untuk mengikutsertakan Indonesia untuk merealisasikan pembentukan pasukan penjaga perdamaian. Tetapi menurut sumber Rusia yang berada di Jakarta belum ada kerjasama yang nyata antara Rusia dan Indonesia mengenai rencana pengeriman tersebut.
Menurut sumber Rusia yang berada di Jakarta yang ditemui Senin (28/10/2013) dari pengalaman yang pernah terjadi kedua negara pernah dalam satu misi kemanusian. Hanya saja belum pasti ada kerjasama yang pernah terjadi. Disamping itu Rusia memuji peranan Indonesia yang beberapa kali ikut serta mengirim pasukan penjaga perdamaian dunia. Untuk masalah Suriah, Rusia tetap pada pendiriannya untuk mendorong dialog baik antara Pemerintah Suriah dan oposisi.
Rusia juga mendorong kerjasama Suriah dengan pihak internasional yang diwakili oleh tim inspeksi senjata kimia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebelumnya, Rusia bersikap tegas dengan menolak segala bentuk intervensi militer asing kepada Suriah.
Sekedar Informasi Indonesia sudah beberapa kali mengirim pasukan misi perdamaian yang disebut pasukan garuda ke sejumlah titik konflik di dunia. Bahkan di daerah Timur Tengah, tercatat pasukan Garuda ikut didalam misi kemanusian. Pasukan Garuda antara lain pernah dikirim ke daerah Mesir, Lebanon Irak dan Kuwait.
international.okezone.com