Cari di Blog Ini

Kamis, 09 Oktober 2014

China Lakukan Uji Peluncuran Rudal Nuklir DF-31B

Uji coba peluncuran rudal balistik antarabenua DF-31B atau Dongfeng-31B dikabarkan telah dilakukan satuan Altileri PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China). Rudal berhulu ledak nuklir ini memiliki jangkauan tembak hingga 10.000 km.

Rudal Nuklir DF-31. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Rudal Nuklir DF-31.
Media di China melaporkan bahwa pada 25 September 2014 lalu pihak militer negara tersebut (PLA: People’s Liberation Army) telah melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir DF-31B atau Dongfeng-31B. Rudal ini memiliki jangkauan 10.000 km sehingga bisa mencapai banyak kawasan di Amerika Serikat dan kota-kota di Eropa. Uji coba peluncuran ini dilakukan di Pusat Uji Coba Rudal dan Wahana Udara Wuzhai atau juga disebut sebagai Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di provinsi Shanxi.

Uji coba peluncuran rudal tersebut sengaja dilakukan menjelang Hari Nasional China dengan tujuan menunjukkan kepada dunia bahwa China makin memperkuat kemampuan persenjataan nuklirnya.

DF-31B adalah versi upgrade dari rudal DF-31A dan uji coba peluncuran baru-baru ini setidaknya merupakan yang kedua kalinya yang sudah dilakukan oleh satuan artileri PLA dalam tiga bulan terakhir. Sistem rudal DF-31B memiliki jangkauan peluncuran hingga 10.000 km, cukup untuk mengirimkan hulu ledak nuklir ke ibukota Eropa atau pantai barat Amerika Serikat. Rudal ini menggunakan platform peluncuran kendaraan berat sejenis truk sehingga bisa dipindahkan ke lokasi peluncuran yang diinginkan.

Xu Guangyu, seorang mantan perwira tinggi di PLA mengatakan bahwa tujuan strategis dari uji coba peluncuran ini adalah hanya ingin meningkatkan kekuatan militer China dan ancaman strategis dari negara lain dan tidak benar-benar menargetkan AS atau negara lain. "China perlu melakukan uji coba persenjataan dan latihan militer secara intensif karena peningkatan kegiatan militer AS di kawasan Asia-Pasifik berakibat tidak baik untuk Beijing," katanya kepada media.

Sebelumnya media pemerintah mengatakan bahwa Beijing akan menggelar uji coba peluncuran Dongfeng-41 (DF-41), sebuah sistem rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir yang dirancang memiliki jangkauan hingga 12.000 km, yang memungkinkan untuk mencapai target di mana saja di Amerika Serikat. Xu Guangyu mengatakan program '"poros ke Asia" AS dan rencananya untuk mengirim 60 persen kekuatan militernya ke wilayah tersebut pada tahun 2020 telah memberikan tekanan pada Beijing untuk meningkatkan pengembangan rudal.

www.defencetalk.com


Tidak ada komentar: