Cari di Blog Ini

Jumat, 01 Maret 2013

AU Amerika Serikat Deal Beli 20 Pesawat Tempur Super Tucano

AU Amerika Serikat sepakat untuk membeli pesawat tempur EMB-314 Super Tucano buatan pabrikan pesawat Embraer, Brazil. Kesepakatan pengadaan pesawat tempur EMB-314 Super Tucano untuk Angkatan Udara AS ini ditandai dengan keberhasilan Embraer memenangkan tender pengadaan pesawat tempur anti gerilya yang dibuka oleh pihak Angkatan Udara Amerika Serikat.
EMB-314 Super Tucano. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
EMB-314 Super Tucano
Brazil Menangi Kontrak Pesawat Antigerilya AU AS

Produsen pesawat Brazil, Embraer SA berhasil memenangi kontrak pengadaan 20 pesawat serang ringan untuk operasi antigerilya di Afghanistan. Kontrak dari AU AS itu sangat sensitif dari segi politis karena menghadapkan perusahaan asing yaitu Embraer dengan perusahaan AS, Hawker Beechcraft, untuk mendapatkan kontrak bernilai US$428 juta atau Rp 4,13 triliun.

Pimpinan unit usaha pertahanan Embraer, Carlos Aguiar, menyatakan kegembiraannya dengan sukses pemenangan kontrak ini karena menjadi “bukti pengakuan atas kualitas” dari “negara dengan anggaran belanja pertahanan terbesar” yaitu AS. Dia berharap sukses ini bisa memicu lebih banyak minat dan pembelian dari para klien potensial di Timur Tengah dan Asia Tenggara. Pesawat Embraer yang memenangi kontrak itu adalah Super Tucano, pesawat serang ringan turboprop alias berbaling-baling yang juga dibeli TNI AU. TNI AU total membeli 16 buah pesawat ini, dan saat ini sudah datang empat buah. "Kami tahu negara-negara lain menunggu hasil lelang kontrak ini. Dengan AS sendiri, di mana kami sudah tunjukkan bisa memenuhi segala persyaratan kontrak, pembelian ini bisa bertambah dan akan ada kebutuhan lain yang siap kami penuhi," kata Aguiar.

Jalannya lelang kontrak pengadaan pesawat serang ringan ini sempat terganjal tahun lalu saat pemerintah AS membatalkan kontrak yang sebenarnya juga sudah dimenangi Embraer pada Desember 2011. Kontrak dibatalkan karena pihak Hawker menggugat proses kontrak ke pengadilan. Masalah kontrak ini sempat juga merembet masuk ke dalam kampanye presiden AS.

Segera setelah Embraer dinyatakan memenangi kontrak, Rabu (27/2/2013) lalu waktu AS, Wakil Menteri Pertahanan AS Ashton Carter menelepon Menteri Pertahanan Brazil Celso Amorim untuk mengucapkan selamat. Amorim menyatakan ini adalah kemenangan besar bagi industri Brazil yang akan membuka kesempatan baru bisnis bagi Embraer.

www.solopos.com