Taiwan bakal menerima pengiriman 12 pesawat antikapal selam dari Amerika Serikat pada pertengahan 2015, menurut satu laporan, Rabu (27-3-2013). Sementara Taiwan berusaha meningkatkan pertahanan angkatan lautnya menghadapi China. Kepala Staf Angkatan Laut Taiwan, Laksamana Madya Hsu Pei-shan, menyebutkan, kerangka waktu itu ketika ditanya seorang anggota parlemen tentang kemungkinan tertundanya pengiriman pesawat tersebut, kata satu laporan Kantor Berita Taiwan CNA.
Washington setuju pada 2007 akan menjual pesawat patroli jenis P-3C Orion yang sudah dilengkapi kepada Taiwan yang akan memperluas jangkauan pengawasan armada antikapal selamnya 10 kali lipat. Armada P-3C, yang akan berharga di bawah 2 miliar dolar Amerika Serikat dimaksudkan untuk mengganti pesawat antikapal selam S-2T yang sudah menua. Pengiriman lima dari 12 pesawat sebenarnya dijadwalkan pada 2012, disusul oleh dua lagi pada 2013, empat lainnya pada 2014 dan satu lagi pada 2015, kata Ma Wen-chun, dari Komisi Pertahanan.
Hubungan antara Taipei dan Beijing telah membaik sejak Ma Ying-jeou menjadi presiden Taiwan pada 2008 berbasis kebijakan bersahabat dengan China. Namun, Beijing masih memandang pulau itu sebagai bagian wilayahnya dan telah menolak mengesampingkan penggunaan kekuatan menghadapi Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Keduanya pecah pada 1949 setelah perang saudara.
Untuk menghadapi China, Taiwan membangun pasukan pertahanan yang diperlengkapi dengan persenjataan sebagian besar dari AS, kendati Washington mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke Bejing pada tahun 1979. Para pejabat pertahanan tak segera dapat dimintai komentar mengenai laporan CNA tersebut.
www.antaranews.com