Dalam waktu dekat, Rusia akan membangun pusat perawatan peralatan militer bagi angkatan bersenjata Kazakhstan, di salah satu wilayah negara eks Uni Soviet itu. Saat ini, sebagian besar alat utama sistem persenjataan Kazakhstan adalah buatan Rusia.
Konstantin Biryulin, Deputi Kepala Dinas Federal Rusia untuk Kerja Sama Teknis-Militer, mengatakan, Jumat (4/5/2012) bahwa rencana tersebut sudah dibicarakan dengan Deputi Menteri Pertahanan Kazakhstan Sergei Gromov di Astana, ibu kota Kazakhstan. Menurut dia, Rusia siap melakukan transfer teknologi ke Kazakhstan dalam pembangunan pusat perawatan militer itu. Pada tahap pertama, sebuah pusat perawatan pesawat akan segera dibangun.
Sebagian besar alutsista Kazakhstan saat ini masih berasal dari Rusia, termasuk sekitar 1.000 unit tank tempur utama tipe T-80, T-72, dan T-62; sekitar 2.500 unit kendaraan tempur infanteri BMP-1 dan BMP-2 dan kendaraan pengangkut personel berlapis baja BTR-80A dan BTR-82A; dan sekitar 200 meriam berpenggerak aktif; serta sedikitnya 150 unit peluncur roket multilaras Uragan dan Grad.
Di udara, Kazakhstan memiliki 40 unit pesawat tempur MiG-29 Fulcrum, 14 unit pesawat tempur-pengebom Su-25 Frogfoot, 25 pesawat Su-24 Fencer, 14 pesawat tempur Su-27 Flanker, 43 pesawat buru sergap MiG-31 Foxbat dan MiG-25, dan sekitar 100 unit peluncur rudal antiserangan udara, termasuk sistem rudal S-300. Selain itu, AD Kazakhstan juga mengoperasikan lebih dari 120 helikopter buatan Rusia, seperti Mi-24 Hind, Mi-8 Hip, dan Mi-26 Halo.
internasional.kompas.com