Cari di Blog Ini

Sabtu, 01 Juni 2013

KSAD Resmikan Pusat Latihan Tempur Di Simalungun, Sumatera Utara

Pusat Latihan Tempur TNI dengan luas 8.140 hektar yang berlokasi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, telah diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal Moeldoko pada Kamis 30 Mei 2013 lalu. Pusat latihan tempur yang juga disebut dengan nama Simalungun Military Training Area tersebut merupakan areal latihan tempur terluas kedua setelah Batu Raja yang berlokasi di Sumatera Selatan. Selain dipergunakan sebagai fasilitas latihan tempur bagi prajurit TNI, fasilitas militer ini juga akan digunakan sebagai tempat latihan tempur bersama dengan negara-negara sahabat.
Persemian Simalungun Military Training Area, Sumatera Utara. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara
Persemian Simalungun Military Training Area, Sumatera Utara. (ilustrasi)
KSAD Resmikan Pusat Latihan Militer di Simalungun

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal (Letjen) Moeldoko meresmikan Simalungun Military Training Area (Simtra) seluas 8.140 hektar di Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (30/5/2013). Peresmian ditandai penandatangan prasasti didampingi Pangdam I BB Mayjen TNI Faulus F Lodewijk dan Bupati Simalungun JR Saragaih. Selain meresmikan Simtra, KSAD juga meninjau pelaksanaan karya bakti TNI Kodim 0207 Simalungun yang dilaksanakan di daerah tersebut. "Saya berharap daerah latihan ini harus dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga memberikan kontribusi dalam meningkatkan profesionalitas prajurit dan kesiapan satuan yang berada di wilayah Kodam I/Bukit Barisan," katanya.

Moeldoko mengatakan, pusat latihan tempur ini merupakan yang terluas kedua setelah Batu Raja. "Oleh karena itu, saya kagum akan keikhlasan masyarakat Simalungun yang memberikan medan latihan seperti ini, dan ini terluas kedua setelah Batu Raja. Di daerah latihan ini juga, ke depan akan kita laksanakan latihan bersama dengan negara luar," ujarnya.

Moeldoko juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Simalungun yang telah mengalokasikan anggaran Rp 9,6 miliar untuk pelaksanaan karya bakti di Kecamatan Silou Kahean dan Dolok Silou Kabupaten Simalungun dengan sasaran antara lain pembukaan jalan, skriping jalan, pengerasan jalan, pembuatan jembatan dan sarana lainnya.

Sementara itu, Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, sebelumnya pengadaan lahan latihah TNI AD telah disampaikan ke pemerintah pusat dan mendapat persetujuan dari Menteri Kehutanan. Menyinggung pelaksanaan karya bkati TNI, Saragih menyampaikan terima kasih kepada TNI yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, karena hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam mengangkut hasil-hasil partanian. Sebab, selama ini masyarakat sangat kesulitan mengangkut hasil pertanian mereka. "Dengan adanya kegiatan karya bakti TNI ini, tentunya akan memberikan kemudahan bagi masyarakat di daerah ini, terutama dalam mengangkut hasil-hasil pertanian mereka. Dan dari jalan yang dibuka oleh TNI ini akan memperpendek jarak tempuh dari ibu kota Kabupaten Simalungun Pamatang Raya menuju Bandara Kuala Namu," jelasnya.

Sebelumnya, dalam menyambut kedatangan KSAD dan rombongan, Bupati Simalungun bersama pengurus Partuha Maujana Simalungun (PMS) menyematkan seperangkat pakaian adat Simalungun kepada KSAD dan Pangdam I/Bukit Barisan.

regional.kompas.com